Sorry, we couldn't find any article matching ''

Vagina Berbunyi Seperti Kentut saat Seks? Ternyata Ini Penyebabnya!
Pernah mengalami vagina berbunyi seperti kentut saat berhubungan intim? Pasti ada rasa malu, penasaran dan khawatir, normal atau tidak, ya? Apa penyebabnya?
Jika Mommies pernah mengalami kentut dari vagina di tengah-tengah serunya berhubungan intim, pasti malunya bukan main. Setelahnya, Mommies mungkin jadi bertanya-tanya, itu tadi apa, ya? Kok bisa sih? Apa yang harus saya lakukan supaya momen memalukan tadi nggak terulang lagi?
Tapi Mommies mungkin juga teringat bahwa peristiwa yang disebut queef itu pernah terjadi di momen-momen lain seperti ketika mengunjungi uroginekolog, bangun dari lantai saat mengikuti kelas yoga atau pilates, atau sekadar sedang duduk santai.
Mari kita lihat lebih dekat apa itu queef (buang angin dari Miss V), penyebabnya, dan apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya.
Apa itu Kentut dari Vagina atau Queef?
“Vaginal gas—sering disebut “queef”, “vaginal fart“, atau “buang angin dari Miss V”—merupakan keluarnya udara yang terjebak di saluran vagina. Saat udara ini keluar dari vagina, terkadang disertai suara atau berbunyi mirip kentut seperti kentut yang keluar dari anus, namun tanpa bau karena bukan berasal dari saluran cerna,” papar Alyssa Dweck, MD, FACOG, seorang ginekolog yang berbasis di kota New York, Amerika Serikat.
Karena udara yang terjebak dilepaskan ketika posisi atau tekanan di dalam vagina berubah, bunyi ini seringkali nggak bisa kita kendalikan.
Meskipun bisa bikin Mommies tersipu-sipu malu, kentut yang keluar dari vagina sangat umum dan biasanya tidak berbahaya. Namun, hal ini juga dapat menjadi gejala adanya kondisi kesehatan tertentu jika terjadi dengan disertai tanda-tanda lain yang lebih serius.
BACA JUGA: Agar Bercinta Tetap Nyaman, Ini 4 Posisi Seks untuk Pemilik Bengkok saat Ereksi
Penyebab Terjadinya Buang Angin dari Miss V
Udara dapat terperangkap di dalam liang vagina dengan berbagai cara. Kanal vagina (atau jalan lahir) adalah area di dalam tubuh wanita yang memiliki banyak otot, tempat kita mungkin memasukkan tampon selama menstruasi. Nah, udara yang terperangkap tidak punya jalan untuk keluar dari lubang lain selain dari lubang vagina — dan sebagai hasilnya, angin dan suara yang Mommies dengar keluar dari vagina Mommies adalah udara yang didorong keluar dari dalam vagina.
Udara bisa masuk ke dalam vagina melalui berbagai cara, berikut penyebab paling umum:
1. Aktivitas seksual
Foto: wayhomestudio on Freepik
Dr. Christine Greves, Dokter Kandungan dan Ginekologi di Pusat Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Orlando Health Winnie Palmer menjelaskan bahwa aktivitas seperti olahraga, masturbasi, dan seks dapat secara tidak sengaja memasukkan udara ke dalam vagina dan menyebabkan terjadinya kentut. Penis, jari, dildo, vibrator, atau mainan seks lainnya bisa mendorong udara saat mereka masuk ke dalam lubang vagina dan memberi jalan udara keluar saat benda-benda tadi digerakkan atau dicabut dari lubang vagina Mommies.
2. Perubahan posisi saat berhubungan intim
Beberapa posisi seks seperti doggy style atau spooning memungkinkan rongga vagina terbuka lebih lebar, sehingga udara menjadi lebih mudah masuk.
Dr. Sherry A. Ross, OB‑GYN, penulis She‑ology menjelaskan, “Aktivitas seksual dapat melibatkan banyak gerakan seperti dorongan dan tarikan, sehingga mendorong udara ekstra ke dalam ruang buntu di dalam vagina. Memasukkan tampon, diafragma, dan cawan menstruasi juga dapat mendorong udara ke dalam vagina yang menyebabkan terjadinya kentut.”
3. Otot dasar panggul yang lemah atau terlalu tegang
Charles Ascher-Walsh, MD, seorang dokter bedah ginekologi dan direktur divisi uroginekologi di Mount Sinai di New York menjabarkan, “Otot dasar panggul yang lemah atau terlalu kencang (tegang). Kedua kondisi ini—baik tonus (tingkat ketegangan otot) yang rendah karena persalinan, menopause, maupun tonus yang tinggi karena stres—dapat membuat udara mudah terjebak di dalam lubang vagina dan sulit keluar tanpa suara.”
4. Olahraga dan yoga
“Gerakan seperti downward dog, lunges, stretching, bahkan sekadar bangkit dari lantai atau posisi tertentu di kelas olahraga bisa menyedot udara ke dalam vagina dan menjadi penyebab terjadinya queef,” jelas Dr. Greves.
- Pemeriksaan ginekologi: speculum yang membuka vagina saat pemeriksaan juga memasukkan udara, yang kemudian bisa keluar dengan menimbulkan suara saat alat dicabut.
- Fistula vagina: kondisi ini disebut vaginal fistula—saluran abnormal antara vagina dan organ lain seperti kandung kemih, uretra, atau usus—yang menyebabkan udara atau bahkan gas tinja/urine keluar dari vagina.
Kentut dari Miss V Normal atau Perlu Dikhawatirkan?
- Sangat normal dan hampir semua wanita pernah mengalaminya, terutama saat aktivitas seperti seks, olahraga, yoga, atau perubahan posisi.
- Umumnya tidak sakit dan tanpa bau.
- Namun, konsultasikan ke dokter jika queef terjadi disertai dengan:
- Keluar nanah, darah, tinja, atau urine dari vagina
- Nyeri, gatal, bengkak, atau bau tak sedap
- Infeksi saluran kemih/Vaginitis berulang
- Rasa nyeri saat berhubungan intim.
Ini bisa menjadi pertanda adanya fistula antara vagina dan organ lain.
Foto: Lazarus Ziridis on Pexels
Cara Mencegah dan Mengurangi Queef
Meski sulit dihilangkan sepenuhnya, berikut strategi yang bisa Mommies lakukan untuk meminimalkan terjadinya queef:
1. Latihan otot dasar panggul (Kegel)
Latihan Kegel memperkuat otot dasar panggul—yang mendukung uretra, rahim, dan rektum—sehingga udara tidak mudah masuk. Mommies dapat melakukan gerakan kontraksi selama 3–10 detik, ulangi 10–15 kali per sesi, dilakukan 3 kali sehari. Dr. Dweck bilang latihan ini bisa membantu meski bukti klinisnya belum definitif.
2. Terapi fisik panggul
Terapi dengan fisioterapis panggul khusus dapat memberikan evaluasi tonus (kencang, lemah, atau tidak terkoordinasi) serta membantu pelatihan relaksasi dan kontraksi otot lewat latihan fungsi, pernapasan, dan kesadaran otot.
3. Posisi seks dan aktivitas fisik
- Kurangi perubahan posisi ekstrem atau penetrasi terlalu dalam saat bercinta.
- Hindari aktivitas seperti downward dog dalam yoga jika sering timbul queef.
- Lakukan pergerakan pelan dan terkontrol untuk menghindari efek “vakum”.
4. Latihan pernapasan dan perkuat otot-otot inti
Otot-otot inti (kelompok otot yang mengelilingi batang tubuh dan panggul, termasuk otot perut, punggung bawah, pinggul, dan panggul) yang kuat sangat penting untuk kesehatan panggul Mommies secara keseluruhan.
Terapi fisik dapat dilakukan dengan latihan yang menargetkan otot-otot inti untuk memperkuat daerah panggul. Otot-otot inti yang kuat dan stabil dapat mengurangi tekanan pada dasar panggul dan meminimalkan kejadian queefing.
“Otot dasar panggul yang terlalu kencang atau tegang juga bisa menyedot dan melepas udara dengan kuat. Terapi fisik seperti peregangan, relaksasi otot, serta latihan pernapasan diafragma akan sangat membantu untuk mengatasi buang angin dari vagina,” jelas Dr. Kelly Alhooie, DPT, seorang ahli fisioterapi panggul.
5. Tertawakan saja
Menurut berbagai ahli—termasuk “The Vagina Whisperer” Sara Reardon— Mommies bisa mengurangi rasa malu dengan menertawakan kejadian itu. Humor dapat mengubah bagaimana seseorang merespons suara kentut yang keluar dari vagina. Tertawalah dan lanjutkan apa pun kegiatan yang sedang Mommies lakukan tanpa banyak drama adalah cara terbaik mengatasi queef.
BACA JUGA: Seks Terasa Hambar Setelah Menikah, Ini 10 Penyebabnya!
Cover: lookstudio on Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS