Pesan untuk Perempuan yang Selingkuh dengan Suami Saya

Untuk kamu yang memutuskan menjalin hubungan dan selingkuh dengan suami saya padahal sudah tahu dia punya istri, tolong baca pesan ini baik-baik.

Halo, kamu yang selingkuh dengan suami saya, bagaimana kabarnya? Masih sibuk mencari pembenaran atas hal yang kalian lakukan? Masih merasa berhak bahagia di atas penderitaan orang lain? Atau bagaimana? Ini pesan yang ingin saya sampaikan. Baca baik-baik, ya.

BACA JUGA: Kenali Emotional Affair, Selingkuh Emosional yang Bisa Hancurkan Pernikahan

1. Tidak semua yang dia katakan tentang saya adalah sebuah kebenaran

Kamu tahu banyak laki-laki yang mengesahkan perselingkuhan dengan menyalahkan cara istrinya memperlakukan mereka. Sepanjang apa daftar keluhan dia mengenai saya? Bahwa saya tidak mengerti dan memahami dia? Bahwa saya tidak bisa menghargai dia sebagai pasangan? Atau bahwa saya adalah ibu yang buruk?

Dan bagaimana kamu tahu bahwa apa yang dia katakan adalah kebenaran? Jawabannya, kamu tidak akan pernah tahu. Karena yang kamu dengar hanyalah cerita sepihak dari dirinya.

Kalau ada laki-laki yang merasa baik-baik saja selingkuh dari pasangannya, maka kamu tidak bisa dan tidak perlu mempercayai apa pun yang dia katakan. Berbohong dari pasangan sahnya saja dianggap sepele, bagaimana mungkin kejujuran ada di dalam kamus hidupnya? 

Pun, anggaplah apa yang dia katakan memang benar, apakah kemudian berselingkuh bisa dibenarkan sebagai solusi dari masalah hidupnya? Kamu sudah tahu jawabannya.

Foto: Freepik

2. Krisis kepercayaan, itu yang akan kamu rasakan

Jika laki-laki yang kamu puja saat ini bisa berselingkuh dari istrinya, mengkhianati ibu dari anak-anak yang katanya ia cintai, maka hal yang sama bisa terjadi padamu, dikhianati juga.

Lantas, apa kamu bisa percaya sepenuhnya padanya? Ketika dia pamit ke kantor atau bilang sedang dinas ke luar kota, apa kamu yakin dia berkata jujur? Apakah nyaman menjalani hubungan jika susah untuk percaya pada pasangan?

Coba tanya ke diri sendiri, apakah kamu siap memiliki perasaan tidak nyaman setiap saat, selalu bertanya-tanya apakah dia akan melakukan hal yang sama padamu? Mengkhianatimu? Setelahnya, bisa jadi kamu tidak akan percaya lagi dengan yang namanya sebuah hubungan. 

3. Pahami bahwa kecil kemungkinan dia meninggalkan pasangannya (yang ada, saya yang memutuskan untuk meninggalkannya)

Begini, setiap kali pacaran dengan suami orang coba berpikir bahwa kamu bukanlah prioritasnya. Kecil kemungkinan dia akan menceraikan istrinya. Dia bisa dan akan mengatakan apa pun untuk membuatmu senang, seperti akan meninggalkan saya, akan pisah rumah, atau hubungannya dengan saya telah berakhir. Sayangnya, sebagian besar laki-laki menikah, punya anak, dan berselingkuh akan tetap bertahan dengan istrinya. Ya, sebesar itu ego mereka.

Oh, jangan lupa, kamulah yang akan menampung bekas suami perempuan itu. Atau dia akan menjalani kehidupan ganda untuk waktu yang sangat panjang dan membuatmu merasa sia-sia. 

Akan tetapi, jika memang dia akhirnya meninggalkan pasangannya, pertanyaan saya lagi: tidakkah ini membuat kalian merasa malu mengingat seperti apa hubungan kalian dimulai?

BACA JUGA: Kenapa Suami yang Selingkuh Tidak Mau Cerai dengan Istrinya? Ini 7 Alasannya!

4. Selingkuh membuat rasa bersalah akan selalu ada

Menjalani hubungan terlarang membuatmu tidak akan pernah bisa hidup dengan rasa tenang. Kamu pasti akan selalu punya rasa bersalah. Mungkin tidak kepada saya, tetapi bagaimana dengan orang tuamu? Lalu, pasanganmu juga pasti akan merasa bersalah pada anak-anaknya. Kalau saya, saya tidak butuh dikasihani.

Foto: Freepik

5. Saat selingkuh, kamu pun akan terluka

Banyak orang ketika berhubungan dengan pasangan orang lain awalnya hanya main-main saja. Kamu juga begitu? Dari yang sebatas ingin cari hiburan sesaat lama-lama malah susah keluar dari hubungan itu.

Mungkin awalnya memang saya yang terluka, namun ketika hubungan itu berjalan semakin lama dan perasaanmu semakin dalam, apakah kamu tidak terluka juga saat dia kembali ke rumah dan bersama saya? Tidak merasa cemburu ketika dia mengabaikan teleponmu karena sedang bersama saya? Paham, kan, bahwa kamu juga sebenarnya merasa terluka?

6. Selingkuh membuat kamu selalu menjadi pihak yang bersalah

Perselingkuhan melibatkan dua pihak yang sama bersalahnya (kecuali kamu tidak tahu bahwa laki-laki itu telah menikah). Sayangnya, masyarakat kita masih kerap lebih berat menghakimi pihak perempuan. Siapkah kamu dengan itu semua? Dicerca orang lain, dihakimi, jadi bahan pergunjingan, dan nama baik pun tercoreng.

Seharusnya kamu bisa mendapatkan yang lebih baik. Kamu tidak perlu mendapatkan label atau sebutan-sebutan yang tidak layak atau yang tidak diinginkan. Kamu bisa mendapatkan laki-laki lain yang melajang dan sepenuhnya milik kamu, tidak perlu berbagi bersama orang lain. 

Sayangnya, kamu memilih untuk membuang itu semua.

BACA JUGA: Selain Selingkuh, Ternyata Ini 10 Penyebab Utama Perceraian!

Cover: Freepik