banner-detik
ACTIVITY & DESTINATION

Merealisasikan Mimpi di Markas Pemadam Kebakaran

author

ameeel15 Jan 2014

Merealisasikan Mimpi di Markas Pemadam Kebakaran

Sejak usia 3 tahun, Rakata tergila-gila pada pemadam kebakaran. Kata 'pemadam' sering sekali keluar dari mulutnya.

"Tadi pas tidur mimpi pemadam."

"Mau yang warna merah, biar kayak pemadam."

"Kenapa pemadam pakai sirene?"

"Kenapa pemadam merosot di tiang?"

"Kenapa pemadam suka menyiram api?"

"Pemadam itu hebat!"

"Ayo, kita main jadi pemadam!"

Pokoknya, mulai dari buka mata sampai merem lagi, pasti adaaa saja ngomongin pemadam kebakaran. Dalam sehari, mungkin lebih dari 30 kali. Tiap diajak ke toko mainan pun, milihnya pasti seputar pemadam kebakaran.

Sebagian koleksi Rakata

Bahkan saking tergila-gilanya, pas perayaan Hari Kartini lalu, di saat semua temannya mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, Rakata keukeuh mau pakai kostum pemadam kebakaran :D

Anti-mainstream :D

Melihat kesukaan Rakata, suami usul agar sekalian saja merayakan ultah ke-4 Rakata di markas pemadam kebakaran sungguhan. With the real firefighter, and the real firetruck! Wah, ide brilian. Apalagi, selama ini Rakata cuma melihat pemadam kebakaran di buku atau televisi, belum pernah secara langsung. Yah, mungkin bisa dibilang mewujudkan mimpinya jadi nyata, deh :)

Jadilah, dua hari sebelum hari-H, kami datang ke salah satu markas pemadam kebakaran yang tidak jauh dari rumah (tentunya saat Rakata lagi tidur, karena kami berencana menjadikannya sebagai surprise). Saya memperkenalkan diri ke pemadam kebakaran yang sedang berjaga, lalu menyampaikan rencana kami. Sempat grogi, karena tidak tahu seperti apa  tanggapan mereka. Ternyata, dengan santai mereka mempersilakan kami menggelar 'pesta' di markasnya. Sama sekali tidak dipersulit. Padahal, tadinya saya kira harus membawa permohonan resmi dari ketua RT atau camat, lho :D

Di hari-H, menjelang waktu yang ditentukan (berhubung Juli 2013 sudah masuk bulan Ramadhan, 'pesta' kami gelar menjelang berbuka puasa), saya dan suami memberitahu Rakata bahwa kami akan pergi ke suatu tempat rahasia yang belum pernah dia datangi, tapi pasti dia suka. Rakata menebak beberapa tempat, dan markas pemadam kebakaran menempati urutan pertama dari daftar tebakannya!

 

Sumringah, pertama kali lihat truk pemadam kebakaran di depan mata :)

Sama seperti ultah pertama Rakata yang sederhana dan tidak mengundang banyak orang, 'pesta' ini pun hanya dihadiri saya-suami-Rakata-Ranaka, dan lima pemadam kebakaran. Bedanya, jika ultah pertama dulu makan-makannya nasi bungkus, sekarang naik kelas dikit jadi nasi kotak :D

Satu hal yang bikin terharu, semua pemadam kebakaran yang menerima kami hari itu luar biasa ramah. Meski baru kenal, meski kami tidak meminta, mereka berbaik hati menyalakan sirene untuk memukau Rakata, menjelaskan tentang selang dan peralatan yang biasa dipakai, bahkan mengajak kami keliling naik truk pemadam kebakaran!

Old man say, only special people have big heart to become a firefighter. Saya setuju. Pemadam kebakaran memang orang-orang baik dan berjiwa besar—jauh lebih besar dari ukuran truk mereka :)

 

Share Article

author

ameeel

http://ameeeeel.wordpress.com


COMMENTS