banner-detik
SELF

Rosa Rai Djalal: Ibu Adalah Manager Keuangan Keluarga, Jadi Harus Melek Finansial

author

fiaindriokusumo11 Apr 2016

Rosa Rai Djalal: Ibu Adalah Manager Keuangan Keluarga, Jadi Harus Melek Finansial

Keinginannya untuk memberdayakan sesama perempuan tanpa meninggalkan tanggung jawab sebagai isteri dan ibu terbukti bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Bagaimana cara ia melakukannya?

Mengawali karier sebagai dokter gigi dan kemudian nyemplung di dunia politik setelah menikah dengan Dino Patti Djalal, Rosa Rai Djalal benar-benar menunjukkan semangatnya untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi sesama perempuan. Perempuan berusia 41 tahun ini pun juga tidak takut belajar hal baru, salah satunya dengan menjadi Executive Producer dalam film garapan Rudi Soedjarwo berjudul Stay with Me.

Simak obrolan kami dengan ibu dari Alexa Saraswati Djalal, Keanu Dwibuwana Djalal dan Chloe Ramadhanya Djalal ini.

rosa rai djalal

Bisa dibilang,dunia film adalah dunia yang baru untuk mbak Rosa. Apa yang membuat Anda bersedia terlibat dalam sebuah film?

Bisa dibilang memang saya nekad melakukan hal ini, tapi menurut saya terkadang, perempuan harus berani mengambil risiko. Awalnya saya memiliki dana yang biasanya saya invetasikan di saham. Kebetulan saat itu saham lagi kurang bagus, so I have to make a decision to take it out. Tentu saja saya tidak menggunakan uang keluarga yang bisa menganggu cash flow. Saya menggunakan uang pribadi. Saya juga berdiskusi dulu sebelumnya dengan Rudi Sudjarwo, bagaimana kira-kira ke depannya. Saya tidak mungkin berbisnis dengan orang yang tidak saya percaya. Dengan Rudi, I can trust him. Saya juga senang belajar hal baru. So I decided, berinvestasi di bidang baru. Anggaplah saya meluaskan jenis invetasi saya, hahaha.

Berarti mbak Rosa memang sudah memiliki kesadaran untuk mandiri secara finansial, ya. Menurut Anda, seberapa penting perempuan harus mandiri secara finansial?

Apa pun status kita, entah ibu bekerja ataupun ibu rumah tangga, kita harus ingat bahwa kita adalah manager keuangan keluarga dan itu artinya kita harus melek secara finansial. Kita harus benar-benar paham bagaimana cara mengelola uang. Kita tidak pernah tahu sampai kapan suami bisa mencari nafkah. Sebagai isteri kita harus siap dengan segala situasi.

Sebagai perempuan kita harus bisa mandiri dan salah satu caranya adalah dengan keep on learning. Learning di sini tidak harus secara formal, tetapi bisa melalui online, bisa melalui website dan komunitas Mommies Daily. Dengan masuk ke suatu komunitas, you can learn from others experiences.

Sudah bukan zamannya perempuan bergantung pada laki-laki. Menikah itu bukan akuisisi, menikah itu merger. Kita membangun network yang luar biasa bersama-sama. Sekarang sangat mudah menghasilkan uang kalau kita mau berusaha. If you don’t have time atau merasa nggak punya kemampuan, then you have to learn how to manage your money. Cari tahu, bagaimana mengelola keuangan keluarga dan keuangan pribadi. Bagaimana berinvestasi. Perempuan itu hebat kok. Bisa segala macam asal mau belajar dan jangan gampang berpuas diri.

Tapi jangan lupa juga, sebagai ibu, kita adalah pendidik utama dan pendidik pertama. Keluarga bisa kuat karena ada seorang ibu. Saya percaya banget perempuan itu petarung yang tangguh.

Apakah pemikiran ini yang membuat mbak Rosa kemudian terjun ke dalam Women for The World?

Actually yes. Sewaktu suami ditugaskan di luar negeri, saya banyak terlibat dengan organisasi internasional. Dari situ saya melihat keterlibatan perempuan dalam satu pembangunan sangat signifikan. Negara itu bisa sangat maju jika perempuan dilibatkan. Saya rasa sudah waktunya kita memerhatikan suara perempuan dan keterlibatan perempuan dalam segala aspek kehidupan.

Women for The World sendiri bertujuan untuk pemberdayaan perempuan di 4 pilar. Yaitu di bidang Ekonomi dan Teknologi, bidang Politik, bidang Pendidikan dan Maternal healthcare. Kalau kita lihat sekarang, jika terjadi konflik selalu yang paling menderita dan menjadi korban terbesar adalah perempuan dan anak-anak. Maka, penting sekali pemberdayaan perempuan. Dan ini sangat mungkin kok dilakukan. Secara naluri perempuan itu selalu ingin membantu orang lain. Banyak sekali suara perempuan yang menyerukan perubahan. Saat perempuan bersatu, kita bisa melakukan perubahan besar. Women for the world sangat peduli dengan women empowerment.

Bagaimana cara Rosa mengatur quality time bersama anak dan suami?

Kalau kita bicara tentang keluarga, dengan kesibukan seperti ini, bagaimana menciptakan quality time bersama anak dan pasangan?

Bersama anak, yang pasti adalah saat breakfast. Saya bangun jam 5 pagi, anak-anak berangkat sekolah jam 6.30. Jadi antara jam 5 sampai jam 6.30 adalah quality time bersama anak-anak. Kami review pelajaran, sambil sarapan dan ngobrol mengenai rencana hari itu. Kemudian malam, biasanya saya harus sudah ada di rumah jam 6 sore karena anak-anak tidur jam 8.30. Jadi kami punya waktu 2,5 jam. Saat malam saya menemani anak-anak belajar, mengerjakan tugas sekolah atau berlatih untuk ulangan. Kalau harus pulang telat, saya akan menjelaskan ke anak-anak kenapa saya akan pulang telat and they understand. Kemudian Jumat – Minggu, juga waktu untuk family.

Kalau untuk suami, Friday night is our date night. Saya juga menyiasati waktu kerja mas Dino yang super sibuk dengan lunch bareng. Sekali dalam sebulan atau dua bulan sekali kami ada weekend getaway. Namun saya juga meluangkan waktu untuk tetap memiliki kegiatan sendiri, kegiatan yang membuat suami dan anak-anak merasa bangga terhadap saya.

rosa rai djalal

Tantangan terbesar dalam membesarkan anak?

Internet, sosial media, pergaulan dan narkoba. Cara saya menjaga anak-anak? Penguatan di bidang agama. Tidak sekadar ritual namun juga perlu ditunjukkan dari karakter. Kedua, sebagai ibu kita juga harus melek teknologi. Dan yang paling penting adalah komunikasi. Anak sekarang sudah bukan zamannya one way communication. Saya harus sabar menjelaskan sebanyak apapun pertanyaan yang mereka ajukan. Saya juga berusaha lentur menjadi orangtua. Tahu kapan mengubah posisi saya di dalam hidup mereka. Kapan menjadi orang tua, menjadi sahabat, menjadi kakak, dsb-nya. Dan juga how to gain the trust of your kids as a parents. Trust itu nggak bisa dibeli, nggak bisa dipaksa.

Saya seminggu sekali ada pertemuan ‘rahasia’ sama anak-anak. Saya biarkan anak-anak bercerita apapun. Walaupun itu mengagetkan, saya tetap harus tenang dan sok cool. Oh, satu lagi yang saya hindari adalah memarahi anak dan merendahkan harga dirinya di depan banyak orang.

Sosok pak Dino sebagai seorang ayah?

Mas Dino adalah one of the greatest father I’ve ever seen in my life. Menurut anak-anak, Daddy is fun. Mommy is discipline. Dan anak-anak juga memiliki bonding yang kuat sama papahnya. Mas Dino juga menekankan, bahwa menjadi kaya itu bukan tujuan hidup, tapi bagaimana kita bisa berguna untuk banyak orang dan mengubah hidup orang lain menjadi lebih baik.

Rosa Patti DJalal

Tantangan terbesar perempuan di Indonesia?

Terbatasnya akses kepada informasi kesehatan dan pendidikan. Saya nggak bicara di kota-kota besar ya, tapi di daerah-daerah. Ini menjadi tantangan kita. Let’s work together. Let help them to develop themselves. Tapi sebagai perempuan kita tetap harus sadar bahwa kita adalah pendidik pertama dan utama dari anak-anak.

Seru sekali obrolan saya dengan perempuan cantik sekaligus cerdas ini. Setuju, dong bahwa ibu memang pendidik pertama dan utama dari anak-anak.

PAGES:

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan