Sorry, we couldn't find any article matching ''

6 Sex Toys yang Ramah untuk Perempuan, Bercinta Makin Seru!
Bercinta ditemani sex toys diyakini bisa nambah gairah, khususnya untuk perempuan. Perlu diingat, kenikmatan harus seiring dengan kenyamanan dan keamanan.
Dalam beberapa tahun terakhir, mainan seks atau sex toys semakin populer di kalangan perempuan. Bukan hanya karena dianggap dapat menambah variasi dalam kehidupan seksual, tetapi juga sebagai bentuk eksplorasi diri dan kesehatan seksual.
Menurut para ahli seksualitas, penggunaan mainan seks bisa membantu perempuan lebih mengenali tubuh, meningkatkan kepuasan, bahkan mengurangi stres. Namun, memilih mainan seks yang tepat tidak bisa sembarangan. Perempuan perlu memperhatikan faktor keamanan, kualitas bahan, serta cara merawatnya agar tetap higienis dan awet digunakan.
Mengapa Mainan Seks Bisa Jadi Pilihan Aman untuk Perempuan?
Bagi sebagian perempuan, berbicara tentang mainan seks masih dianggap tabu. Beberapa perempuan memiliki mainan seks karena bisa menjadi solusi aman untuk menyalurkan kebutuhan tanpa harus selalu bergantung pada pasangan. Selain itu, mainan seks juga dapat membantu perempuan yang mengalami kesulitan mencapai orgasme atau ingin meningkatkan keintiman dengan diri sendiri.
Tapi, kenikmatan harus beriringan dengan keamanan. Jadi, faktor keamanan adalah pertimbangan utama ketika Mommies memilih mainan seks. Produk yang dibuat dari bahan berkualitas rendah bisa menyebabkan iritasi, alergi, bahkan infeksi. Karena itu, sangat penting bagi perempuan untuk lebih selektif dalam memilih mainan seks.
BACA JUGA: Suami Wajib Tahu! 5 Cara Merangsang Klitoris agar Istri Mudah Mencapai Klimaks
Mainan Seks Aman Harus Memenuhi Standar Kualitas ISO 3533
Standar internasional pertama untuk keamanan mainan seks, ISO 3533, baru diperkenalkan pada tahun 2021. Standar ini ditetapkan setelah sebuah penelitian menunjukkan peningkatan kasus benda asing yang tertinggal atau nyangkut di dalam tubuh dan harus ditangani di ruang gawat darurat. Penyebabnya? Mainan seks yang didesain dengan buruk. Sekarang ada beberapa syarat yang diberlakukan kepada produsen mainan seks seperti:
- Mainan seks seperti butt plugs atau anal beads yang dapat masuk ke dalam anus dan rektum harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan tersangkut, dan mudah dikeluarkan oleh tenaga medis.
- Mainan seks seperti chastity belts, cock rings, dan bondage cuffs harus mudah dilepas jika terjadi keadaan darurat atau kehilangan kunci, dengan perkakas rumah tangga umum seperti tang.
- Mainan seks yang dapat masuk ke lubang tubuh tidak boleh didesain berduri atau memiliki tepi tajam yang dapat menyebabkan luka.
Foto: Anna Shvets/Pexels
Jenis Mainan Seks yang Aman untuk Perempuan
Berikut beberapa jenis mainan seks yang relatif aman digunakan perempuan, selama dipilih dari merek terpercaya dan dibuat dari bahan berkualitas:
1. Vibrator/ alat getar
Vibrator atau alat getar adalah salah satu mainan seks paling populer. Alat getar ini dirancang untuk memberikan stimulasi dengan getaran yang bisa diatur intensitasnya. Vibrator biasanya digunakan pada klitoris atau area sensitif lain. Pilih vibrator berbahan silikon medis (medical grade silicone) karena lebih aman, lembut, dan mudah dibersihkan.
2. Dildo
Dildo memiliki bentuk menyerupai penis dan bisa digunakan untuk penetrasi vaginal maupun anal. Dildo yang aman biasanya terbuat dari silikon, kaca khusus, atau logam berkualitas tinggi. Hindari dildo berbahan jelly rubber atau PVC murah karena berpotensi mengandung zat kimia berbahaya.
3. Bullet Vibrator
Ukurannya yang mini membuat bullet vibrator mudah dibawa dan digunakan kapan saja. Mainan getar mungil ini fokus pada stimulasi klitoris. Karena ukurannya kecil, pembersihan jadi lebih praktis, namun tetap harus teliti agar tidak ada sisa cairan tubuh, cairan pelumas, atau kotoran yang menempel.
4. Vibrating Egg
Mainan ini berbentuk kecil menyerupai telur yang dapat dimasukkan ke dalam vagina atau digunakan untuk stimulasi luar. Beberapa alat getar berbentuk telur ini dilengkapi dengan remote control sehingga bisa dimainkan bersama pasangan. Pastikan produk dilapisi silikon aman dan memiliki sertifikasi keamanan.
5. Suction Stimulator
Belakangan ini, clitoral suction stimulator semakin populer karena memberikan sensasi hisapan lembut pada klitoris, mirip dengan stimulasi oral. Banyak perempuan merasa lebih cepat mencapai orgasme dengan mainan ini. Pilihlah produk dengan bahan silikon ramah tubuh dan motor yang berkualitas agar tahan lama.
6. Kegel Balls
Selain memberikan stimulasi, bola kecil ini juga bermanfaat melatih otot dasar panggul. Otot yang kuat membantu meningkatkan kenikmatan seksual sekaligus kesehatan reproduksi. Gunakan produk berbahan silikon atau logam khusus yang aman untuk tubuh.
BACA JUGA: Seks saat Menopause: Tips Nyaman, Nikmat, dan Memuaskan dari Psikolog!
Tips Memilih Mainan Seks yang Aman
Sebelum membeli, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
- Perhatikan bahan: pilih silikon medis, kaca borosilikat, atau stainless steel berkualitas. Hindari bahan yang berpori seperti jelly rubber karena sulit dibersihkan dan bisa menyimpan bakteri.
- Cek sertifikasi: produk yang baik biasanya memiliki label body-safe, BPA-free, atau FDA approved.
- Baca ulasannya: jangan malas membaca pengalaman pengguna lain sebelum membeli mainan seks yang Mommies incar.
- Sesuaikan kebutuhan: jangan asal beli mainan seks hanya karena tren. Pilih mainan seks yang sesuai dengan kenyamanan pribadi Mommies.
- Hindari produk murah tanpa merek jelas: harga bisa jadi penentu kualitas. Mainan seks yang sangat murah seringkali menggunakan bahan berbahaya.
Foto: cottonbro studio/Pexels
Cara Merawat Mainan Seks agar Aman dan Tahan Lama
Merawat sex toys sama pentingnya dengan memilihnya. Mainan yang tidak dirawat dengan benar bisa menjadi sarang bakteri dan meningkatkan risiko infeksi. Berikut tips perawatannya:
1. Bersihkan sebelum dan sesudah pemakaian
Gunakan sabun khusus sex toy cleaner atau sabun lembut bebas parfum. Bilas dengan air hangat, lalu keringkan dengan kain bersih yang tidak berbulu. Jangan lupa membersihkan setiap sudut agar tidak ada cairan apa pun yang tertinggal.
2. Hindari cairan pembersih berbahan keras
Jangan gunakan alkohol, cairan pembersih lantai, atau bahan kimia keras lain karena bisa merusak permukaan silikon dan meninggalkan residu berbahaya pada mainan seks Mommies.
3. Simpan di tempat yang tepat
Simpan mainan di kantung kain atau kotak khusus agar tidak berdebu. Hindari menyimpannya bercampur dengan mainan seks lain yang bahannya berbeda karena bisa merusak tekstur.
4. Gunakan pelumas yang benar
Jika menggunakan pelumas, pastikan sesuai dengan bahan mainan. Untuk mainan silikon, gunakan pelumas berbasis air, bukan berbasis silikon, agar tidak merusak material.
5. Periksa baterai atau charger
Untuk mainan elektrik, pastikan baterai dicabut setelah digunakan. Jika menggunakan rechargeable toy, jangan biarkan terlalu lama di-charge agar tidak cepat rusak.
6. Perhatikan tanggal kedaluwarsa
Beberapa produk mainan seks dengan bahan tertentu bisa menurun kualitasnya seiring waktu. Periksa kondisi mainan secara berkala—jika ada retak, bau tidak sedap, atau perubahan warna, sebaiknya jangan digunakan lagi.
Cover: Anna Shvets/Pexels
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS