Kadang kita suka nggak sadar beberapa mainan sederhana bisa membantu logika dan matematika anak. Congklak kayaknya cuma pindah-pindahin biji congklak saja mainnya. Tapi ada hitungan dan triknya juga kan!
Semua ilmu parenting yang saya tahu salah satu targetnya adalah kemandirian anak. Bagi saya, poin tersebut saya kaitkan dengan konsekuensi atau risiko. Tadinya saya kira semua orangtua mau anaknya mandiri, lho, tapi percaya, nggak, kalau banyak juga yang masih menyabot kemandirian anaknya demi ‘tidak tega’?
Ketimbang ke luar rumah, luntang-lantung nggak jelas dan kita nggak bisa kontrol ke mana saja dan sama siapa, mending mengurus hobi.
Dalam menanggapi tentang sex education, para orangtua di Indonesia masih belum move on dari generasi sebelumnya. Tetap berharap tidak perlu membahas tentang seks dengan anak, kalau perlu sampai kapan pun.
Berita mengenai seorang remaja yang diduga bunuh diri, mengembalikan ingatan saya ke 20 tahun lalu. Ya, saya melakukan riset untuk melakukan hal yang sama..
Sebetulnya jauh sebelum anak mengerti dan penasaran untuk memasak, mungkin tanpa sadar kita sudah menyelipkan dasar-dasar pengolahan makanan. Misalnya belajar memegang alat makan termasuk pisau, mencicip makanan, membedakan tekstur makanan, dll.
Pernah mencoba menukar kehadiran kita di acara penting anak dengan sogokan lain? Lalu apakah sogokan tersebut membuat anak lupa ketidakhadiran kita? Tentu tidak.
Harus diakui acara seperti Masterchef dan channel memasak membuat orang tertarik memasak. Memasak yang tampak mudah seperti di Kitchen Hero atau Jamie’s 15 minutes akan menggelitik rasa penasaran untuk mencoba, termasuk anak-anak.
Ada beberapa jenis mainan yang bisa dimainkan bersama oleh berbagai tingkat umur anak. Si kakak dan adik pun bisa bermain bersama. Apa saja ya?