Sorry, we couldn't find any article matching ''

10 Ciri Screen Time Anak Sudah Berlebihan Selama Liburan Panjang
Libur panjang sekolah bisa menjadi waktu istirahat dan juga waktu screen time anak. Namun, seperti apa ciri screen time yang sudah kelewat batas?
Liburan panjang seringkali berarti rutinitas yang lebih santai. Bagi banyak orang tua, hal ini juga berarti anak-anak memiliki lebih banyak waktu untuk bermain dengan gadget. Meskipun screen time tambahan dapat memberikan hiburan, ada batas di mana waktu screen time menjadi berlebihan.
Sebagai orang tua, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa screen time anak mungkin telah melampaui batas yang sehat. Mengenali tanda-tanda tersebut sejak dini dapat membantu Mommies mengarahkan liburan kembali ke waktu yang lebih bermakna.
Harus diakui jika perangkat digital telah menjadi bagian tak terhindarkan dari masa perkembangan anak di zaman modern. Di satu sisi, penggunaan gawai dapat menawarkan konten edukatif dan juga membantu anak-anak terhubung dengan teman mereka. Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan risiko yang kurang baik.
Seperti dikutip dari Forbes, Dr. Richard E. Cytowic, seorang neurologis peraih penghargaan dan penulis buku Your Stone Age Brain in the Screen Age: Coping with Digital Distraction and Sensory Overload, menjelaskan bahwa banyak orang mulai menyadari bahwa meskipun teknologi memfasilitasi produktivitas dan komunikasi, hal itu juga dapat membebani kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Ini Tanda-tanda Overstimulasi pada Anak saat Liburan, Cegah Tantrum!
“Pergeseran mendadak ke interaksi virtual menyoroti biaya mental dan emosional dari paparan layar yang berlebihan, peningkatan kecemasan, dan hilangnya interaksi tatap muka yang autentik. Hal ini memaksa kita untuk menghadapi kenyataan bahwa layar dapat bermanfaat maupun merugikan tergantung pada cara kita mengelolanya,” ujarnya.
Bukan itu saja, menurut penelitian yang dimuat di American Heart Association, tahun 2025 tentang waktu layar dan kesehatan remaja menjelaskan, penggunaan layar yang berlebihan di kalangan anak-anak dan remaja dikaitkan dengan risiko serius, termasuk obesitas, masalah metabolik, gangguan tidur, kecemasan, dan gejala depresi.
Tak mau itu terjadi, kan, Mommies? Yuk mulai amati tanda-tanda screen time berlebihan pada anak.
10 Tanda Penggunaan Screen Time Kelewat Batas
Foto: Ron Lach/Pexels
1. Waktu tidur semakin malam
Salah satu tanda paling awal dan umum adalah gangguan tidur. Jika anak Mommies tetap terjaga jauh setelah waktu tidur biasa mereka, ini merupakan indikasi kuat penggunaan layar yang berlebihan. Biasanya ketika Mommies melihat ke kamarnya, anak akan beralasan jika film atau video game yang ditonton sedang seru-serunya. Seiring waktu, kebiasaan ini menjadi sulit diubah ketika sekolah dimulai kembali.
2. Pas bangun tidur malah marah-marah
Layar elektronik merangsang otak secara berlebihan, terutama jika digunakan dekat waktu tidur. Anak-anak yang menghabiskan berjam-jam di gadget selama liburan mungkin kesulitan tidur nyenyak, membuat mereka lelah atau mudah marah keesokan harinya.
3. Malas main di luar
Jika anak tiba-tiba menolak bermain di luar entah itu bersepeda atau main dengan tetangga, ini menunjukkan penggunaan screen time sudah menggantikan aktivitas fisik yang penting. Patut dicatat, jika kurangnya gerakan tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, loh. Hal ini juga mengurangi kreativitas dan stabilitas mood.
4. Perubahan mood saat gadget diambil
Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget sering menunjukkan ketidakstabilan emosional saat layar dihilangkan atau saat Mommies mengambil gawai mereka. Hal ini dapat terlihat seperti tantrum, menangis, dan marah. Reaksi ini bukan sekadar perilaku buruk tetapi tanda ketergantungan dini pada stimulasi digital.
5. Makan sambil melihat gawai
Jika anak bersikeras hanya makan saat menonton sesuatu, ini menunjukkan bahwa waktu screen time telah terintegrasi dengan rutinitas. Hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan, berkurangnya ikatan keluarga, dan ketidakmampuan mengenali sinyal makan yang sehat.

Foto: zhenzhong liu/Unsplash
6. Kesulitan konsentrasi
Screen time yang berlebihan dapat memperpendek rentang fokus. Jika anak tidak bisa diam saat membaca, makan dan banyak aktivitas lainnya, ini mungkin menandakan stimulasi berlebihan dari konten digital yang cepat.
7. Tak lagi menikmati hobi mereka
Tanda peringatan lain adalah ketika anak-anak berhenti berpartisipasi dalam aktivitas yang dulu mereka sukai. Entah itu menggambar, bermain balok, membaca, atau bermain dengan mainan.
8. Menghindari interaksi sosial
Beberapa anak menarik diri dari pertemuan keluarga atau bermain bersama teman karena lebih suka menempel pada gadget mereka. Jika anak Mommies menghindari percakapan, tidak merespons saat dipanggil, ini adalah tanda screen time yang sudah berlebihan.
9. Ketidaknyamanan saat jauh dari gadget
Tanda paling jelas adalah ketika anak menjadi tidak tenang saat tidak bisa mengakses perangkat online mereka. Mereka mungkin terus-menerus meminta gadget mereka, tapi Mommies harus tegas menolak, ya.
10. Sering mengeluh matanya sakit atau sakit kepala
Screen time yang berlebihan dapat menyebabkan mata kering. Jika anak jadi sering menggosok mata atau menghindari cahaya terang, perangkat elektronik mungkin menjadi penyebabnya. Jika dibiarkan sakit mata ini bisa berkembang ke sakit kepala.
BACA JUGA: 6 Perbedaan Pertengkaran Anak Hanya Konflik Normal VS Sibling Rivalry
Gejala-gejala ini sering muncul setelah berjam-jam menggunakan layar tanpa henti dan dapat menjadi tanda bahwa perlu segera membatasi penggunaan.
Amati ciri-ciri screen time berlebihan di atas, ya, Mommies. Gunakan liburan sebagai kesempatan untuk menyesuaikan rutinitas secara perlahan. Misalnya memperkenalkan kembali interaksi dunia nyata dengan mengajak mereka berlibur ke alam dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian, Mommies membantu anak menikmati liburan yang seimbang.
Penulis: Imelda Rahma
Cover: tirachardz/Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE





COMMENTS