banner-detik
SELF

Pagi, Siang, Malam Cuaca Panas? BMKG Ungkap Penyebabnya

author

Mommies Dailyin 4 hours

Pagi, Siang, Malam Cuaca Panas? BMKG Ungkap Penyebabnya

Dari pagi sampai malam cuaca terasa panas tanpa henti, ternyata ini penyebabnya dijelaskan oleh BMKG. Simak juga dampaknya dan tips melindungi diri di sini.

Mommies, ngerasain nggak kalau beberapa hari ini rasanya panas banget? Meskipun tidak sedang melakukan aktivitas berat, sekadar bersantai sambil main HP saja keringat tetap mengucur. Bukan Mommies saja yang merasakannya, ternyata banyak juga daerah-daerah lain yang mengalami panas menyengat ini. Kira-kira kenapa, ya?

Penyebab Panas Ekstrem di Jawa hingga Bali

Dikutip dari detikNews, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan langsung penyebab panas ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.

“Kenapa terasa makin panas? Pertama, minim tutupan awan, sinar matahari langsung menembus tanpa hambatan. (Kedua), radiasi matahari meningkat, terutama di wilayah daratan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara,” jelasnya dikutip dari detikNews.

Jadi, panas menyengat yang Mommies rasakan beberapa hari ke belakang disebabkan oleh minimnya tutupan awan yang menyebabkan sinar matahari menembus langsung ke permukaan. Alhasil permukaan menjadi lebih panas. Ditambah radiasi matahari yang meningkat di wilayah daratan. Selain itu, masa pancaroba yang sedang dialami Indonesia juga menyebabkan perubahan cuaca yang tak menentu.

Meski begitu, tenang saja, Mommies. Panas menyengat ini tidak akan berlangsung lama. Kepala BMKG mengungkapkan bahwa cuaca panas ekstrem akan mereda seiring masuknya musim hujan mulai dari akhir Oktober 2025.

BACA JUGA: Lagi Banyak yang Batuk, Pilek, dan Demam! Ikuti Langkah-langkah Pencegahan Ini

Data Suhu Tertinggi di Jawa–Bali oleh BMKG

Foto: Freepik

Melansir detikNews, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa panas ekstrem terasa di Pulau Jawa hingga Bali. Beberapa wilayah mencatat suhu tertinggi dan paling terdampak dari yang lain, antara lain DKI Jakarta yang mencapai 35°C juga Surabaya dan Sidoarjo di Jawa Timur hingga 36°C. Di Jawa Tengah, kota-kota seperti Semarang, Grobogan, dan Sragen juga mengalami suhu antara 34–35°C. Sementara itu, Bali dan Nusa Tenggara juga merasakan suhu tinggi mencapai 35°C.

Dampak Panas Ekstrem terhadap Manusia dan Lingkungan

Panas ekstrem sangat terasa dampaknya. Bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi bisa berbahaya bagi kesehatan manusia juga. Mommies mungkin sudah menyadarinya, seperti tubuh mudah lelah, dehidrasi, hingga iritasi kulit. Menurut laman Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, berikut beberapa dampak cuaca panas pada masyarakat yang perlu diwaspadai:

  • Dehidrasi, heatstroke, dan iritasi kulit dapat muncul dengan gejala tubuh terasa lelah, kulit kering, serta warna urine tampak lebih keruh dari biasanya.
  • Sakit kepala sebelah (migrain) bisa terjadi akibat paparan panas matahari terlalu lama atau karena terpapar polusi udara berlebihan.
  • Panas dalam akibat cuaca terik dan diperparah bila pola makan kurang tepat, seperti memakan gorengan atau makanan pedas.
  • Demam tinggi bisa muncul akibat paparan sinar matahari yang menyebabkan suhu tubuh meningkat.

Tak hanya itu, cuaca panas juga berdampak pada lingkungan. Dikutip dari Global Heat Health Information Network (GHHIN), ada beberapa dampak buruk panas ekstrem pada alam. Bila panas ekstrem terjadi secara berkepanjangan, kekeringan bisa terjadi sehingga mengancam ketersediaan air pada sektor pertanian. Bahkan, suhu panas ekstrem juga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan. Hal ini bisa merusak ekosistem hutan yang menjadi rumah bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Tak hanya itu, kualitas udara juga bisa memburuk akibat paparan panas matahari secara berlebih. Kemudian, polusi udara yang buruk ditambah panas menyengat dapat berdampak pada kesehatan seseorang.

Tips Melindungi Diri dari Panas Menyengat

cuaca panas
Foto: jcomp/Freepik

Nah, Mommies tentu tidak ingin diri sendiri atau keluarga merasakan dampak kesehatan yang terjadi akibat panas ekstrem. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya kulit terlindungi, badan tetap sehat, dan terhindar dari dehidrasi. Berikut tips melindungi diri dari panas menyengat:

  • Menggunakan tabir surya, sunblock, atau sunscreen minimal 30 SPF di wajah dan seluruh anggota tubuh yang paling mudah terpapar sinar matahari, seperti tangan dan kaki.
  • Menggunakan topi atau payung untuk melindungi diri saat beraktivitas di luar dan menghindari kontak matahari secara langsung.
  • Mencukupi kebutuhan air tubuh dengan meminum air mineral yang cukup.
  • Nyalakan kipas angin atau AC agar sirkulasi udara di dalam ruangan terjaga suhunya.
  • Sebisa mungkin melakukan aktivitas fisik atau olahraga di dalam ruangan untuk meminimalisir terjadi heatstroke atau dehidrasi.

Masih mengutip detikNews, BMKG juga mengimbau agar masyarakat menghindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10.00–16.00 waktu setempat. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan begitu, Mommies?

Upaya yang Bisa Dilakukan oleh Diri Sendiri, Masyarakat, dan Pemerintah

Masih melansir laman GHHIN, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat tentu harus dilakukan, yaitu dengan upaya mitigasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu, manajemen risiko juga bisa diperkuat untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi. 

Untuk mendukung upaya pemerintah, masyarakat juga bisa berpartisipasi melalui kegiatan bersama yang memberi dampak luas bagi lingkungan, seperti mengadakan kerja bakti menanam bibit pohon, membersihkan lingkungan, dan melakukan kampanye lingkungan. Lebih personal lagi, upaya yang bisa dilakukan diri sendiri bisa dimulai dari kebiasaan pribadi, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, tidak membakar sampah sembarangan, dan seterusnya.

BACA JUGA: Hobi Makan Es Batu, Ternyata Bisa Jadi Tanda Anemia?

Nah, jangan lupa untuk selalu hati-hati dalam beraktivitas di luar rumah, ya, Mommies. Jaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum dan memakai tabir surya supaya terlindungi dari sinar matahari.

Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo

Cover: Freepik 

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan