Para Ayah Wajib Tahu, Ini 11 Tips Pemakaian AC Agar Hemat Listrik

Hari gini, saat hujan pun bisa bikin cuaca gerah dan dikit-dikit ingin menyalakan AC. Bagaimana tips pemakaian AC agar nggak boros listrik?

Di tengah kondisi cuaca yang tak menentu dan bisa tiba-tiba panas terik kapan saja, memasang AC memang bisa jadi penyelamat. Seketika ruangan menjadi sejuk dan membuat kita jadi kembali nyaman untuk beraktivitas.

Namun, penggunakan AC tentu akan berdampak pada konsumsi listrik di rumah. Semakin sering dinyalakan, semakin tinggi konsumsi listriknya. Ini karena AC merupakan salah satu elektronik rumah tangga yang membutuhkan daya cukup tinggi.

Sebagai simulasi, apabila rumah daddies termasuk golongan R1/TR dengan daya 1.300 VA atau 2.200 VA dan menggunakan AC non-inverter ½ PK dengan daya 400 watt yang dinyalakan selama 10 jam per hari, estimasi biaya listrik untuk 1 AC sekitar Rp175.000 per bulan.

Jika AC di rumah ada dua unit, maka tinggal dikali dua saja. Atau, jika ukuran AC di rumah 1 PK, atau dayanya 800 watt, mommies bisa tinggal membuat perkiraan saja dari simuasi tadi. Tidak murah, bukan?

Namun tak perlu khawatir, masih ada cara untuk menggunakan AC secara optimal dengan tetap hemat listrik. Ini beberapa tips pemakaian AC yang bisa daddies lakukan agar tagihan listrik tidak bengkak.

Tips Pemakaian AC Agar Hemat Listrik

1. Gunakan AC dengan spesifikasi hemat listrik

Menggunakan AC dengan fitur hemat listrik tentu membuat konsumsi listrik menjadi lebih sedikit dibandingkan AC tanpa fitur tersebut. Namun perlu diingat, biasanya AC dengan fitur ini akan membutuhkan waktu lebih lama agar ruangan menjadi dingin sesuai suhu yang ditentukan.

Jenis AC hemat listrik yang tersedia di pasaran yaitu AC Low Watt atau AC Inverter. Namun, kalau AC di rumah terlanjur tak mempunyai fitur ini, tak lantas harus ganti AC segera. Masih ada cara lain untuk memakai AC dengan hemat listrik.

2. Atur suhu yang ideal untuk kenyamanan

Foto: Freepik

AC baru dikatakan memberi kenyamanan tentu jika suhunya dingin. Sayangnya, jika kita menyetel suhu terlalu dingin, akan menyebabkan konsumsi listrik lebih tinggi. Gunakanlah temperatur yang disarankan yaitu 24-26 derajat Celcius. Suhu ini cukup sejuk dan nyaman namun tidak terlalu dingin konsumsi listrik tidak boros.

3. Pastikan ruangan ditutup rapat

Mesin AC akan semakin aktif bekerja apabila suhu ruangan berubah. Ketika pintu ruangan dibuka, AC akan bekerja untuk menjaga suhu sesuai setelan. Jadi, untuk mengurangi penurunan suhu ruangan, pastikan ruangan tertutup rapat, termasuk pintu, jendela, ventilasi maupun celah pintu.

Untuk menutup celah pintu bagian bawah, Anda bisa menggunakan door bottom seal yang bisa didapatkan dengan mudah di berbagai toko online. Semakin rapat ruangan, maka suhu akan terjaga dan AC akan lebih hemat listrik.

4. Gunakan gorden atau tirai

Jika ruangan memiliki jendela yang berhadapan dengan panas matahari langsung, gunakan tirai atau roller blind. Fungsinya, untuk menghalau panas yang berpotensi menaikkan suhu ruangan, sehingga suhu dingin tetap stabil.

5. Minimalkan buka tutup pintu ruangan

Buka tutup ruangan di rumah mungkin sulit dihindari, ya. Namun, upayakan dilakukan seminimal mungkin saat menyalakan AC karena hal ini bisa menyebabkan suhu ruangan naik dan konsumsi listrik lebih tinggi. Jika memang harus buka tutup ruangan, ingatlah untuk selalu tutup dengan rapat kembali.

Baca juga: Bikin Awet, Ini 8 Jasa Service Mesin Cuci, Harga Mulai Rp200 Ribu

6. Sesuaikan kapasitas AC dengan luas ruangan

Pemilihan AC yang tidak sesuai antara luas ruangan dan spesifikasi AC dapat menyebabkan konsumsi listrik jadi lebih boros. Ini karena AC butuh waktu lebih lama untuk menghasilkan suhu ideal. Oleh karena itu pilihlah AC dengan spesifikasi yang sesuai luas ruangan. Sebagai referensi sederhana, ruangan dengan ukuran 3meter x 4meter, idealnya menggunakan AC dengan kapasitas ¾ PK.

7. Gunakan mode dry saat musim hujan

Saat musim hujan, udara menjadi lembap. Jika saat hujan Anda menyetel mode cool pada AC, maka udara di ruangan akan semakin lembap. Sebaliknya, mode dry pada AC bisa membantu menstabilkan kelembapan udara dan menjaga suhu di ruangan tetap sejuk. Kabar baiknya, mode ini tidak membutuhkan banyak listrik namun tetap bisa menghasilkan angin dingin yang sejuk.

8. Bersihkan AC secara rutin

Foto: Freepik

Layaknya mesin lain, AC juga perlu dirawat untuk menjaga performa dan keawetannya. Cucilah unit indoor dan outdoor AC secara rutin. Ini disesuaikan juga dengan lokasi, tingkat debu, panas dan lainnya. Pada umumnya disarankan mencuci AC minimal dua bulan sekali.

9. Gunakan timer

Ini salah satu tips pemakaian AC yang sering dilupakan. Padahal, dengan memanfaatkan fitur ini, konsumsi listrik bisa menjadi lebih efisien. Gunakanlah fungsi mati dan nyala AC secara otomatis sesuai dengan pola harian. Misalnya, jika anak rutin tidur siang, maka AC bisa disetel mati dan nyala otomatis sesuai durasi tidur siang anak.

Kemudian saat tidur malam, timer AC disetel untuk mati pada jam 3-4 pagi ketika suhu sudah turun. Anda tetap bisa tidur dengan nyaman walaupun AC sudah mati. Ini bisa menghemat pemakaian AC.

10. Jaga kebersihan ruangan

Fungsi lain AC selain mengindinkan udara, yaitu memfilter udara. Bayangkan apabila ruangan rumah Anda kotor, maka AC akan bekerja lebih keras untuk memfilter debu. Ini bisa membuat tagihan listrik membengkak.

11. Atur ventilasi dengan baik

Walau disarankan untuk menutup ruangan dengan rapat saat AC menyala, namun pengaturan sirkulasi udara tetap diperlukan agar udara di ruangan tetap bersih dan kelembapan terjaga. Maka, bukalah pintu atau jendela ketika AC sedang tidak digunakan. Udara yang bersih dan kelembapan ruangan yang terjaga akan meringankan kerja AC sehingga pemakaian AC tetap efisien dan tagihan listrik pun terkendali.

Baca juga: 8 Peralatan Rumah Tangga dan Cara Membersihkannya, Wajib Tahu!

Cover: Freepik