Sorry, we couldn't find any article matching ''

Lagi Banyak yang Batuk, Pilek, dan Demam! Ikuti Langkah-Langkah Pencegahan Ini
Belakangan ini banyak orang, termasuk anak-anak, terserang batuk, pilek, hingga demam. Menurut dokter, kasus ini meningkat akibat perubahan cuaca ekstrem.
Mommies, adakah yang sadar kalau belakangan ini sedang banyak orang yang terkena penyakit batuk, pilek, hingga demam? Media sosial, salah satunya X, sedang ramai membicarakan kondisi yang tengah menyerang sebagian besar masyarakat ini.
Bukan hanya menyasar orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Beberapa mengeluhkan batuk dan pilek disertai demam yang tak kunjung turun. Ada juga yang tenggorokannya ikut terasa sakit dan gatal. Sebenarnya, apa yang memicu kondisi ini, ya?
BACA JUGA: Anak Gampang Sakit? Ini 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Harus Tahu
Kenapa Kasus Batuk, Pilek, dan Demam Naik Lagi?
Dikutip dari detikHealth, dokter spesialis paru dan guru besar Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P(K)., menyebutkan bahwa memang ada peningkatan kasus influenza dan COVID-19.
“Dari data yang terbatas memang terjadi peningkatan keduanya,” ucap dr. Erlina kepada detikcom pada Rabu (8/10/2025).
Foto: benzoix/Freepik
Melansir Laporan Pengawasan Kasus Influenza dan COVID-19 Minggu ke-40 (28 September–4 Oktober) oleh Kementerian Kesehatan RI, proporsi kasus positif influenza sempat menurun meski data tersebut bersifat sementara dan dapat berubah. Di sisi lain, ada kenaikan kasus COVID-19 meski risiko kategori variannya rendah sehingga masyarakat tidak perlu panik.
Melihat kondisi belakangan ini, ada kemungkinan bahwa kasus influenza pun meningkat. Dokter spesialis paru, dr. Agus Susanto, Sp.P(K)., juga mengatakan hal yang sama. “Ya, kalau virus influenza banyak kasus saat ini,” imbuhnya dikutip dari detikHealth.
Selanjutnya, dr. Erlina juga mengungkapkan kemungkinan penyebab kondisi masyarakat yang rentan beberapa waktu terakhir ini. Ia menduga bahwa perubahan cuaca ekstrem seperti musim pancaroba atau masa peralihan musim menjadi pemicu kenapa banyak orang sakit.
Merujuk pada Prospek Cuaca Mingguan BMKG, Indonesia memang sudah memasuki musim pancaroba atau masa transisi dari musim kemarau ke penghujan pada akhir September hingga Oktober 2025. BMKG juga mewanti-wanti adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat berubah sewaktu-waktu ke depannya.
Musim pancaroba menyebabkan pergantian suhu yang ekstrem karena cuaca yang tidak menentu sehingga memicu perkembangbiakan virus dan bakteri. Melansir CNN Indonesia, tubuh juga menjadi lebih rentan terhadap penyakit saat pancaroba.
Pencegahan Terbaik yang Bisa Dilakukan
Melihat kondisi belakangan ini, tentu diperlukan langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit menular batuk dan pilek. Mommies dan keluarga bisa menggiatkan kebiasaan hidup sehat dan bersih di rumah, sekolah, atau tempat kerja.
Kementerian Kesehatan RI juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kesehatan dan melakukan langkah-langkah pencegahan berikut ini:
- Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
- Gunakan tisu atau lengan untuk menutup hidung dan mulut ketika ingin bersin atau batuk.
- Biasakan mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
- Gunakan masker ketika berada di kerumunan. Bagi orang-orang yang sedang sakit juga perlu menggunakan masker agar orang lain tidak tertular.
- Bila ada risiko lanjutan, segera ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa dan diberi pengobatan yang sesuai.
Jangan lupa selalu menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat di keluarga, ya, Mommies!
BACA JUGA: Cepat Sembuh, Ini 8 Rekomendasi Obat Flu dan Batuk untuk Anak!
Ditulis oleh: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: benzoix/Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS