banner-detik
TRAVEL

Berburu Tiket Pesawat Murmer

author

irasistible24 May 2012

Berburu Tiket Pesawat Murmer

Waktu kecil, saya jaraanng sekali liburan ke luar kota. Paling mentok ya cuma ke Bandung, Sukabumi, atau ikut Papa mudik ke Solo. Itupun dilakoni dengan naik mobil/bis/kereta api. Pesawat? Wuidih jangan mimpi deh. Mahal banget euy!

Selain memang kantong orangtua saya yang tipis (hehehe..), harga tiket pesawat di masa lalu memang mahal banget. Nggak usah ke luar negeri, tiket pesawat domestik pun rata-rata lumayan menguras kantong.

Beda banget sama harga tiket pesawat sekarang. Sejak pemerintah menetapkan larangan monopoli pada 1999, termasuk untuk dunia maskapai penerbangan, mulailah bermunculan maskapai-maskapai penerbangan baru. Untuk menarik pelanggan, mereka pun rela membanting tarif.

Apalagi setelah Air Asia (AA), sebuah maskapai low budget dari Malaysia masuk ke Indonesia. Maskapai ini sering menggelar promo tiket yang membuat harganya sangat terjangkau oleh masyarakat. Banyak maskapai lokal yang kemudian mengikuti kiat-kiat semacam itu. Alhasil, pelanggan (termasuk saya) senang karena lebih banyak pilihan dengan harga lebih murah. Traveling dengan pesawat pun tak lagi jadi sesuatu yang mahal.

Tapiii ... untuk mendapatkan tiket pesawat yang benar-benar murah, nggak gampang, lho. Meski di promo tertulis “tiket Rp 0” misalnya, jangan terlalu naïf berpikir bahwa Anda akan mendapatkan tiket gratisan. Anda masih harus membayar beberapa biaya plus pajak yang jika tidak dicermati saat klik opsi saat memesan tiket, jadi mahal juga, sih.

Nah, lantas bagaimana kiat yang tepat untuk hunting tiket murah? Berikut saya tuliskan pointers-nya, berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-teman saya, ya:

  • Beli tiket dari jauh-jauh hari.
  • Promo tiket murah biasanya digelar untuk periode terbang beberapa bulan dari masa promo. Jadi jika Anda ingin mudik Lebaran atau Natal tahun depan, misalnya, siap-siap hunting tiket murah dari sekarang. Saya sudah dua kali membeli tiket liburan ke Yogya dan Bali, yang dibeli sejak setahun sebelumnya. Jadi, jangan berharap bisa membeli tiket murah hari ini untuk liburan bulan depan ya. It doesn’t work out that way.

  • Follow twitter dan social media mereka
  • Maskapai-maskapai penerbangan masa kini kerap mengumumkan promo mereka melalui social media. Baik itu AA, Garuda, Citilink atau lainnya. Dengan follow social media mereka, Mommies bisa tahu duluan jika mereka menggelar promo.

  • Rajin-rajin datangi pameran travel.
  • Di berbagai pameran travel, kerap digelar promo tiket murah. Saya, sih, belum pernah mendatanginya, ya. Tapi menurut teman-teman saya, harga yang ditawarkan sering kali sangat murah, jauh di bawah harga pasaran. O, ya jangan lupa bawa mata uang asing (dolar) jika memang berniat membeli tiket ke luar negeri, ya.

  • Perhatikan tanggal yang Mommies pilih, apakah jatuh di hari libur, peak season atau long weekend.
  • Di tanggal-tanggal tersebut memang agak sulit mendapatkan tiket murah. Selain itu, pemilihan tanggal juga akan berdampak pada harga hotel di tempat tujuan. Banyak teman saya yang berhasil membeli tiket promo murah, tapi harus membayar harga hotel dua kali lipat karena tiketnya jatuh di peak season. Hiks, gagal, deh, liburan murmernya.

  • Perhatikan jumlah dan besar bagasi
  • Waktu ke Yogya dengan naik AA, saya hanya pesan 2 bagasi reguler @15 kg untuk saya dan suami, pulang pergi. Nadira sih nggaklah, wong semua bawaan dia bisa disatukan dengan bawaan saya dan bapaknya. Dan juga, bagasi itu kan cuma untuk koper/tas yang masuk bagasi. Di luar itu, kita masih dapat fasilitas kabin gratis, max 7 kg perorang.

    Oleh karena itu, buat apa beli bagasi banyak-banyak dan gede-gede? Pas berangkat ke Yogya dulu, 1 bagasi yang saya beli mubazir. Bawaan kami waktu itu cuma 1 koper saja (masuk bagasi), plus tas saya dan tas suami (masuk ke kabin). Pulangnya, baru deh dua bagasi @15 kg itu terpakai semua karena saya beli oleh-oleh plus cobek untuk di rumah, hehehe.

    Tapi semua disesuaikan dengan kebutuhan juga, ya. Kalau merasa bawaan banyak, jangan sampai nggak beli bagasi. Mahal, lho, beli bagasi saat lagi mau check in.

  • No meals and comfort kit.
  • Jika kita mau beli tiket AA, kan ada opsi mau beli meals dan comfort kit. Lebih baik nggak usah diklik, terutama kalau penerbangannya pendek. Jika kelak ngiler dengan menu yang ada, bisa kok beli di pesawat, atau di opsi “Manage My booking”. Trus comfort kit itu isinya, CMIIW, adalah tutup mata untuk tidur, selimut, etc. Jadi memang benar-benar untuk mereka yang mau bepergian lintas benua. Lha kalo cuma mau penerbangan domestik yang berdurasi kurang dari 5 jam, buat apa coba?

  • Asuransi dari AA
  • Nah ini nih fitur yang suka gak keliatan karena rata-rata pelanggan main klik next aja. Padahal kalo di-cancel, lumayan lho, bisa beda harga beberapa ratus ribu. Kata seorang teman, kita kan sudah beli asuransi pas di bandara. Jadi asuransi si AA ini nggak dibeli juga nggak apa-apa. Lagi pula, kalau saya lihat-lihat di brosurnya, perlindungannya juga nggak gede. Koper hilang cuma di-cover maksimal Rp 2 juta.

  • Saat isi data penumpang, abaikan detail-detail data seperti nomor paspor dll.
  • Itu bisa dilanjutkan nanti di opsi “Manage My Booking”. Cukup isi nama dan tanggal lahir. Maklum, namanya juga tiket murah, peminat pasti banyak. Jadi kita harus berpacu dengan waktu :)

  • Gunakan Klik BCA
  • Kenapa? Karena kalau pake Credit Card (CC), kita kena convenience fee sekitar Rp 165 ribu. Lumayan banget kan?

    Sementara jika Anda ingin membeli tiket promo Garuda, bisa menggunakan CC, Klik BCA maupun Debit BCA. Tapi Anda akan diberikan batas waktu sekian menit untuk melakukan transaksi. Jika pihak Garuda tidak menerima konfirmasi, order tiket Anda akan hangus.

    Mudah-mudahan cukup membantu, ya, Mommies. Kalo ada kiat lainnya, mau dong di-share di sini :)

    Share Article

    author

    irasistible

    -


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan