Sorry, we couldn't find any article matching ''
Melawan Stretch Marks Dengan Gly Derm
Rasanya kalau bicara masalah stretch marks, semua perempuan pasti pernah atau masih mengalaminya. Apalagi yang habis melahirkan, nih, wuih! Dulu saya bangga banget, selama hamil nggak kedatangan stretch marks, padahal kenaikan berat badan hingga 18 kg, lho! Kirain saya salah satu dari sedikit perempuan beruntung yang nggak dikunjungi stretch marks ini. Ehladalah, beberapa minggu setelah melahirkan, dan berat badan menyusut, baru, deh, muncul guratan-guratan cantik di perut dan paha. Huhuhu ….
Saat hamil saya cukup memerhatikan perawatan kulit terutama bagian-bagian yang rawan muncul stretch marks. Berbagai cream dan ramuan saya gunakan untuk menjauhkan diri dari stretch marks. Setelah melahirkan, sepertinya saya keburu jumawa, deh, alhasil itu stretch marks nongol.
Stretch marks, walaupun biasanya hanya muncul di lokasi-lokasi yang tidak terlihat, tapi banyak perempuan merasa terganggu akan kehadirannya. Banyak yang mencoba berbagai cara agar stretch marks hilang, tapi banyak juga yang pasrah dan ‘nrimo’.
Saya sepertinya termasuk yang kedua. Haha. Selama suami tidak mempermasalahkan dan kebetulan memang nggak terlalu banyak serta terletak di lokasi tersembunyi pula, beres, deh, pokoknya!
Beberapa waktu lalu, saya mendapat undangan peluncuran produk Gly Derm, yang dikatakan ampuh memerangi stretch marks. Jika produk lain digunakan untuk megantisipasi, maka Gly Derm untuk menghilangkan stretch marks.
Menurut dr. Amaranila Lalita, Sp.KK, Dermatologist & Venerologist, stretch marks bisa dihilangkan, lho! Tapiiii, tentu tergantung kondisi fisik si ‘penderita’, gaya hidup, pola makan, olahraga, serta sudah berapa lama usia stretch marks tersebut.
“Semua kalau masih dini paling bagus, jadi recent stretch marks yang baru habis melahirkan, anak pertama apa lagi paling cepat untuk semua pengobatan apa pun. Tapi yang datang (ke dokter) banyakan yang sudah berapa lama, nggak apa-apa dirawat saja dengan beragam krim yang mengandung zat-zat yang bisa membantu kolagen terbentuk kembali. Tentu berharapnya jadi nggak jelek banget. Diperbaiki terus, takes time, daripada didiamkann saja karena nanti akan tambah jelek, apalagi ditambah dengan proses penuaan kita. Kalau mau hilang 100 persen, ya, nggak bisa, namanya juga sudah seperti bekas luka, tapi kalau kita usaha terus, distimulasi dan sekitarnya dibuat lembap, bisa membantu memudarkan guratan tersebut, jadi kesannya menipis dan hilang.”
Saat ini saya sedang mencoba Gly Derm, hasilnya memang belum terlihat, karena baru 2 minggu menggunakannya. Cara menggunakannya gampang dan menyenangkan (kebetulan agak doyan sama aneka krim untuk tubuh), oleskan 2 kali sehari setelah mandi langsung di lokasi stretch marks. Tekstur Gly derm ini ringan dan tidak lengket, biasanya kan kalau krim sejenis agak kental dan kadang-kadang lengket, ya.
Salah satu yang saya suka dari Gly Derm adalah tidak mengandung wewangian, bahannya alami sehingga aman digunakan (tapi tidak disarankan untuk ibu hamil, ya) dan harganya terjangkau *yang ini penting, bok*
Nah, usia stretch marks saya, sih, sudah hampir 5 tahun, ya. Masih ada harapan atau tidak, kita lihat saja nanti! :D
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS