Sorry, we couldn't find any article matching ''
Manfaat Musik Bagi Tumbuh Kembang Anak
Ditulis oleh: Anggung Suherman
Memperkenalkan musik kepada si kecil bisa mendatangkan banyak manfaat, di antaranya mendukung perkembangan motorik mereka. Dan masih banyak manfaat musik bagi tumbuh kembang anak. Apa saja?
Gambar dari www.sgpianolessons.com
Siapa di antara Mommies di sini yang semangat banget mendaftarkan si kecil les musik? Ayooo ngacung :D. Kayaknya les musik ini menjadi salah satu jenis les yang digemari oleh orangtua ataupun anak-anak ya Mom. Dan memang musik ini berperan penting sih bagi kehidupan kita. Bahkan ada orang-orang yang mendengarkan musik lebih dari 20 jam sehari. Entah itu untuk menemani berbagai aktivitas, sebagai pengobatan hingga terapi, misalnya terapi musik untuk ibu hamil, yang bertujuan agar tetap relaks selama kehamilan.
Bagi anak kecil, musik itu memiliki banyak pengaruh mulai dari peningkatan skill, daya ingat, bahasa, emosi motoric, pengembangan akademik hingga karakter. Bahkan mulai dari kandungan, anak-anak sudah bisa diperkenalkan dengan musik. Sebenarnya apa saja manfaat musik bagi tumbuh kembang anak-anak?
Saat anak memainkan alat musik, dia secara langsung belajar eksplorasi terhadap bunyi, dia akan memiliki nilai penasaran yang tinggi terhadap bebunyian yang dia mainkan. Misalnya ketika dia memainkan piano, dia akan sadar kalo menekan tuts C akan berbunyi seperti apa, akhirnya dia sadar kalo setiap tuts memiliki bunyi yang berbeda. Pola belajar untuk meningkatkan daya pikir ini sangat efektif bagi anak, karena walaupun dia merasa sedang bermain namun dia sudah melakukan eksplorasi. Tidak jarang loh anak-anak sudah ada yang bisa composing music meskipun masih sangat sederhana.
Kenapa di PAUD hingga sekolah dasar, anak selalu dikenalkan dengan berbagai nyanyian? Philip M. Hash dalam bukunya yang berjudul “Music Education at the Turn of the Twentieth Century” menjelaskan bahwa menyanyikan sebuah lagu akan mengajarkan anak tentang bahasa, belajar pronouncing kata-kata dan merangkainya dalam kalimat. Keefektifan teori ini dibuktikan juga untuk belajar mengingat alphabet, surat-surat, hingga rumus. Seperti yang dijelaskan oleh Yeni Rachmawati dalam buku “Musik sebagai Pembentuk Budi Pekerti, Sebuah Panduan untuk Pendidikan” bahwa otak manusia, khususnya anak-anak akan mengingat bahasa lebih baik ketika bahasa tersebut dipaparkan lewat musik.
Saat ingin melatih fine-motor coordination, maka musik yang digabung dengan gerakan tari menjadi pilihan terbaik. Misalnya nyanyian untuk belajar cara menggosok gigi yang diikuti dengan gerakan-gerakan, membantu anak kecil untuk melatih kontrol gerakan tangan, jari dan kaki. Hubungan gerakan tersebut akan berpengaruh pada nilai-nilai kreativitas seperti menulis, menggambar, menggunting ataupun melipat. Selain itu, dancing to music juga membantu penyempurnaan motorik tangan dan kaki. Point tambahannya, ketika anak-anak menari, mereka merasa senang, berinteraksi hingga kebersamaan.
Melatih emosi dan kreativitas adalah dua manfaat lain dari musik, seperti apa persisnya?
Gambar dari www.kidsologie.net
Musik itu terbentuk oleh beberapa frekuensi gelombang suara yang akan ditangkap oleh otak manusia. Pada dasarnya kita memiliki 4 gelombang otak: Gamma, Beta, Alpha, Theta, dan Delta. Setiap gelombang otak itu memiliki rangsangan terhadap tubuh dan perasaan manusia, seperti menjadi tenang, menjadi semangat, menjadi senang, atau pun jadi sedih. Inilah alasan banyak terapi yang melibatkan musik seperti audio-healing noise white.
Bagi anak, mendengarkan musik juga mampu membantu mereka untuk belajar tentang emosi. Karena musik memiliki atmosfer yang menciptakan mood, maka pemilihan musik yang bernuansa happy mampu menghubungkan imajinasi anak untuk membantu kreativitas mereka. Selain itu, kenapa musik klasik bisa menjadi pilihan terbaik? Karena konstruksi musik klasik disusun oleh nada-nada yang dinamis, hal ini mampu merangsang otak lebih kuat, dan kecenderungan musik klasik memiliki mood yang tenang membantu otak anak menjadi tenang juga. Karena indera pendengaran adalah indera yang paling memiliki history panjang bagi anak, bahkan sejak di dalam janin, dia sudah mampu mendengar, maka indera pendengaranlah yang berfungsi sangat efektif untuk penciptaan imajinasi.
Paling menarik adalah, ketika mood anak kecil tercipta dari atsmofer musik yang dipilih, anak tersebut akan memiliki emosi untuk berkarya lebih baik. Cobain deh ketika anak didengarkan musik yang tenang kemudian ajak untuk menggambar, kemudian ajak juga untuk menggambar dari awal ketika tidak ada musik yang menemaninya.
Melibatkan musik pada setiap aktivitas anak kecil menjadi salah satu acara untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran. Memainkan alat musik dinilai menjadi salah satu cara yang paling baik, karena selain meningkatkan daya pikir dan kreativitas dalam memainkannya,dia juga akan mendengarkan musik yang merangsang gelombang otak.
Namun, beberapa orangtua ada yang masih belum sadar bahwa tidak semua anak memiliki ketertarikan dan kelebihan pada memainkan musik. Nah, jika anak yang seperti itu dipaksakan untuk memainkan alat musik, sebenarnya pengaruh pada perkembangan-perkembangan tadi tidak akan begitu besar, atau bahkan mungkin tidak ada.
Maka, kita sebagai orangtua sebenarnya tidak perlu memaksa anak kita bisa memainkan alat musik, karena masih banyak media ekspresi dan pelatihan lainnya lewat seni yang berbeda, misalnya menggambar, instalasi, ataupun yang lainnya.
Di antara Mommies sudah ada yang pernah mengalami beberapa poin di atas? Atau malah punya cerita lain seputar manfaat musik untuk anak. Kami tunggu loh ceritanya :)
PAGES:
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS