Anak siap masuk playgroup atau belum? Kenali 5 tanda kesiapan anak menurut pakar agar mereka bisa belajar dan bersosialisasi dengan nyaman tanpa tekanan.
Banyak Mommies yang bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk memasukkan anak ke playgroup? Meskipun sebagian besar playgroup menerima anak mulai usia dua hingga tiga tahun, tetapi usia saja bukan satu-satunya patokan.
Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, dan memaksakan mereka masuk playgroup sebelum siap justru bisa menimbulkan stres. Menurut Psikolog Samanta Elsener, M.Psi., ada beberapa tanda utama yang menunjukkan bahwa anak sudah siap bersekolah di playgroup. Selain itu, ada cara yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih kesiapan ini agar anak bisa menikmati pengalaman sekolah pertamanya dengan nyaman.
BACA JUGA: Biaya Masuk Playgroup dan TK di Jakarta 2025/2026, Ada yang Total Rp10 Jutaan
Sebelum mendaftarkan anak ke playgroup, Mommies bisa melihat apakah mereka sudah menunjukkan tanda-tanda berikut.
Anak yang siap masuk playgroup biasanya sudah bisa melakukan beberapa hal sendiri, seperti makan menggunakan sendok, melepas dan memakai sepatu, serta membereskan mainannya setelah bermain.
Kemampuan ini penting karena saat di playgroup, anak tidak akan selalu mendapatkan bantuan langsung dari orang dewasa. Mereka perlu terbiasa melakukan hal-hal sederhana sendiri agar lebih mudah beradaptasi.
Apakah anak masih sering menangis atau mencari Mommies saat ditinggal sebentar? Jika iya, mereka mungkin belum siap masuk playgroup.
Anak yang sudah siap bersekolah cenderung lebih nyaman saat berada di lingkungan baru tanpa orangtuanya. Mereka bisa menikmati waktu bermain dengan orang lain, seperti guru atau teman-teman, tanpa merasa gelisah.
Komunikasi menjadi kunci penting saat anak mulai sekolah. Mereka harus bisa menyampaikan apa yang dirasakan atau dibutuhkan, misalnya mengatakan, “Aku mau minum” atau “Aku mau ke toilet.”
Jika anak masih sering menangis atau tantrum karena kesulitan menyampaikan keinginannya, ada baiknya menunda dulu masuk playgroup dan lebih fokus melatih keterampilan bahasanya.
Playgroup adalah tempat pertama anak belajar bersosialisasi dengan teman sebaya. Jika anak senang bermain bersama teman-temannya, berbagi mainan, atau meniru aktivitas teman, itu tanda bahwa mereka siap masuk playgroup.
Sebaliknya, jika anak masih lebih suka bermain sendiri dan sulit berinteraksi dengan anak lain, mereka mungkin butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi di lingkungan sekolah.
Di playgroup, anak akan mengikuti rutinitas harian seperti waktu makan, tidur siang, dan aktivitas bermain. Anak yang sudah terbiasa dengan rutinitas di rumah akan lebih mudah menyesuaikan diri di sekolah.
Sebagai contoh, jika anak terbiasa tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, mereka akan lebih mudah beradaptasi dengan jadwal di playgroup tanpa rewel.
Jika anak belum menunjukkan semua tanda kesiapan di atas, Mommies tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih kesiapan anak sebelum masuk playgroup.
Memasukkan anak ke playgroup sebelum mereka benar-benar siap bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti contoh di bawah ini.
Sebaliknya, jika anak dimasukkan ke playgroup di waktu yang tepat, banyak manfaat yang bisa mereka dapatkan.
Memasukkan anak ke playgroup bukan sekadar mengikuti tren atau menyesuaikan dengan usia. Yang lebih penting adalah memastikan anak benar-benar siap agar mereka bisa menikmati pengalaman sekolah pertama mereka dengan nyaman dan tanpa tekanan.
Jika anak belum menunjukkan tanda-tanda kesiapan, tidak ada salahnya untuk menunda dulu dan melatihnya secara bertahap. Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa masuk playgroup dalam kondisi yang optimal dan siap untuk belajar serta bersosialisasi dengan baik.
Jadi, apakah anak Mommies sudah siap masuk playgroup?
BACA JUGA: Biaya Masuk TK & Playgroup Depok dan Bekasi Tahun 2025/2026
Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri
Cover: Freepik