
Saat rumah ramai oleh keluarga dan saudara, terutama di hari besar, lakukan seks kilat untuk memuaskan hasrat diri dan pasangan. Jangan ditunda!
Gara-gara banyak kerabat menginap bukan berarti Mommies dan Daddies harus ‘cuti’ bercinta. Sebab, ada yang namanya seks kilat dan anti berisik. Mommies dan Daddies hanya butuh kreativitas dan taktik jitu agar acara bercumbu tak terganggu.
Di dunia yang sempurna, kita semua bisa bercinta kapan pun mood muncul, bebas dari hambatan dan halangan. Di ruang tamu, ruang makan, laundry room, garasi, dapur, sampai gudang. Namun faktanya dunia kita nggak seideal itu, paling tidak bagi kebanyakan orang.
Privasi adalah kemewahan. Tempat tinggal yang tidak besar, kadang harus harus hidup bersama beberapa angota keluarga lain atau menerima keluarga dan saudara yang menginap. Namun, banyak orang di rumah bukan halangan untuk tetap bercinta dengan pasangan, lho.
Jadi, apa yang dapat dilakukan saat gairah mulai merayap ke ubun-ubun sedangkan kondisi kurang ideal untuk melakukannya? Santai, Mommies dan Daddies. Mommies Daily merangkum beberapa tips seks kilat dan anti berisik yang cocok diterapkan ketika banyak keluarga dan kerabat menginap di rumah, terlebih saat hari raya, Natal, dan hari besar lainnya.
Yes, kamar mandi adalah ruang paling pribadi saat Mommies dan Daddies sedang tinggal bersama orang lain atau rumah sedang ramai. Nggak perlu khawatir ada orang yang mengganggu atau menerobos masuk selama keran air atau pancurannya menyala dan pintu terkunci.
Jika ingin berhubungan seks dengan pasangan, suara pancuran kemungkinan besar akan meredam suaranya — kompakan, ya, Mommies dan Daddies harus masuk dan keluar pada waktu yang berbeda sehingga tidak ada yang tahu apa yang kalian lakukan.
Ditambah lagi, shower sex cocok untuk posisi tertentu yang mungkin dilewatkan saat melakukannya di tempat lain. Ingatlah untuk menjauhkan sabun agar kalian tidak terpeleset dan jangan gunakan air sebagai pelumas.
Demi kenikmatan yang hakiki, Mommies dan Daddies perlu sedikit berkorban. Jika menyukai seks di pagi hari, atur alarm sedikit lebih awal dari biasanya. Minum air putih dan segera lancarkan serangan.
Jika terbiasa bangun sebelum matahari terbit, kemungkinan besar juga akan bangun lebih dulu sebelum orang-orang lain di rumah. Oh ya, pastikan suara alarm tidak terlalu kencang sehingga malah ikut membangunkan orang-orang di ruangan lain.
Bagaimana jika bukan orang yang terbiasa bangun pagi? Tak apa. Kalian bisa pergi tidur lebih larut dan begadang untuk menikmati si “O” besar.

Rangka tempat tidur dan pegasnya sering menimbulkan back sound yang lumayan heboh ketika kalian sedang beraksi di atasnya. Dan, ya, suara-suara ini dapat menimbulkan pertanyaan dari mereka yang kebetulan lewat di depan kamar, apalagi jika posisi kamar dekat dengan ruang keluarga.
Jadi, gimana mengakali bunyi derit rangka tempat tidur atau suara pegas? Well, Mommies bisa melakukan ‘bisnis’ di lantai. Siapkan beberapa bantal untuk kenyamanan, selimut untuk kehangatan, dan bed cover untuk melindungi kulit dari risiko luka karena gesekan.
Jangan lupa meredam suara erangan. Tak perlu sedih dengan segala keterbatasan ini. Justru kondisi serba terbatas membuat seks menjadi lebih menggairahkan.
Bunyikan mesin white noise (biasanya mengeluarkan suara seperti air terjun, debur ombak, atau desiran angin) di kamar tidur, nyalakan kipas angin, gunakan (de)humidifier, buka jendela, atau pasang strip peredam suara di pintu kamar tidur.
Semua teknik ini dapat membantu meredam suara lenguhan dan erangan yang bakal kalian hasilkan. Jangan menghidupkan TV atau radio karena malah bikin orang-orang curiga dan ‘mengganggu’ karena mengira Mommies dan Daddies belum tidur.
Posisi seks tertentu dapat membantu meredam suara. Mommies dan Daddies bisa mencoba dua gerakan ini untuk seks yang super hening.

Nggak sedikit kejadian kepergok dialami oleh pasangan suami istri hanya gara-gara lupa mengunci pintu dan anak-anak tidak dibiasakan mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk kamar orang lain. Meskipun hanya untuk menanyakan sesuatu yang kurang penting atau kepingin ngobrol, semua anggota keluarga terutama anak-anak perlu tahu bahwa semua orang punya dan butuh waktu pribadi. Khususnya para orang dewasa, mereka memiliki momen “Jangan Ganggu”.
Namun, ajarkan pula anak-anak perbedaan kondisi normal dengan kondisi darurat seperti si kakak melihat adiknya tersedak atau ada orang asing yang mengetuk pintu rumah. Mereka harus memberitahu dan suka nggak suka, Mommies dan Daddies perlu menghentikan dulu niat berolahasmara.
Kunci utama untuk seks kilat saat rumah ramai adalah efisiensi. Mommies dan Daddies pasti tidak ingin merusak suasana bercinta atau membuang waktu berharga hanya untuk mencari pelumas di dalam laci yang berisik atau mencari tisu setelah selesai.
Pastikan semua perlengkapan—mulai dari pelumas, kontrasepsi, hingga tisu pembersih—sudah berada di tempat yang mudah dijangkau namun tetap tersembunyi. Selain itu, gunakan juga pakaian yang “aksesibel” yang tidak perlu dilepas sepenuhnya seperti daster atau celana pendek yang longgar. Tentunya akan sangat membantu mempercepat proses eksekusi dan mempermudah Mommies dan Daddies kembali rapi dalam sekejap jika tiba-tiba ada anggota keluarga yang memanggil atau mengetuk kamar.
BACA JUGA: Attachment Style dalam Pernikahan, Tipe Manakah Kamu?
Cover: Freepik