Seks itu menyehatkan, tapi belum tentu bebas kuman. Aturan kebersihan saat berhubungan seks harus dilakukan demi kesehatan dan kenikmatan bersama.
Di samping menyehatkan fisik maupun mental bagi pasangan, seks juga bisa menjadi medium penularan berbagai infeksi. Coba deh renungkan, dalam hubungan seks itu terjadi pertukaran berbagai cairan, seperti liur dan cairan organ intim. Nggak ada jaminan bahwa liur kita bebas kuman dan bakteri.
Belum lagi jari-jari atau sex toys yang digunakan, semua belum tentu dalam keadaan higienis. Bertukar handuk atau alat mandi saja nggak disarankan, eh tapi tukar-tukaran cairan cinta?
Sayangnya, kita sering abai dengan kebersihan saat bercinta. Terutama saat melakukan seks spontan, nggak sempat bersih-bersih, cuci-cuci, langsung tancap!
Supaya terhindar dari risiko-risko infeksi atau iritasi, kita perlu menjalankan aturan kebersihan sebelum, saat dan sesudah berhubungan seks.
Dilansir dari Scary Mommy dan sumber lainnya, ada 10 aturan kebersihan yang perlu diterapkan sebelum dan sesudah berhubungan intim. Wajib diketahui Mommies dan Daddies!
BACA JUGA: Periode Refrakter dalam Sek: Masa Pemulihan Tubuh setelah Orgasme
Melakukan tes skrining infeksi menular seksual sangat disarankan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jika hasil tes menunjukkan adanya infeksi, penting untuk bersikap jujur dan membicarakannya dengan pasangan. Dalam suatu hubungan, keterbukaan dan komunikasi yang baik menjadi kunci untuk membangun hubungan seksual yang sehat.
Dalam sehari-hari, tidak terhitung benda apa saja yang kita sentuh dengan tangan telanjang. Mencuci tangan dan tubuh sebelum bercinta juga bisa melindungi kita dari risiko infeksi bakteri, jamur, infeksi saluran kemih (ISK) dan seterusnya.
Pikirin, deh, tempat-tempat dan barang-barang yang kita sentuh sehari-hari: laptop, dompet, pintu mobil, gerbang yang juga disentuh sejuta umat. Jadi, upayakan selalu untuk cuci tangan dan membersihkan organ intim sebelum bercinta.
Untuk seks spontan? Minimal sedia hand sanitizer selalu, dan gunakan sebelum menyentuh pasangan.
Selama bercinta, kita bisa melihat sudut-sudut tubuh pasangan yang tidak bisa mereka lihat sendiri. Bila Mommies atau Daddies menemukan spot aneh, seperti ruam, kemerahan atau kehitaman, benjolan, atau bahkan iritasi, jangan ragu untuk komunikasikan hal itu kepada pasangan.
Sesimpel mencuci sabun dan air biasanya sudah cukup merawat sex toys. Selain itu, perhatikan juga cara penyimpanannya. Kalau sudah dicuci bersih tapi terletak begitu saja, kena debu atau yang lainnya, percuma juga. Paling aman, cuci kembali sex toys sebelum digunakan. Bacalah petunjuk pembersihan sex toys sesuai anjuran yang tertera pada kemasan.
Sebetulnya, dari sisi kesehatan, bercinta di area anus nggak disarankan mengingat risikonya lebih banyak dibanding kenikmatannya. Tapi, kalau Mommies dan pasangan tipe eksplor atau memang ingin banget mencoba, lakukan aturan ketat saat bermain di tempat ini.
Jangan mampir ke area tubuh lain seperti vagina atau mulut, setelah bermain di anus baik menggunakan jari, penis atau sex toys. Lakukan permainan anus di sesi paling akhir bercinta dan selesaikan dengan kegiatan bersih-bersih dengan sabun apapun yang bersentuhan dengan anus.
BACA JUGA: Variasi 100 Posisi Seks untuk Keintiman Suami Istri, Coba Nanti Malam!
Rupanya, buang air kecil setelah bercinta dapat membantu membersihkan bakteri yang mungkin terkumpul di sekitar saluran kemih. Kebiasaan ini bermanfaat untuk mengurangi risik infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi lainnya.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dari dalam tentunya dengan minum air putih. Ini dipercaya bisa mencegah disfungsi ereksi dan kekeringan pada vagina. Untuk meningkatkan kualitas seks, vagina perlu dijaga agar tetap terhidrasi juga dari luar. Salah satunya dengan menggunakan pelumas untuk mengurangi kemungkinan iritasi, cedera atau kerusakan kondom.
Sebelum dan sesudah bercinta, penting untuk mandi hingga tubuh benar-benar bersih. Tujuannya agar kotoran yang menempel hilang, sekaligus tubuh menjadi lebih segar. Kondisi tubuh yang bersih dan segar juga bisa meningkatkan kenyamanan dan semangat sebelum bercinta.
Kuku yang panjang berisiko melukai kulit atau area vulgar di tubuh. Maka dari itu rutin potong kaku penting, apalagi sebelum bercinta. Sebab, tangan akan bergerak aktif dan banyak digunakan untuk merangsang dan membantu berhubungan intim.
Membersihkan gigi dan menjaga kesegaran mulut dapat mendukung kenyamanan seks oral, sekaligus membantu mengurangi risiko penularan penyakit.
BACA JUGA: Sentuh 8 Area Ini untuk Meningkatkan Gairah Suami
Menjaga kebersihan saat berhubungan seks bisa meningkatkan kualitas kehidupan seksual. Tidak hanya sekadar terhindar dari penyakit, ini juga bentuk menghargai dan menghormati tubuh pasangan. Jadi, yuk tetap terapkan aktivitas bercinta yang higienis!
Penulis: Sisca Christina
Diperbarui oleh: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Amina Filkins on Pexels