banner-detik
INFOGRAFIK

Infografik: Digital Diet Plan untuk Anak dan Keluarga di Rumah

author

Dhevita Wulandariin 6 hours

Infografik: Digital Diet Plan untuk Anak dan Keluarga di Rumah

Mau mulai membiasakan mengurangi penggunaan gadget di rumah? Coba terapkan digital diet plan yang nggak hanya untuk Mommies saja, tapi juga untuk anak.

Di jaman yang serba digital dan teknologi di mana-mana ini, rasanya hampir mustahil untuk melepaskan diri dari layar gadget. Nggak hanya di sekolah dan di kantor yang memang membutuhkan gadget untuk proses belajar-mengajar dan kerja, terkadang kebiasaan memainkan gadget ini juga terbawa sampai ke rumah.

Jika tidak dipakai dengan mindful dan berlebihan, di rumah malah anak-anak asyik dengan game dan menonton video. Sementara orang tua sibuk dengan pekerjaan atau media sosial. Tanpa disadari, kebersamaan di rumah sering kali digantikan oleh kesibukan masing-masing dengan gadget. Akibatnya, komunikasi berkurang, hubungan keluarga jadi renggang, dan waktu berkualitas pun terlewatkan.

Lalu, bagaimana cara mengembalikan kehangatan dan kebersamaan itu? Jawabannya adalah dengan menerapkan digital diet plan di rumah.

BACA JUGA: 13 Cara Bantu Anak Melek Literasi Digital tanpa Mengorbankan Kesehatan Mental

Digital diet bukan berarti melarang total penggunaan gadget. Sebaliknya, ini adalah sebuah strategi untuk mengatur dan membatasi waktu layar secara bijak sehingga semua anggota keluarga bisa mendapatkan manfaatnya tanpa harus terjebak dalam kecanduan.

Apa itu digital diet hingga apa saja kegiatan di rumah yang bisa dilakukan tanpa gadget bersama anak dan anggota keluarga lainnya? Cek infografik di bawah ini, yuk, Mommies dan Daddies!

digital diet

 

BACA JUGA: 8 Manfaat Baca Buku Fisik dari Buku Digital, Bikin Otak Lebih Pintar

Menerapkan digital diet memang tidak mudah, terutama di awal. Namun, dengan konsistensi dan komitmen dari seluruh anggota keluarga, manfaatnya akan terasa sangat besar. Misalnya, hubungan keluarga menjadi lebih harmonis, anak-anak bisa belajar mengelola waktu, dan kebersamaan di rumah pun selalu hangat. Ini bukan soal melarang, melainkan tentang menemukan keseimbangan yang tepat agar teknologi bisa menjadi alat bantu, bukan penguasa kehidupan kita.

Cover: cottonbro studio/Pexels

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan