Sorry, we couldn't find any article matching ''

Produktif di Usia Senja, Ini 7 Negara yang Mempekerjakan Lansia
Mulai dari Jepang hingga Britania Raya, negara-negara ini mempekerjakan lansia untuk tetap aktif dan berkontribusi di masyarakat.
Bagi sebagian orang, usia pensiun bukanlah akhir dari perjalanan karier. Justru di usia lanjut, banyak yang ingin tetap merasa berguna, berkarya, dan memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri tanpa membebani keluarga. Meski begitu, kesempatan bekerja untuk lansia masih sangat minim di Indonesia. Apalagi pekerjaan di sektor formal.
Nah, beberapa negara ada yang menunjukkan kenyataan yang sebaliknya. Negara-negara ini punya persentase pekerja lansia yang cukup tinggi.
Negara yang Mempekerjakan Lansia
Mulai dari Jepang hingga Britania Raya, berikut daftar negara yang diketahui mempekerjakan tenaga kerja senior. Mommies tertarik?
BACA JUGA: Kunci Sukses Bekerja dari para Tokoh Pemimpin Perusahaan, Ada Nurhayati Subakat hingga Oprah Winfrey
1. Jepang
Dikutip dari Forbes, jumlah pekerja yang berusia 65 tahun atau lebih di Jepang berhasil mencapai rekor 8,07 miliar per 2018. Jepang memang dikenal dengan negara yang memiliki populasi lansia tertinggi di dunia. Pemerintah Jepang juga memiliki kebijakan agar perusahaan memberi kesempatan atau opsi bekerja hingga usia 70 tahun. Ditambah adanya lembaga yang menyalurkan pekerjaan ringan bagi lansia bernama Silver Center Workshops.
2. Korea Selatan
Korea Selatan juga memberi ruang luas bagi tenaga kerja lansia lewat program Senior Employment and Social Activity Support Program. Program ini menyediakan pekerjaan ringan (layanan publik, sosial, lingkungan, pendidikan) dan aktivitas sosial bagi warga yang berusia 60 tahun atau lebih.
3. Jerman
Jerman memiliki program menarik yang didesain untuk meningkatkan semangat kerja bagi lansia, namanya Initiative 50 Plus. Program tersebut menyediakan pelatihan dan kesempatan belajar seumur hidup bagi lansia yang masih ingin produktif dan bekerja. Hasilnya, partisipasi tenaga kerja lansia meningkat tajam dalam dua dekade terakhir. Trading Economics melaporkan bahwa persentase kelompok pekerja 55–64 tahun mencapai 75,20% pada Desember 2024.
Foto: Ivan Samkov/Pexels
4. Singapura
Singapura juga menjadi salah satu negara dengan populasi lansia yang tinggi di dunia. Meski begitu, banyak manula yang masih bekerja entah sebagai pramusaji restoran, petugas informasi stasiun, petugas kebersihan, hingga petugas keamanan. Dikutip dari detikX, fenomena ini berkat perubahan kebijakan pemerintah pada 2022 yang menaikkan usia pensiun menjadi 63 tahun dan usia bekerja kembali menjadi 68 tahun.
5. Australia
Unik, Australia tidak membatasi warganya dengan usia pensiun wajib, justru pemberi kerja didorong menilai pekerja berdasarkan kemampuan daripada usia. Melansir detikX, seorang wanita asal Indonesia berusia 70 tahun masih aktif bekerja di Australia Post. Ia tetap produktif selama fisiknya sehat dan lingkungan kerjanya menyenangkan.
6. Selandia Baru
Mengacu pada laporan resmi Pemerintah Selandia Baru pada 2019, sebanyak 44% warga usia 65–69 tahun masih aktif bekerja. Menurut World Economic Forum, Selandia Baru merupakan salah satu negara dengan tingkat partisipasi tenaga kerja senior berusia 65 tahun ke atas paling tinggi.
7. Amerika Serikat
Amerika Serikat dengan julukan negara adidaya juga mempekerjakan lansia dan punya porsi pekerja senior berusia 65 tahun ke atas sebanyak 19,5% pada 2024. Adapun tren yang menunjukkan para pekerja lansia ini cenderung memilih pekerjaan paruh waktu agar masih punya banyak waktu untuk melakukan aktivitas lainnya.
BACA JUGA: 7 Cara Ampuh Hindari Stres untuk Ibu Bekerja, Stop Burnout!
Bagaimana, apakah Mommies dan Daddies tertarik bekerja di negara-negara yang disebutkan saat sudah berusia lanjut?
Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS