Sorry, we couldn't find any article matching ''

8 Soft Skill yang Perlu dimiliki Gen Alpha dan Gen Beta, Mommies Wajib Tahu!
Gen Alpha dan Gen Beta adalah generasi masa depan, berikut ini deretan soft skill yang mereka perlukan untuk masa depan cerah!
Membesarkan anak-anak yang lahir di era digital dan AI berarti mempersiapkan mereka tidak hanya dengan pengetahuan teknologi, tetapi juga dengan soft skill yang penting. Apa itu soft skill? Soft skill adalah karakteristik pribadi, kemampuan sosial, dan keterampilan komunikasi yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dan harmonis dengan orang lain.
Wajar jika soft skill sangat diperlukan Gen Alpha dan Gen Beta karena generasi ini tumbuh dengan dunia digital, sehingga interaksi mereka mungkin saja lebih sering dengan teknologi dan bukannya makhluk hidup.
Generasi Alpha (lahir 2010–2024) dan Generasi Beta yang sedang berkembang (lahir 2025 dan seterusnya) tumbuh dalam realitas yang sangat berbeda dari apa yang Mommies alami. Dari Artificial Intelligence (AI) hingga masa sekolah remote, dunia mereka kaya akan teknologi, tapi bisa saja minim koneksi antarmanusia.
Menurut Mark McCrindle, peneliti sosial yang menciptakan istilah Generasi Alpha, menulis dalam blognya jika anak-anak Gen Alpa harus tumbuh dalam empati, sebagai bagian penting dari perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Sementara CEO Microsoft khusus AI, Mustafa Suleyman berpendapat jika kreativitas sangat dibutuhkan generasi baru ini dalam memasuki dunia kerja nantinya.
“Keterampilan kreativitas, kemampuan beradaptasi, dan ketahanan. Saya pikir semua ini, semacam keterampilan meta, adalah apa yang akan menjadi penting bagi generasi berikutnya,” katanya EO Microsoft khusus AI, Mustafa Suleyman dalam podcast.
BACA JUGA: Gen Alpha vs Gen Beta, Kenali Persamaan dan Perbedaannya
8 Soft Skills untuk Anak Gen Alpha dan Beta
Berikut adalah daftar 8 soft skills yang harus ditanamkan para orang tua pada anak-anak mereka.
Foto: Unsplash
1. Kemampuan Beradaptasi
Dengan dunia yang berubah secepat kilat, kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi sosial dan lingkungan baru sangatlah penting. Anak-anak yang dapat “mengikuti arus” lebih mungkin untuk tetap tenang, menyelesaikan masalah dengan cepat, dan bangkit kembali setelah menghadapi tantangan.
Nah, Mommies bisa mendorong anak untuk mencoba pengalaman baru dan menganggap kesalahan sebagai kesempatan belajar.
2. Berpikir Kritis
Anak-anak Gen Alpha dan Gen Beta terpapar dengan informasi yang tak ada habisnya. Berpikir kritis membantu mereka menganalisis, mempertanyakan, dan membuat keputusan yang bijak. Keterampilan ini juga membantu mereka menjadi pembelajar yang mandiri dan konsumen konten yang bijaksana.
3. Empati
Empati membangun hubungan sosial yang lebih kuat dan kepemimpinan di masa depan. Anak-anak yang dapat memahami perasaan orang lain dan lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan perundungan. Di dunia kerja mereka lebih mungkin untuk berkolaborasi dan memimpin dengan penuh kasih sayang.
Mommies bisa sering-sering membicarakan emosi. Tanyakan, “Menurutmu, bagaimana perasaan temanmu saat hal itu terjadi?” atau “Apa yang akan kamu rasakan dalam situasi itu?”
4. Komunikasi
Foto: Unsplash
Sering berhadapan dengan teknologi bisa saja membuat generasi ini jadi sulit berkomunikasi langsung secara tatap muka dengan orang lain. Komunikasi verbal dan non-verbal membantu anak mengekspresikan ide dengan jelas dan mendengarkan orang lain.
Hal ini penting untuk hubungan yang sehat, kesuksesan di kelas, dan tempat kerja di masa depan. Dorong anak untuk berbicara selama diskusi keluarga, atau minta mereka menjelaskan cara kerja sesuatu dengan kata-kata mereka sendiri.
5. Kreativitas
Kreativitas bukan hanya tentang seni. Kreativitas adalah tentang menemukan cara-cara baru untuk memecahkan masalah, mengekspresikan diri, dan berpikir di luar kebiasaan. Ini adalah keterampilan yang membedakan manusia di dunia yang digerakkan oleh AI.
6. Kepercayaan Diri
Percaya diri memberi anak keberanian untuk mencoba, gagal, dan mencoba lagi. Mommies bisa memberikan pujian pada usaha yang dilakukan daripada hasil. Gunakan kalimat seperti “Mommies suka bagaimana kamu terus mencoba” daripada “Kamu sangat pintar.”
7. Etika dan Sopan Santun
Seiring pertumbuhannya, anak akan menjelajahi platform online, media sosial, dan perangkat AI. Mereka harus memahami batasan, kebaikan, privasi, dan bagaimana berperilaku secara etis di dunia maya. Ajarkan mereka bahwa bersikap sopan secara online sama pentingnya dengan bersikap baik dalam kehidupan nyata.
8. Kerja Sama dan Gotong Royong
Bekerja sama dengan baik dengan orang lain-baik di sekolah atau di dalam keluarga adalah soft skill yang dibutuhkan anak-anak seumur hidup. Hal ini juga sesuai dengan prinsip ketimuran kita yang bisa mengajarkan anak untuk sabar, mendengarkan orang lain, dan berkompromi.
Mommies bisa membuat tugas-tugas kecil yang melibatkan kerja sama tim di rumah. Misalnya memasak makan malam atau bersih-bersih dengan anggota keluarga lainnya.
Membesarkan anak yang punya soft skill tidak membutuhkan buku panduan pengasuhan yang sempurna, loh. Dengan membangun soft skill di rumah, Mommies membentuk kemampuan anak Gen Alpha dan Gen Beta untuk menavigasi masa depan yang penuh dengan peluang dan hal-hal yang tidak diketahui. Meskipun teknologi sangat penting, soft skill adalah kemampuan yang akan sangat membantu Gen Alpha dan Gen Beta untuk sukses di masa sekolah dan dunia kerja nantinya.
BACA JUGA: Prediksi Pekerjaan yang Akan Muncul untuk Gen Alpha dan Gen Beta, Menurut Studi
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Pexels
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS