Sorry, we couldn't find any article matching ''

Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Mempawah Gagal SNBP 2025 karena Kelalaian Sekolah, Ini Dampaknya!
Siswa-Siswi SMAN 1 Mempawah gagal mengikuti SNBP 2025 akibat kelalaian sekolah. Cek kronologi, dampak, serta solusi yang ditawarkan pihak sekolah dan pemerintah di sini.
Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat, mengalami kekecewaan besar setelah gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Hal ini dikarenakan oleh kelalaian pihak sekolah dalam memasukkan data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga melewati batas waktu yang ditetapkan, yakni 31 Januari 2025.
Akibatnya, para siswa yang telah mempersiapkan diri sejak lama untuk masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi tersebut kini harus menghadapi kenyataan pahit. Mereka pun melakukan aksi demonstrasi di sekolah pada Senin (3/2/2025), menuntut pertanggungjawaban dari pihak sekolah atas kelalaian ini.
BACA JUGA: Pendaftaran SNBP 2025 Dibuka 4 Februari, Ini Tahapan Registrasinya!
Mengapa Sekolah Bisa Lalai?
Kelalaian dalam proses input data PDSS menjadi pukulan berat bagi para siswa, terutama mereka yang berharap masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa harus mengikuti ujian tulis. Seorang guru di SMA Negeri 1 Mempawah mengungkapkan bahwa keterlambatan tersebut terjadi karena faktor banjir yang menghambat proses pengisian data. Namun, alasan ini justru semakin memicu emosi siswa yang merasa impian mereka kandas begitu saja.
Tak hanya SMA Negeri 1 Mempawah, kejadian serupa juga dialami oleh SMKN 2 Surakarta. Di sekolah ini, siswa juga kehilangan kesempatan mendaftar SNBP akibat kelalaian pengisian PDSS.
Demo Siswa dan Respons Sekolah
Aksi demonstrasi yang dilakukan siswa SMA Negeri 1 Mempawah sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak seorang guru meminta maaf kepada para siswa atas kesalahan yang telah terjadi. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak sekolah menawarkan solusi berupa pembiayaan bimbingan belajar (bimbel) selama tiga bulan di Ganesha Operation (GO) untuk mempersiapkan siswa menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Namun, solusi ini tak serta-merta diterima dengan baik oleh para siswa. Mereka tetap kecewa karena SNBP merupakan jalur masuk PTN tanpa tes yang sangat diidamkan, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Muhammad Hafiz, salah satu siswa yang terdampak, mengaku sangat kecewa karena peluangnya masuk PTN dengan beasiswa kini hilang. “Orangtua saya sudah meninggal, hanya lewat jalur prestasi saya bisa kuliah,” ujarnya dikutip dari laman Kompas.com.
Bagaimana Aturan Pendaftaran SNBP yang Benar?
Foto: Instagram @utbk.snbp
SNBP adalah jalur seleksi masuk PTN berdasarkan nilai akademik dan prestasi siswa selama di sekolah. Agar siswa bisa mengikuti SNBP, sekolah harus terlebih dahulu menginput data siswa ke dalam PDSS. Data yang harus diunggah mencakup nilai rapor selama lima semester serta keterangan lain yang menentukan kelayakan siswa.
Proses ini harus diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia SNPMB. Jika sekolah gagal melakukan finalisasi sebelum batas waktu, siswa tidak bisa mengikuti SNBP dan harus mencari jalur lain untuk masuk PTN, seperti SNBT atau seleksi mandiri.
Jadwal Lengkap SNBP 2025
- Pengumuman kuota sekolah: 28 Desember 2024
- Masa sanggah kuota sekolah: 28 Desember 2024 – 17 Januari 2025
- Registrasi akun SNPMB sekolah: 6 Desember 2024 – 31 Januari 2025
- Pengisian PDSS oleh sekolah: 6 – 31 Januari 2025
- Registrasi akun SNPMB siswa: 13 Januari – 18 Februari 2025
- Pendaftaran SNBP: 4 – 18 Februari 2025
- Pengumuman hasil SNBP: 18 Maret 2025
- Masa unduh kartu hasil SNBP: 4 Februari – 30 April 2025
Pengisian PDSS oleh pihak sekolah
Sesuai dengan informasi yang disediakan oleh pihak panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), berikut prosedur dan tata cara pengisian PDSS oleh pihak sekolah:
- Sekolah melakukan verifikasi data sekolah melalui situs pdss.ltmpt.ac.id
- Login ke akun LTMPT yang telah terdaftar
- Isi data sekolah di kolom yang tersedia
- Jika ada data yang belum sesuai, segera lakukan verifikasi dan validasi data di vervalsp.data.kemendikbud.go.id
- Lakukan finalisasi data untuk mengunci pengisian data sekolah
- Isi data siswa dengan file berformat CSV
- Buat pilihan kurikulum dan isi data terkait mata pelajaran, KKM, dan jumlah jam pelajaran untuk semua jenjang, jurusan, dan jenis program
- Lakukan finalisasi data untuk mengunci pengisian data siswa
- Unggah nilai siswa dengan file berformat CSV
- Lakukan finalisasi nilai siswa
Panduan Pendaftaran SNBP 2025 dan Tahapan Pendaftaran oleh Siswa
Setelah pihak sekolah menyelesaikan pengisian PDSS, maka siswa dapat mendaftar SNPB secara mandiri melalui tautan resmi. Siswa juga diminta untuk melakukan pendaftaran sesuai dengan tata cara di bawah ini.
- Masuk ke laman tautan dan lakukan pendaftaran akun
- Pilih ‘Daftar Akun Siswa’
- Masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan tanggal lahir dengan benar
- Masukan email atau surel aktif
- Lakukan verifikasi email melalui pesan yang telah dikirimkan ke kotak masuk email yang telah didaftarkan
- Klik tautan yang tersedia untuk aktivasi akun
- Masuk kembali ke laman SNPB
- Masukan seluruh data yang diminta sesuai dengan kolom data
- Periksa kembali data yang telah diisi di kolom masing-masing
- Lakukan finalisasi ‘Simpan Permanen’ untuk mengunci data akun mulai 1 Februari 2025
- Unduk bukti permanen dan simpan baik-baik
- Pilih program studi yang diinginkan dengan ketentuan: Jika memilih dua prodi, salah satu harus berada di PTN dalam provinsi yang sama dengan sekolah asal. Khusus siswa dari Papua, jika memilih dua prodi, salah satunya harus berada di PTN yang berlokasi di Papua. Jika hanya memilih satu prodi, boleh dari PTN di provinsi mana pun. Setelah menentukan pilihan, tekan ‘Simpan semua pilihan’ untuk mengamankan data
- Isi portofolio karya untuk peserta yang memilih program studi di bidang seni atau olahraga
- Isi prestasi yang telah dicapai oleh peserta (bersifat opsional)
- Lakukan finalisasi data
Dampak Kelalaian Sekolah terhadap Masa Depan Siswa
Kelalaian dalam pendaftaran SNBP bukan sekadar kesalahan administratif, tetapi juga berdampak besar pada masa depan siswa. Beberapa dampak yang dirasakan, antara lain:
- Hilangnya Kesempatan Masuk PTN Tanpa Tes: SNBP memberikan keuntungan besar bagi siswa berprestasi karena tidak perlu bersaing dalam ujian tertulis yang lebih ketat. Gagal mendaftar SNBP berarti mereka harus menghadapi jalur seleksi lain yang lebih sulit.
- Beban Finansial Bertambah: Banyak siswa yang mengandalkan SNBP untuk mendapatkan beasiswa atau keringanan biaya kuliah. Dengan kegagalan ini, mereka harus mempertimbangkan biaya tambahan jika harus mengikuti SNBT atau seleksi mandiri.
- Psikologis Siswa Terganggu: Kecewa, marah, dan stres adalah reaksi yang wajar dalam situasi ini. Siswa yang telah belajar keras selama bertahun-tahun tentu merasa perjuangannya sia-sia hanya karena kesalahan administratif sekolah.
- Persaingan Lebih Ketat di SNBT: Dengan gagal di SNBP, ratusan siswa harus bersaing melalui SNBT, yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dan kuota yang lebih terbatas.
- Munculnya Ketidakpercayaan terhadap Sekolah: Kasus ini juga merusak kepercayaan siswa dan orang tua terhadap sekolah. Kelalaian dalam administrasi penting seperti ini menimbulkan pertanyaan tentang kompetensi sekolah dalam membimbing dan mengelola masa depan siswa.
Apa Langkah Selanjutnya?
Menanggapi kasus ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat telah memanggil pihak sekolah untuk meminta klarifikasi. Selain itu, Panitia SNPMB 2025 juga memberikan kesempatan bagi sekolah yang belum melakukan finalisasi PDSS untuk menyelesaikan prosesnya dengan mengajukan surat pernyataan kepada panitia.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, telah mengajukan permohonan kepada Kementerian Pendidikan agar sistem PDSS dibuka kembali. Dengan begitu, ada kemungkinan siswa SMA Negeri 1 Mempawah tetap bisa mengikuti SNBP.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi sekolah agar lebih teliti dalam mengurus administrasi pendaftaran siswa. Kesalahan kecil seperti keterlambatan input data bisa berdampak besar terhadap masa depan para siswa.
Bagi siswa yang terkena dampak, SNBP memang sudah terlewat, tetapi masih ada jalur lain yang bisa ditempuh. Persiapan menghadapi SNBT dan seleksi mandiri harus segera dilakukan agar peluang masuk PTN tetap terbuka.
BACA JUGA: 7 Tempat Tes Minat dan Bakat Anak di Jabodetabek, Harga Mulai Rp200 Ribu
Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS