Bercinta saat hujan tidak boleh dilewatkan. Ini lima alasan mengapa seks di musim hujan, baik siang atau malam, bisa menjadi sumber kenikmatan.
Apa sih istimewanya bermesraan, berpelukan, dan bercinta saat hujan? Brrrr, bukannya dingin, ya? Itu ada benarnya. Tapi tahukah, Mommies, udara dingin justru bisa berubah hangat dengan berpelukan dan saling cumbu. Musim hujan adalah momen terbaik untuk urusan seks.
Guntur dan petir yang saling bersahutan, angin yang bertiup, dan hujan deras yang menerpa kaca jendela memang sering bikin hati ciut. Namun, alih-alih sembunyi di balik selimut dan menggigil ketakutan, kan, lebih baik ajak suami bermesraan.
Yes, karena hati butuh ketenangan dan tubuh perlu kehangatan. Kombinasi api dan air selalu menciptakan keajaiban—cuaca dingin di luar dan suhu panas di dalam tubuh akan menghasilkan seks yang luar biasa.
BACA JUGA: ‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!
Jelas, dua tubuh telanjang yang sedang dibakar gairah, saling menempel, menindih, dan bergesekan adalah cara sempurna untuk melawan dingin. Saat seks sedang sepanas itu, siapa sih yang butuh pemanas ruangan, sweater, atau selimut?
Terkadang Mommies dan pasangan dapat begitu tenggelam dalam kesibukan aktivitas dan pekerjaan sehingga membuat seks tergusur dari puncak skala prioritas. Namun kemudian, datang hujan dengan malam yang berangin, akhir pekan pun terpaksa dihabiskan di rumah.
Well, cuaca dingin, derai air hujan, dan langit yang menggelap memunculkan sensasi gairah tak biasa. Jangan lewatkan momen ini dan jadikan ajang bermestraan dengan pasangan. Musim hujan biasanya berlangsung selama 4-6 bulan, Mommies punya cukup waktu untuk menghangatkan kembali hubungan yang sempat dingin.
Rupanya ada sesuatu yang sangat romantis dengan suasana hujan. Menyalakan lilin aroma di saat hujan dan berbaring telanjang sambal saling belai lebih terasa romantis di musim hujan daripada ketika cuaca sedang panas, bukan?
Seks penuh keringat sepanjang musim panas memang seru, tetapi terkadang juga agak mengganggu. Namun, ini akan berbeda saat bercinta di kala hujan: sensasi yang tak mungkin didapatkan di musim lain.
Seks selama musim hujan tampaknya memang punya efek khusus. Ini terbukti dari tanggapan 83% responden dalam sebuah penelitian tahun 2010 yang dilakukan oleh salah satu produsen alat kontrasepsi. Mereka menilai bahwa siang dan malam yang berhujan dianggap sebagai waktu terbaik untuk berhubungan seks.
Cuacanya memang sempurna untuk berbagi kehangatan tubuh, berpelukan, saling belai dan cumbu dengan penuh gairah. Saat hujan turun dengan derasnya di luar rumah mengaburkan pemandangan, itu mampu mengobarkan gairah seks Mommies dan Daddies.
Sudah nggak sabar untuk melayani suami? Sebelum melakukannya, ketahui dulu caranya agar bercinta semakin memuaskan.
Jika memang ingin menghadiahi suami dengan seks yang panas, pastikan Mommies tahu waktu yang tepat. Jangan mendekatinya ketika dia sedang susah hati dan banyak pikiran. Jangan juga memaksa dia untuk bercinta atau kalian berdua akan sama-sama kecewa.
Jika memungkinkan beli yang baru, atau kenakan salah satu koleksi yang belum pernah dilihat sebelumnya. Suami pasti akan sulit bilang tidak.
Coba pelajari beberapa posisi seks atau foreplay Cari tahu titik -titik panas di tubuh pria, yang belum pernah Mommies coba lakukan sebelumnya.
Sesekali beranikan diri Mommies berada di posisi atas. Selain bisa berganti peran sebagai si dominan dan mengambil inisiatif, suami juga dimanjakan serta puas menikmati keindahan tubuh dan payudara Mommies.
Jika saat bangun pagi di akhir pekan langit tampak kelabu dan hujan mulai turun, mungkin ini saatnya memberi semangat dengan seks panas di pagi hari.
Nah, jangan lupa Mommies, keseruan di atas ranjang bisa dibuat tambah seru dengan kehadiran koleksi sex toys dan sex food yang juga berfungsi seperti afrodisiak yaitu stroberi, raspberi, irisan semangka, apel, alpukat, secangkir cokelat atau kopi, atau red wine.
BACA JUGA: 12 Rekomendasi Pelumas Favorit, Bercinta Semakin Nikmat!
Bagaimana, Mommies? Apakah tertarik mencobanya?
Cover: Freepik