Ramai video seorang dokter di Amerika Serikat memberikan es krim kepada anak yang sakit demam. Selama ini, apakah benar es ternyata bisa meredakan demam?
Anak demam? Hal ini jadi sesuatu yang lumrah di berbagai rumah tangga. Namun, entah karena stigma atau terbiasa, para ibu langsung mengeluarkan ultimatum “Jangan makan dan minum es kalau demam!” Tak jarang, es ini jugalah yang sering disalahkan ketika anaknya sakit.
Namun, tahukah, Mommies? Es justru punya manfaat yang sebaliknya. Sempat viral di media sosial, seorang dokter di Amerika Serikat memberikan es krim kepada anak yang sakit demam. Video tersebut ditanggapi oleh dr. Dion Haryadi—Pakar Nutrisi dan Kesehatan Tersertifikasi—di Instagram pribadinya yang menjelaskan bahwa mengonsumsi es tidak bikin sakit dan justru—di kondisi tertentu, misalnya radang tenggorokan—bisa melegakan.
BACA JUGA: Benarkah Minum Susu 2 Liter Sehari Bisa Bikin Anak Cepat Tinggi? Ini Kata Dokter
Demam biasanya terjadi ketika tubuh mendeteksi adanya infeksi atau penyakit lain sehingga otak meresponnya dengan menaikkan suhu tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit tersebut. Suhu tubuh normal kurang lebih sekitar 37°C. Sedangkan, suhu di atas 100,4°F atau 38°C dianggap demam.
Dikutip dari Parents, memberikan es krim saat anak sakit bisa menjadi opsi ketika mereka menolak air minum. Es krim bisa membantu menghidrasi dan mendinginkan tubuh dari dalam. Bahkan, seorang dokter anak dari UC Davis Health pun juga berkata, “Saya menyarankan orang tua untuk mendorong anak minum sedikit demi sedikit sepanjang hari, menawarkan minuman seperti es krim dan jus jika hanya itu yang mau diminum anak mereka. Beberapa aturan tidak berlaku lagi saat anak Anda sakit.” seperti dilansir dari UC Davis Health.
Nah, kalau es sebenarnya boleh dikonsumsi ketika anak sakit, lantas apa saja yang tidak boleh? Melansir Medical House Calls, berikut makanan dan minuman yang harus dihindari ketika demam:
Mengutip American Academy of Pediatrics dan Stanford Medicine Children’s Health, orang tua bisa lakukan beberapa hal untuk meredakan demam pada anak. Utamanya, usai memastikan anak terkena demam menggunakan termometer, Mommies dan Daddies perlu memperhatikan bahwa anak tidak dehidrasi. Berikut beberapa langkah awal menurunkan demam pada anak:
BACA JUGA: 9 Makanan Mengandung Babi Ditemukan BPJPH dan BPOM, Ini Daftarnya!
Saat anak tidak kunjung sembuh atau menunjukkan gejala demam tinggi, saat itulah Mommies dan Daddies perlu segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: prostooleh/Freepik