banner-detik
INSPIRING STUDENT

Rilis Lagu di Usia 17, Alaska Sirait Buktikan Passion Bisa Jadi Prestasi

author

Mommies Daily6 days ago

Rilis Lagu di Usia 17, Alaska Sirait Buktikan Passion Bisa Jadi Prestasi

Bersinar di bidang musik, modeling, dan akademik, Alaska Sirait bagikan perjalanannya sebagai bintang muda yang multitalenta dan menginspirasi. 

Alaska Gracia Christie Sirait adalah sosok muda berbakat yang telah menorehkan berbagai prestasi di usia 17 tahun. Sebagai seorang singersongwriter dan artis independen, ia baru saja merilis lagu berjudul “I Want to be the Sun” pada 14 Februari 2025. Tidak hanya berbakat di dunia musik, Alaska juga memiliki pengalaman di dunia modeling dengan menjadi Runner-up 1 Gadis Sampul 2023. 

Di luar dunia seni, Alaska juga memiliki prestasi gemilang di bidang akademik. Kemampuannya dalam berpikir kritis dan berkomunikasi membawanya meraih gelar juara dalam National Schools Debating Championships 2023 Jakarta Champion, 6th Nationwide (Silver Medal) yang diselenggarakan oleh Puspresnas. Selain itu, pada tahun 2024, ia dipercaya sebagai pembicara dalam KEMENPORA X GADIS Academy Talkshow

Keberhasilannya di berbagai bidang menunjukkan bahwa Alaska merupakan sosok yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam mengembangkan potensinya. Melalui wawancara bersama Mommies Daily, Alaska membagikan pengalaman dan perjalanannya dalam meraih prestasi serta tantangan yang dihadapinya sebagai remaja di tengah berbagai kesibukan. Yuk, simak kisahnya berikut ini!

BACA JUGA: 10 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Tidak Kreatif, Stop Lakukan!

Sejak usia berapa Alaska mulai terjun ke dunia hiburan?

Sejak kecil, aku sudah memiliki pengalaman di dunia modeling dan teater. Saat duduk di bangku kelas 2 SD, aku sudah berjalan di runway untuk desainer baju anak ternama serta tampil di berbagai panggung pertunjukan. Pengalaman pertama dalam theatre-acting aku dapatkan pada usia 8 tahun melalui sebuah recital di tempat kursus menari dan olahraga anak, dimana aku berperan sebagai supporting character.

Di usia 15 tahun, aku mulai menekuni dunia modeling secara lebih profesional dengan mengikuti pelatihan di Model’s Clinic, akademi modeling ternama yang didirikan oleh dua model berpengalaman di industri ini. Setelah mendapatkan ilmu modeling, aku mengikuti ajang Gadis Sampul dan mendapatkan banyak pelajaran berharga, mulai dari fashion dance, personal branding, hingga berbagai keterampilan lainnya.

Aku sangat bersyukur bisa terpilih sebagai Runner-Up 1 Gadis Sampul 2023, karena GADIS telah membantu meluncurkan karier modelingku melalui berbagai kolaborasi runway bersama desainer-desainer ternama di Indonesia. Selain modeling, tahun lalu aku juga mulai membangun karier di dunia musik.

Aku berkomitmen untuk merilis salah satu lagu yang sudah kutulis, dan dengan bimbingan mentor, Kak Mutia, serta produserku, Kak Heston Prasetyo, aku berhasil merilis single pertamaku yang berjudul “I Want to be the Sun” pada Februari lalu.

alaska sirait

Foto: Dok. Istimewa

Siapa tiga support system utama dalam perjalanan Alaska menekuni bakat dan minat?

Pastinya mama dan papa adalah dua sosok utama sebagai support system aku. Mereka melihat potensiku sejak dini dan berinvestasi dalam perkembanganku. Bahkan saat aku meragukan diriku sendiri, mereka tetap percaya bahwa aku memiliki bakat dan kemampuan yang bisa dikembangkan.

Selain itu, kakak dan adikku juga menjadi pilar support yang sangat kuat. Aku masih ingat saat adikku menjemputku setelah latihan menyanyi dan produksi lagu, serta bagaimana kakakku dengan antusias memamerkanku di Instagramnya. Setiap kali aku tampil atau merilis konten, merekalah yang selalu pertama memberikan like, membagikan, dan me-repost sebagai bentuk dukungan mereka.

Apa tantangan terbesar yang pernah Alaska hadapi selama berkarier di dunia hiburan?

Sebagai pendatang baru di dunia musik, tantangan terbesar yang aku hadapi adalah menarik perhatian audiens untuk mendengarkan karyaku. Single yang baru dirilis ini menjadi perkenalan pertamaku dengan para pendengar, sehingga interaksi yang terjalin masih terbatas. 

alaska sirait

Foto: Dok. Istimewa

Aku telah melakukan berbagai upaya untuk membangun relationship dan personal branding yang kuat, seperti mendapatkan eksposur media, mengadakan listening party, serta mempromosikan karyaku melalui akun TikTok pribadi. Menurutku, ketiga hal ini sudah sangat membantu dalam membentuk identitasku sebagai musisi, tetapi masih banyak yang harus dipelajari agar bisa menjangkau dan memikat lebih banyak pendengar.

BACA JUGA: 7 Sifat Parenting yang Tepat untuk Anak Bungsu, Jangan Manjakan!

Selain dunia modeling dan musik, apa hobi lain yang Alaska tekuni?

Aku sangat senang membaca! Sejak kecil, Mama selalu menekankan kepada aku dan kakak-adikku bahwa membaca adalah aktivitas yang dapat memperkaya pikiran dan memperluas wawasan. Saat duduk di bangku kelas 5 SD, aku sudah mulai gemar membaca autobiografi dan novel. Beberapa buku yang sering kubaca berulang-ulang adalah autobiografi Malala Yousafzai serta Daisy Jones & The Six karya Taylor Jenkins Reid.

Sekarang, aku memiliki akun Instagram untuk membagikan pemikiranku setelah membaca buku. Meskipun akun @alaskastbr sedang kurang aktif karena aku tengah menghadapi ujian akhir sekolah, aku tetap menikmati menulis dan membaca. Bahkan, salah satu ulasan bukuku pernah di-collaborate langsung dengan penulisnya, loh!

Pernah merasa kewalahan dengan jadwal yang padat? Bagaimana cara Alaska mengatasinya agar tetap seimbang?

Sebenarnya, tidak ada metode yang benar-benar ampuh untuk menyeimbangkan kegiatan akademis dan non-akademisku. Sebagai seseorang yang menjalani banyak hal dengan sumber daya dan energi yang terbatas, aku menyadari bahwa tidak mungkin semua kegiatanku bisa mendapatkan 100% effort setiap saat. Oleh karena itu, cara terbaik yang kulakukan agar tidak kewalahan adalah membagi waktu dengan bijak dan menganalisis prioritas dengan baik. 

Kegiatan yang lebih urgent tentu membutuhkan perhatian dan usaha lebih besar, sementara yang bisa ditunda sebaiknya dikerjakan nanti agar tidak terburu-buru. Aku juga selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan ketenangan dalam berpikir saat menghadapi kesulitan dalam manajemen waktu. Dengan begitu, aku bisa lebih fokus, tidak mudah panik, dan memiliki kekuatan untuk mengatasi rasa kewalahan. 

Foto: Dok. Istimewa

Apa impian terbesar yang ingin Alaska capai?

Impian terbesarku adalah tampil dalam sebuah musikal di Broadway atau West End, karena aku sangat mencintai teater dan terpesona oleh bagaimana para pemeran menghidupkan cerita di atas panggung. Aku mengagumi Desmonda Cathabel, aktris Indonesia yang pernah memerankan Jasmine di Aladdin Tour UK dan kini terpilih sebagai Eurydice di Hadestown UK, salah satu musikal favoritku! Selain itu, aku juga berharap lagu-lagu ciptaanku dapat diterima oleh banyak pendengar dan menjadi inspirasi bagi mereka.

Bagaimana cara Alaska membagi waktu antara sekolah, hobi, karier, serta tetap meluangkan waktu bersama keluarga dan teman? Adakah tips khusus yang bisa dibagikan?

Sebagai murid program International Baccalaureate yang cukup berat, aku memprioritaskan pelajaran di atas hobi dan karier, karena pendidikan adalah hal utama yang mendukung dalam berorganisasi dan berkarier. Keluargaku sangat suportif, dan meski sulit menjaga work-life balance, aku selalu berdoa bersama orang tua sebelum sekolah serta beristirahat pada hari Minggu untuk family time. Untuk mengatur jadwalku, aku mencatat latihan teater, ujian, dan kegiatan organisasi dalam agenda notebook berdasarkan skala prioritas waktu dan kepentingan.

Foto: Instagram @alaskasirait

Jika bisa kasih pesan untuk remaja yang juga ingin berkecimpung di dunia hiburan, apa yang ingin Alaska sampaikan?

Menurutku, industri ini bersifat high-risk dan high-reward, dimana banyak hal harus diinvestasikan agar bisa tampil dengan baik. Dengan melakukan riset mendalam terhadap mereka yang sudah sukses di dunia entertainment dan memahami bahwa pertumbuhan karier tidak selalu linear atau sama dengan orang lain, you can minimize the risk factor and see the beauty in the work that you do. 

Pendengar laguku mungkin masih tergolong sedikit, tetapi aku sangat bersyukur atas respons positif dari pendengar baru. Seorang penyanyi Indonesia yang sudah go-international pernah berpesan kepadaku, “Sometimes, you just gotta go at it!”, and I completely agree!

BACA JUGA: 15 Ciri Anak Remaja Kurang Kasih Sayang, Bisa Tumbuh dengan Banyak Masalah

Penulis: Nariko Christabel

Cover: Dok. Istimewa

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan