Menjadi Mompreneur, Harus Mulai Dari Mana?

Sponsored Post

adiesty・30 Jul 2015

detail-thumb

Menjadi mompreneur memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan untuk memulainya. Apa saja itu?

Kalau lagi ngumpul bersama teman-teman, salah satu topik yang sering dibicarakan pasti berkaitan dengan masalah finansial. Banyak yang mengeluh kalau biaya hidup sekarang begitu mahal. Belum lagi dengan biaya pendidikan anak yang semakin tinggi. Tapi kalau dipikir lebih saksama, bukan biaya hidup yang mahal, melainkan gaya hidup. Untuk itu ada baiknya, kita melakukan beberapa cara untuk menyiasatinya. Termasuk mencari cara untuk menambah penghasilan.

Meskipun masih berkerja kantoran, saya sendiri masih bermimpi untuk memiliki usaha sendiri. Syukur-syukur jika ke depannya usaha ini bisa berkembang dengan baik. Terlebih jika mengingat kalau ada beberapa keuntungan apabila kita menjadi mompreneur.

Belum lama ini, Mommies Daily baru saja mengadakan acara bertajuk ‘Mompreneur; Smart Mom, Smart Entrepreneur with Dell’. Mendengar cerita dan pengalaman kedua narasumber, Hanifa Ambadar – CEO Female Daily Network dan Diajeng Lestari selaku CEO,  HijUp.com, bikin samangat saya berkobar lagi, hahaha. Soalnya, mereka berdua sama-sama membuktikan kalau dengan semangat, dan usaha yang dilakukan secara konsisten akan membuahkan hasil yang baik.

dell

Hanifa Ambadar membuktikan bisa mengembangkan Female Daily Network hingga saat ini. Padahal, usaha ini dimulai dari blog saja. Hanifa pun  melihat ada peluang yang terbuka begitu lebar sehingga ia berhasil mengembangkannya. Waktu itu, Hanifa mengatakan tantangan dalam mengembangkan Female Daily Network adalah  bagaimana meyakinkan para klien keunggulan media online untuk beriklan.

Sementara, Diajeng Lestari memulai usaha Hijup juga dari nol, di mana waktu itu semua usahanya ia kerjakan sendiri. Waktu itu, perempuan yang mengenakan keredung di setiap penampilannya ini mengatakan bahwa ada beberapa kunci yang selalu ia pegang dalam menjalani bisnis, muali dari honest, inovatif, just do it, unique dan pray.

Wah, saya setuju sekali dengan lima kunci yang dikatakannya. Termasuk apa yang diungkapkan oleh Hanifa Ambadar, bahwa apapun usaha yang dilakukan harus dikerjakan dengan kerja keras dan ketekunan. "Artinya, jangan mengharapkan sesuatu yang baik dengan jalan instan."

dell3

Selain itu, hal yang tidak bisa disepelekan tentu saja partner kerja yang baik sehingga bisa mendukung pekerjaan. Dalam hal ini tentu akan berkaitan dengan pemilihan gadget yang tepat, tak hanya bisa mendukung pekerjaan kita saja, tapi bisa digunakan untuk apapun juga. Baik ketika sedang bermain dengan si kecil, mengajarkan anak belajar, atau mencari resep dan langsung mempraktikannya di dapur. Tidak bisa dipungkiri bahwa di era teknologi seperti saat ini, gadget memang harus dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis.

Sudah bisa dipastikan, ya, untuk memenuhi itu semua dibutuhkan gadget yang multifungsi. Contohnya adalah  Dell Inspiron 11. Alasannya karena produk ini menonjol berkat fleksibilitasnya yang luar biasa – dirancang untuk dengan mudah diubah bentuknya dari mode laptop ke mode easel atau tenda atau tablet. Dengan perangkat seperti ini tentu bisa memudahkan hidup seorang mompreneur.

Di acara Mommies Daily bersama Dell ini saya pun banyak mendapatkan pelajaran, termasuk apa saja yang harus diperhatikan ketika Mommies ingin menjadi mompreneur. Lengkapnya langsung klik halaman selanjutnya, ya.

Waktu itu, Oliviana Levi,Consumed Marketing Manager, Dell Indonesia juga sempat menjelaskan bahwa ada beberapa program Dell yang memang ditujukan untuk mendukung aktivitas perempuan. Bahkan menurutnya,  Dell sangat selektif membuat konsep produknya. Didesain sedemikin rupa untuk mendukung berbagai peran perempuan. Lagi pula, salah satu keunggulan Dell adalah after service yang mereka tawarkan. Jika ada kerusakan, teknisi DELL bisa langsung menghampiri Mommies. Kita jadi nggak perlu repot kan?

Saya sendiri bersama peserta yang hadir waktu itu sempat mencoba langsung produk DELL. Asiknya, nih, ada dua Mommies yang beruntung mendapatkan door prize dari Dell, lho. Produk speaker Dell dan laptop Dell Series 2in1! Waah, bikin iri, ya, hahaha.

dell1

Walaupun nggak bisa membawa pulang gadget impian, Dell Series 2in1, ke rumah. Paling tidak ada beberapa poin yang saya bisa pelajari lewat acara ‘Mompreneur; Smart Mom, Smart Entrepreneur with Dell’.

Mulai Bisnis dengan Bidang yang Dikuasai

Biasanya, sih, saat memulai bisnis, kita sering tergoda dengan sesuatu yang terlihat keren. Atau bisnis yang cepat mendatangkan keuntungan. Kenyataannya, hal ini bisa merusak, lho. Setelah melihat berbagai pengalaman, khususnya momprenuer, rata-rata bisnis harus dimulai dengan sesuatu yang kita sukai dan kita pahami. Dengan begitu kita pun akan mengetahui apa yang harus dilakukan dan punya motivasi untuk mengembangkan bisnis dengan kerja keras setiap harinya. Saya percaya, sebuah bisnis yang dibangun dengan kekuatan dan bakat punya kesempatan besar untuk berkembang.

Home Office

Namanya juga baru merintis usaham ya. Tentu semuanya bisa dimulai dari rumah. Jadikan rumah kita sebagai kantor yang nyaman. Tapi, biar nggak banyak gangguan atau pun terasa punya kantor, ada baiknya kita memiliki ruang khusus sehingga kerjaan pun bisa lebih fokus.

Fokus, Fokus dan Fokus!

Seorang teman yang punya usaha pernah bilang ke saya bahwa sebenarnya peluang bisnis yang ia lihat sering kali tampil seperti seriga berbulu domba. Maksudnya, sesuatu yang terlihat bagus nyatanya tidak seperti itu. Untuk itu kuncinya sebenarnya adalah fokus, fokus dan fokus. Salain itu, jangan terlalu percaya diri untuk bisa melakukan semuanya dalam waktu bersamaan.

Belajar Dari Kegagalan

Rasanya dalam hidup ini kita pasti akan mengalami jatuh dan bangun, ya. Terlebih untuk urusan menjalankan bisnis, pasti kita akan menemukan berbagai tantangan atau bahkan mengalami kegagalan. Satu hal yang perlu kita ingat adalah tidak ada rencana yang sempurna, namun bukan berarti lantas menggagalkan rencana kita untuk melangkah bukan? Yang paling penting, kita harus bisa belajar dari kesalahan dan mencari cara untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.

Just Do It

Seperti yang dikatakan Diajeng, ketika sudah niat untuk melakukan bisnis, ya lakukan saja. Jangan tunggu besok, lusa ataupun berpikir bisnis baru bisa dilakukan jika memang waktunya sudah tepat. Jadi, setelah diperhitungkan dan direncanakan dengan baik, lakukan saja sesegera mungkin.

Lima langkah inilah insight yang saya dapatkan waktu itu. Kalau Mommies ingin menambahkan, silakan tulis di box comment, ya...