Seberapa Penting Tendangan Janin?

Pregnancy

Mommies Daily・06 Oct 2021

detail-thumb

Mengapa penting memperhatikan jumlah tendangan janin saat masa kehamilan? Dan berapa frekuensi terbaik tendangan janin setiap harinya?

Mommies yang pernah atau sedang hamil pasti menunggu-nuggu tendangan janin yang pertama kali. Karena munculnya gerakan dari dalam perut seolah menandakan adanya kehidupan individu lain yang lebih nyata.

Sebenarnya, fase ketika janin menendang ini ada istilah kerennya, yaitu fase quickening yaitu di mana pertama kali ibu hamil merasakan gerakan janin sehingga ibu mempunyai perasaan secara psikologis terhadap janin yang dikandungnya. Bahkan, tendangan atau gerakan janin bisa menjadi cara berkomunikasi janin kepada ibunya. Seolah ia ingin mengatakan, “Ibu, aku ada di dalam perut ibu, dan sehat!”

hamil (1)

Gambar dari sini

Sebagian besar ibu mungkin pernah merasa khawatir ketika janin dalam perut belum menendang, sedangkan ibu hamil lain yang usia kehamilannya tidak jauh beda malah janinnya sudah menendang. Sebagai ibu, tentunya akan merasa khawatir dan takut bayi di dalam perut mengalami sesuatu.

BACA JUGA: Ibu Hamil Perlu Tahu 7 Cara Seru Membuat Janin Cerdas

Namun ternyata, tidak ada perhitungan tepat kapan ibu hamil bisa merasakan tendangan pertama janin. Namun, biasanya pada kehamilan pertama, tendangan janin bisa dirasakan pertama kali mulai usia kandungan 24 minggu. Sementara, pada kehamilan kedua, tendangan pertama biasanya bisa dirasakan lebih mudah dan cepat, yaitu di usia 20 minggu.

Kalau ditanya seperti apa rasanya mendapatkan tendangan dari janin, ternyata berbeda-beda setiap trimester. Pada trimester pertama, beberapa ibu hamil bisa jadi merasakan gerakan janin seperti diketuk dari dalam perut dan terasa lembut sekali. Pada trimester berikutnya perut bisa jadi terlihat seperti ombak bergelombang akibat gerakan janin. Dan pada trimester terakhir perut bisa jadi mengencang dan bahkan sesekali akan tampak tonjolan di dinding perut akibat tendangan atau gerakan janin.

Menurut dr. Budi Santoso, SpOG, FMAS dari Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan, ibu hamil bisa merasakan tendangan janin lebih mudah pada malam atau pagi hari saat kita merasa rileks. Namun kebanyakan, tendangan akan dirasakan pada pukul 12 malam hingga pagi hari. Kenapa begitu? Karena pola tidur janin ternyata berbeda dengan orang dewasa. Dan, pola ini biasanya akan bertahan hingga beberapa bulan setelah bayi lahir.

BACA JUGA: Tahapan Perkembangan Janin 0-40 Minggu

Mommies juga mungkin pernah merasakan mengapa dalam satu waktu tendangan terasa kuat dan lumayan bikin ngilu, tapi di lain waktu tendangan malah terasa pelan sekali? Ternyata kekuatan tendangan janin itu berbeda-beda tergantung beberapa faktor. Beberapa faktor itu adalah:

  • Jumlah kehamilan sebelumnya
  • Ibu dengan kehamilan pertama umumnya lebih lambat mengenali gerakan janin dibandingkan ibu dengan kehamilan kedua atau ketiga.

  • Tebal lemak
  • Ibu dengan lemak yang tebal akan jarang merasakan gerakan janin. Sebaliknya, pada ibu yang bertubuh kurus, biasanya akan lebih mudah merasakan gerakan janin.

  • Posisi plasenta
  • Posisi plasenta yang berada pada rahim bagian depan juga akan membuat ibu lebih jarang merasakan gerakan atau tendangan janin.

    Mengapa penting memperhatikan jumlah tendangan janin? Dan berapa frekuensi terbaik setiap harinya? Cek di halaman selanjutnya untuk alasannya.

    Frekuensi terbaik adalah lebih dari 20 kali gerakan per hari. Cara menghitungnya adalah dengan menghitung semua gerakan, termasuk tendangan, pukulan, atau bahkan pergeseran janin. Hitung satu persatu setiap gerakan tersebut, bukan menghitung sebagai satu kesatuan.

    Kekuatan tendangan janin (kuat atau lemah) tidak menyatakan janin sehat atau sakit. Namun, yang terpenting adalah jumlah gerakannya yang lebih dari 20 kali sehari. Semakin banyak gerakan yang terjadi maka akan sebakin baik atau sehat. Bahkan, bagi ibu hamil yang menderita diabetes melitus gestasional maupun preeklamsia, mencatat gerakan janin merupakan hal yang wajib dilakukan.

    BACA JUGA: Kenali 6 Tanda Janin Masuk Panggul

    Bila gerakan janin berkurang dari biasanya atau kurang dari 20 kali per hari, maka ibu bisa merangsangnya dengan cara minum cairan manis dalam 250 cc gelas. Cara meminumnya adalah dengan diminum dalam satu tegukan atau tanpa henti. Tunggu beberapa menit, bila janin kembali bergerak aktif dan kuat berarti janin dalam keadaan baik.

    Sebaliknya, bila tidak ada perubahan, maka segera ke rumah sakit terdekat yang memiliki alat CTG, USG atau dopler untuk mengecek keadaan janin. Intinya, semakin sering gerakan janin yang terjadi, maka semakin baik bagi janin.

    Siap menghitung gerakan janin Anda, Mommies?

    Ditulis oleh: Lariza Puteri