Sorry, we couldn't find any article matching ''

Suami Ingin Vasektomi, Ini Detail yang Wajib Mommies dan Pasangan Ketahui!
Ketika suami ingin melakukan vasektomi, ada baiknya kalian berdua pahami dulu beberapa hal berikut ini. Langsung dari pakarnya!
Seorang teman bercerita bahwa pernikahannya yang kedua membuat keluarganya jadi memiliki empat orang anak. Dua anak dari suaminya, dan dua anak dari dirinya. Lantas mereka sepakat untuk tidak akan menambah anak lagi, mengingat jumlah anak dan usia yang sudah memasuki kepala empat.
Selama ini, pihak istrilah yang menggunakan kontrasepsi. Mulai dari pil hingga suntik semua sudah pernah dicobanya. Tiba-tiba, tanpa angin tanpa hujan, sang suami memutuskan ingin melakukan vasektomi agar istrinya tidak perlu lagi bergantung pada alat kontrasepsi.
BACA JUGA: MD Ask the Expert: Obrolan 18+ Seputar Kontrasepsi dan Vasektomi, Ini Kata Ahli
Mewakili Mommies Daily, saya pun jadi penasaran, seperti apakah tindakan vasektomi dan persiapan yang dibutuhkan oleh para pasangan atau suami? Saya pun mengajukan beberapa pertanyaan kepada dr Firtantyo Adi Syahputra SpU dari OMNI Hospital Pekayon, Bekasi. Berikut hasil tanya jawabnya yang akan menjadi tambahan informasi baru bagi Mommies dan Daddies.
Apa itu Vasektomi dan apa tujuan dari tindakan tersebut?
Vasektomi adalah prosedur bedah minor kontrasepsi mantap pada pria yang bertujuan mencegah transportasi sperma keluar dari testis. Tindakan yang dilakukan pada vasektomi adalah memutus jalur sperma; sperma yang tidak dikeluarkan tersebut akan diserap oleh tubuh dan tidak menimbulkan efek apa pun yang berbahaya.
Seorang pria tetap dapat mengeluarkan air mani saat berhubungan dan kejantanannya tetaplah normal pasca vasektomi. Hal yang dimaksud dengan ‘mantap’ adalah efek proteksinya yang jangka panjang, tetapi tidak permanen. Jika dibutuhkan, bisa dilakukan operasi rekanalisasi untuk menyambung kembali saluran sperma yang dipotong saat vasektomi dan seorang pria bisa mengeluarkan sperma untuk membuahi seperti semula.
Siapa saja yang bisa atau boleh menjalani vasektomi?
Semua laki-laki dewasa yang sehat fisik dan mental bisa menjalani vasektomi. Namun tindakan vasektomi harus dipertimbangkan ulang jika pasien sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, atau ada riwayat kelainan pembekuan darah, atau sedang mengalami infeksi testis atau kantung zakar.
Apakah ada pantangan sebelum proses Vasektomi dilakukan?
Tidak ada pantangan sebelum vasektomi. Akseptor (orang yang menjalani vasektomi) hanya dianjurkan untuk mencukur rambut daerah kemaluannya sebelum tindakan.
Bagaimana prosedur Vasektomi dan berapa lama waktu pengerjaannya?
Vasektomi dilakukan dengan membuat sayatan kecil di kantung zakar kanan dan kiri, kemudian dokter melakukan identifikasi vas deferens (saluran sperma) dan memotongnya. Waktu pengerjaannya cukup singkat, tidak lebih dari satu jam dan menggunakan pembiusan lokal.
Setelah tindakan dilakukan, apakah ada pantangan?
Setelah vasektomi pasien dapat langsung beraktivitas ringan seperti biasa. Pasien dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berat dan tidak berhubungan seksual hingga 1 minggu pasca tindakan. Pasien dianjurkan untuk tetap menggunakan kontrasepsi lain selama 6-12 minggu pasca tindakan atau sampai terbukti tidak ada sperma lagi yang ditemukan pada analisa di laboratorium.
Seberapa besar tingkat keberhasilan Vasektomi?
Tingkat keberhasilan vasektomi mendekati 100%.
Apakah ada efek samping dari Vasektomi?
Efek samping paling sering adalah hematoma (bekuan darah di luka sayatan), infeksi luka operasi, dan nyeri ringan.
Itu dia informasi detail mengenai Vasektomi dan deretan hal yang harus dilakukan, baik sebelum atau sesudah tindakan. Mommies dan Daddies jadi bisa tahu dan mempersiapkan dengan maksimal sebelum Vasektomi dilakukan.
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS