banner-detik
PARENTING & KIDS

5 Tanda Anak Siap Masuk Playgroup Menurut Pakar, Jangan Dipaksakan Kalau Belum Siap

author

Mommies Daily14 Feb 2025

5 Tanda Anak Siap Masuk Playgroup Menurut Pakar, Jangan Dipaksakan Kalau Belum Siap

Anak siap masuk playgroup atau belum? Kenali 5 tanda kesiapan anak menurut pakar agar mereka bisa belajar dan bersosialisasi dengan nyaman tanpa tekanan.

Banyak Mommies yang bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk memasukkan anak ke playgroup? Meskipun sebagian besar playgroup menerima anak mulai usia dua hingga tiga tahun, tetapi usia saja bukan satu-satunya patokan.

Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, dan memaksakan mereka masuk playgroup sebelum siap justru bisa menimbulkan stres. Menurut Psikolog Samanta Elsener, M.Psi., ada beberapa tanda utama yang menunjukkan bahwa anak sudah siap bersekolah di playgroup. Selain itu, ada cara yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih kesiapan ini agar anak bisa menikmati pengalaman sekolah pertamanya dengan nyaman.

BACA JUGA: Biaya Masuk Playgroup dan TK di Jakarta 2025/2026, Ada yang Total Rp10 Jutaan

5 Tanda Anak Siap Masuk Playgroup

masuk playgroup

Foto: Freepik

Sebelum mendaftarkan anak ke playgroup, Mommies bisa melihat apakah mereka sudah menunjukkan tanda-tanda berikut.

1. Mulai Bisa Mandiri

Anak yang siap masuk playgroup biasanya sudah bisa melakukan beberapa hal sendiri, seperti makan menggunakan sendok, melepas dan memakai sepatu, serta membereskan mainannya setelah bermain.

Kemampuan ini penting karena saat di playgroup, anak tidak akan selalu mendapatkan bantuan langsung dari orang dewasa. Mereka perlu terbiasa melakukan hal-hal sederhana sendiri agar lebih mudah beradaptasi.

2. Tidak Rewel Saat Berpisah dengan Orangtua

Apakah anak masih sering menangis atau mencari Mommies saat ditinggal sebentar? Jika iya, mereka mungkin belum siap masuk playgroup.

Anak yang sudah siap bersekolah cenderung lebih nyaman saat berada di lingkungan baru tanpa orangtuanya. Mereka bisa menikmati waktu bermain dengan orang lain, seperti guru atau teman-teman, tanpa merasa gelisah.

3. Bisa Mengungkapkan Kebutuhan dengan Kata-kata

Komunikasi menjadi kunci penting saat anak mulai sekolah. Mereka harus bisa menyampaikan apa yang dirasakan atau dibutuhkan, misalnya mengatakan, “Aku mau minum” atau “Aku mau ke toilet.”
Jika anak masih sering menangis atau tantrum karena kesulitan menyampaikan keinginannya, ada baiknya menunda dulu masuk playgroup dan lebih fokus melatih keterampilan bahasanya.

4. Senang Bermain dengan Teman Sebaya

Playgroup adalah tempat pertama anak belajar bersosialisasi dengan teman sebaya. Jika anak senang bermain bersama teman-temannya, berbagi mainan, atau meniru aktivitas teman, itu tanda bahwa mereka siap masuk playgroup.

Sebaliknya, jika anak masih lebih suka bermain sendiri dan sulit berinteraksi dengan anak lain, mereka mungkin butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi di lingkungan sekolah.

5. Terbiasa dengan Rutinitas

Di playgroup, anak akan mengikuti rutinitas harian seperti waktu makan, tidur siang, dan aktivitas bermain. Anak yang sudah terbiasa dengan rutinitas di rumah akan lebih mudah menyesuaikan diri di sekolah.

Sebagai contoh, jika anak terbiasa tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, mereka akan lebih mudah beradaptasi dengan jadwal di playgroup tanpa rewel.

Bagaimana Melatih Kesiapan Anak Masuk Playgroup?

Foto: Freepik

Jika anak belum menunjukkan semua tanda kesiapan di atas, Mommies tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih kesiapan anak sebelum masuk playgroup.

  • Latih Kemandirian: Ajarkan anak untuk makan sendiri dengan sendok, membereskan mainannya setelah bermain, serta memakai dan melepas sepatu sendiri.
  • Perbanyak Kosakata Anak: Membaca buku bersama anak bisa membantu mereka mengenal lebih banyak kata dan lebih mudah menyampaikan kebutuhan mereka dengan kata-kata.
  • Latih Anak Mengungkapkan Kebutuhan: Dorong anak untuk menyampaikan keinginannya dengan kata-kata, seperti meminta minum atau mengatakan saat ingin ke toilet, agar mereka tidak bergantung pada ekspresi wajah atau menangis.
  • Ajak Anak Bermain dengan Teman Sebaya: Biasakan anak bermain di taman atau mengikuti playdate agar mereka terbiasa berinteraksi dengan teman seumurannya.
  • Biasakan Anak dengan Rutinitas: Buat jadwal harian yang konsisten untuk makan, tidur, dan bermain agar anak terbiasa dengan pola aktivitas yang teratur.
  • Kenalkan Playgroup Secara Positif: Ceritakan hal-hal menyenangkan tentang playgroup, seperti bermain bersama teman dan melakukan aktivitas seru. Jika memungkinkan, ajak anak mengunjungi sekolah agar mereka familiar dengan lingkungan barunya.

Dampak Jika Anak Masuk Playgroup Saat Belum Siap

masuk playgroup

Foto: Freepik

Memasukkan anak ke playgroup sebelum mereka benar-benar siap bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti contoh di bawah ini.

  • Anak rewel dan menolak sekolah: Mereka bisa merasa tidak nyaman, menangis, bahkan menolak masuk kelas setiap hari.
  • Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru: Anak yang belum siap cenderung merasa cemas dan tidak betah di lingkungan sekolah, bahkan bisa tantrum karena merasa tertekan.
  • Susah bersosialisasi: Mereka mungkin lebih suka bermain sendiri dibanding berinteraksi dengan teman sebaya.
  • Sulit mengikuti instruksi dari guru: Karena belum mandiri, anak bisa kesulitan memahami dan mengikuti kegiatan di kelas.
  • Kurang percaya diri: Anak yang belum siap mungkin merasa gagal saat kesulitan mengikuti aktivitas seperti teman-temannya. Ini bisa berdampak pada kepercayaan diri mereka di kemudian hari.

Mengapa Anak Harus Masuk Playgroup Saat Sudah Siap?

Foto: Freepik

Sebaliknya, jika anak dimasukkan ke playgroup di waktu yang tepat, banyak manfaat yang bisa mereka dapatkan.

  • Mencegah stres dan membuat anak lebih nyaman: Anak akan merasa lebih senang dan menikmati waktu di sekolah tanpa merasa terpaksa.
  • Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru: Mereka bisa menyesuaikan diri dengan suasana kelas, teman, dan aktivitas tanpa masalah.
  • Lebih mudah bersosialisasi: Anak yang siap akan lebih percaya diri dalam berinteraksi dan membangun keterampilan sosial sejak dini.
  • Meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri: Anak yang sudah terbiasa melakukan banyak hal sendiri akan lebih percaya diri dalam menghadapi aktivitas di sekolah.
  • Menikmati setiap kegiatan tanpa tekanan: Saat anak sudah siap, mereka bisa lebih antusias mengikuti kegiatan di playgroup dan belajar dengan lebih efektif.

Memasukkan anak ke playgroup bukan sekadar mengikuti tren atau menyesuaikan dengan usia. Yang lebih penting adalah memastikan anak benar-benar siap agar mereka bisa menikmati pengalaman sekolah pertama mereka dengan nyaman dan tanpa tekanan.

Jika anak belum menunjukkan tanda-tanda kesiapan, tidak ada salahnya untuk menunda dulu dan melatihnya secara bertahap. Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa masuk playgroup dalam kondisi yang optimal dan siap untuk belajar serta bersosialisasi dengan baik.

Jadi, apakah anak Mommies sudah siap masuk playgroup?

BACA JUGA: Biaya Masuk TK & Playgroup Depok dan Bekasi Tahun 2025/2026

Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan