Sorry, we couldn't find any article matching ''

Anti-Blank! 5 Cara Ampuh Atasi Gugup saat Bicara Depan Umum
Ikuti tips berikut untuk mengatasi otak ngeblank saat bicara depan umum atau public speaking. Dijamin bikin Mommies lebih percaya diri!
Berbicara di depan umum seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Bahkan pembicara berpengalaman pun tak luput dari momen-momen ketika otak tiba-tiba terasa kosong alias ngeblank. Saat hal tersebut terjadi, detik terasa lambat, tubuh mulai berkeringat, dan pikiran seolah membeku. Padahal, sebelumnya semua materi sudah dipersiapkan dengan matang. Lalu kenapa hal ini bisa tetap terjadi?
Fenomena otak nge-blank ini sebenarnya sangat manusiawi. Hal ini dapat dipicu oleh rasa gugup, tekanan untuk tampil sempurna, atau bahkan gangguan kecil di sekitar kita. Kabar baiknya, kondisi ini bukan akhir dari segalanya. Justru dengan strategi yang tepat, Mommies bisa mengubah momen panik menjadi kesempatan untuk tampil lebih percaya diri.
Trik Ampuh Atasi Otak Nge-blank saat Public Speaking
Lantas, apa saja trik yang bisa dilakukan untuk mengatasi otak ngeblank saat public speaking? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
BACA JUGA: Lelah Lamaran Kerja Ditolak Terus? Ini 6 Cara Ampuh Raih Pekerjaan Impian
1. Bicara Lebih Lambat
Saat gugup, banyak orang cenderung berbicara terlalu cepat tanpa sadar. Padahal, mempercepat tempo bicara justru bisa memperburuk kondisi otak nge-blank. Dengan berbicara lebih lambat, Mommies memberi waktu pada otak untuk memproses kata-kata dan menyusun kalimat berikutnya.
Dengan kata lain, jeda memberi ruang bagi otak untuk ‘mengejar ketertinggalan’ ketika merasa stuck. Selain itu, bicara perlahan juga membantu audiens memahami pesan kita dengan lebih baik. Intonasi dan ekspresi wajah pun menjadi lebih jelas dan terkontrol. Jadi, ketika otak mulai ngeblank, tarik napas, dan lanjutkan dengan tempo yang lebih tenang.
2. Memberi Jeda secara Teratur
Foto: Freepik
Banyak orang menganggap jeda sebagai tanda tidak siap atau kehilangan arah. Padahal, jeda yang dilakukan secara sadar justru menunjukkan bahwa Mommies menguasai panggung. Memberi jeda di tengah presentasi bisa digunakan untuk menekankan poin penting serta memberi waktu audiens mencerna informasi.
Saat otak tiba-tiba nge-blank, jeda beberapa detik bisa menjadi penyelamat. Gunakan waktu tersebut untuk menarik napas dalam, minum air, atau melihat sekilas catatan. Alih-alih membuat presentasi terganggu, jeda yang tepat justru bisa memperkuat pesan dan meningkatkan kesan profesionalisme.
3. Menggunakan Pengulangan
Pengulangan adalah salah satu teknik retorika yang efektif, terutama saat Mommies merasa kehilangan arah. Dengan mengulang poin penting atau kalimat terakhir yang baru saja diucapkan, Mommies bisa memberi waktu pada diri sendiri untuk “mengisi ulang” otak. Teknik ini membantu menghubungkan kembali alur pikiran yang sempat terputus dan membuat transisi ke poin berikutnya terasa lebih natural.
Selain itu, pengulangan juga bermanfaat bagi audiens. Pesan yang diulang cenderung lebih mudah diingat dan dipahami. Jadi, meskipun awalnya dilakukan sebagai taktik untuk mengatasi nge-blank, pengulangan justru memberikan nilai tambah pada presentasi. Pastikan pengulangan dilakukan dengan variasi intonasi agar tidak terdengar monoton atau membosankan.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi AI untuk Memudahkan Pekerjaan, Sudah Pakai yang Mana?
Jika Mommies hendak melihat trik ampuh bicara depan umum lainnya, dapat melanjutkan membaca di Jangan Panik! Ini 5 Trik Ampuh Public Speaking Menurut Ahli. Semoga membantu!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS