Sorry, we couldn't find any article matching ''
Bercerai, Kok, Masih Serumah?
Saya cukup tercengang ketika melihat tayangan Hitam Putih beberapa waktu lalu yang membahas peceraian Deddy Corbuzier dan istrinya. Untuk masalah perceraiannya, sih, memang bukan hal aneh. Tapi saat mengetahui mereka sudah bercerai tetapi masih tinggal seatap, hal inilah yang menurut saya nggak masuk akal.
Bercerai kok masih tinggal satu atap? Duh, pokoknya buat saya, hal ini ‘ajaib’, deh. Pun termasuk mereka mengatakan keputusan tersebut diambil lantaran “demi kebahagiaan anak”.
Lah, ini kan hubungan antara suami istri, ya? Meskipun mau nggak mau anak juga akan merasakan dampaknya, tapi tetap saja sebuah rumah tangga itu yang merasakan ya kita sendiri. Iya, nggak, sih? Lagi pula, apa iya keputusan bercerai tapi tetap masih tinggal satu rumah akan membuat anak menjadi (lebih) bahagia?
Gambar diambil dari sini
Iseng-iseng, saya pun akhirnya bertanya pada Manda. Biar bagaimanapun, mamaknya Igo ini, kan, memiliki pengalaman sendiri karena dirinya merupakan satu salah produk yang bisa menerima perceraian orang tuanya dengan lapang dada. Waktu itu Manda pernah berbagi pengalamannya dalam artikel ‘Kalau Harus Berpisah’.
“Man, menurut elo pasangan yg bercerai tapi memutuskan untuk tetap tinggal satu atap, gimana?”
“Aneh. It's either you're in or you're out. Buat gue, alasan orang tua memertahankan rumah tangga "demi anak" itu omong kosong. Anak nggak se-vulnerable itu, tergantung kita sebagai orangtua menangani krisis yang terjadi. Apalagi kalau sudah cerai tapi masih tinggal satu atap. Apa pula itu?”
Ternyata pendapat saya 'didukung' oleh Manda. Meskipun perpisahan pastinya akan terasa begitu berat karena akan banyak perubahan yang terjadi, seperti perubahan kondisi finansial, tempat tinggal, pengasuhan anak, dan masih banyak lagi. Namun ketika memutuskan untuk bercerai, buat saya, sih, nggak ada alasan lagi kenapa mesti harus bertahan untuk tinggal serumah.
Ya, tapiiii.... setiap keluarga itukan pasti berbeda-beda, yah, mungkin saja bagi pasangan bercerai tapi tetap tinggal serumah dikarenakan mereka memiliki pertimbangan yang sangat kuat.
Misalnya, nih, bisa saja mereka menerapkan pola atau komitmen yang dibangun sangat moderat dan demokratis. Jadi, saat rumah tangga nggak bisa dipertahankan, daripada ribut soal hal asuh anak, akhirnya mereka tetap memiliki komitmen untuk membesarkan anak bersama-sama dengan tetap tinggal seatap.
Menurut Adisti Soegoto, M.Psi dari Klinik “Kancil” Rukan Duren Tiga, ada penelitian yang membuktikan memang sebagian besar suami dan istri yang bercerai sempat berpikir untuk rujuk. Sebagian pasangan berpisah dulu lalu kemudian rujuk, ada pula yang berpisah dalam waktu yang lebih lama sampai akhirnya bercerai.
“Nah, untuk pertanyaan haruskah tinggal bersama demi anak-anak? Memang cukup sering muncul di pikiran pasangan yang bercerai,” ungkapnya.
Lebih lanjut psikolog yang kerap disapa Disty ini menjabarkan ada beberapa jawaban apa yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Beberapa hasil penelitian yang mungkin bisa memberikan pencerahan:
Rasanya, lewat hasil temuan ini bisa menunjukkan bahwa perceraian akan memberikan lingkungan yang lebih baik bagi anak apabila pilihan lainnya adalah hidup dalam keluarga yang penuh konflik. “Perlu diperhatikan bahwa perceraian yang ada dapat mengakhiri konflik yang terjadi selama ini, serta kondisi keluarga pasca perceraian menjadi lebih stabil,” ungkap Disty lagi.
Selanjutnya, mungkin akan timbul pertanyaan lain, bagaimana mempersiapkan anak untuk menghadapi perceraian? Dalam hal ini Adisty memaparkan bahwa pada umumnya, pasangan yang akan bercerai harus menyampaikan pada anak bahwa orangtuanya akan berpisah dan memberikan pemahaman pada anak sesuai tahapan perkembangannya. Meskipun terdengar mudah, kenyataannya perceraian mampu mengubah banyak kebiasaan atau rutinitas yang biasa dilakukan oleh keluarga utuh.
Dr. Shelov dan Dr. Alba Fisch menyarankan beberapa hal yang harus diperhatikan saat mempersiapkan anak menghadapi perceraian:
Ah, saya jadi terharu sendiri menulis artikel ini *peluk Bumi dan suami erat-erat*
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS