Pernak-pernik Imlek berakar pada simbol dan arti tertentu yang mayoritas bisa membawa keberuntungan dalam hidup! Ini makna dari masing-masing dekorasi.
Menyambut Chinese New Year atau Tahun Baru Imlek biasanya banyak pernak-pernik yang dijual untuk dipasang di dalam rumah. Bagaimana rumah didekorasi dan dibersihkan adalah bagian penting dari persiapan tradisional. Namun dekorasi Imlek yang digunakan juga tidak sembarangan, loh, Mommies. Ada makna di balik tiap pernak-pernik Imlek yang dipasang.
Dekorasi Imlek berakar pada simbol dan makna tertentu yang intinya membawa keberuntungan. Di Tiongkok, setelah rumah dibersihkan, orang-orang mendekorasi rumah mereka dengan warna merah dalam bentuk gulungan kertas yang meriah, lukisan rakyat, potongan kertas dan lentera.
“Merah terang adalah warna utama dari perayaan, simbol kesehatan dan keberuntungan, kekayaan, kemakmuran dan umur panjang,” kata Dr. Jianguo Chen, seorang profesor bahasa Mandarin di Universitas Delaware, seperti dikutip dari GoodHouseKeeping.
Dekorasi biasanya dihiasi dengan percikan warna merah, hiasan emas, dan simbol keberuntungan, yang sering kali menyertakan shio hewan pada tahun tersebut. Dengan tahun 2025 sebagai Tahun Ular, banyak dekorasi yang akan menggunakan motif ular dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Ini adalah tahun yang sangat menyenangkan untuk mendekorasi Imlek.
BACA JUGA: Rekomendasi Dracin untuk Ditonton saat Liburan Imlek Bareng Keluarga
Yuk, temukan apa saja dekorasi yang akan membantu Mommies menyambut keberuntungan di Imlek kali ini.
Pernak-pernik ini pasti sering Mommies lihat, bahkan bisa dibilang salah satu dekorasi Imlek paling populer. Lentera merah biasanya digantung di luar pintu beberapa toko dan rumah di tahun baru Imlek. Lentera ini digantung untuk melambangkan kebahagiaan dan dipercaya dapat mengusir nasib buruk.
Sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orang di Tiongkok utara dan tengah untuk menempelkan potongan kertas merah pada pintu dan jendela. Nah, Mommies juga mungkin pernah melihat potongan kertas berwarna merah ini ditempel di beberapa jendela rumah.
Desainnya cenderung berupa karakter dan gambar khas Tiongkok yang penuh keberuntungan, seperti buah-buahan seperti jeruk mandarin dan kumquat, serta hewan shio yang merefleksikan tahun. Makna di balik dekorasi Imlek ini bervariasi tergantung pada karakter, buah, dan hewan yang ditampilkan.
Gambar tanaman atau hewan yang menguntungkan biasanya menjadi tema potongan kertas Imlek. Setiap hewan atau tanaman mewakili harapan yang berbeda. Sebagai contoh, buah persik melambangkan umur panjang, pohon pinus melambangkan awet muda, bunga peony melambangkan kehormatan, dan kekayaan.
Bunga sakura adalah tanda musim semi dan oleh karena itu ditempatkan selama Tahun Baru Imlek untuk menandakan awal yang baru dan tahun yang lebih makmur. Selain cantik, bunganya yang halus membuat dekorasi ini menjadi pilihan yang luar biasa untuk menambahkan sentuhan lembut pada area khusus dalam rumah.
Kumquat adalah adalah sejenis pohon yang termasuk dalam keluarga tanaman jeruk dan berasal dari Asia Selatan. Pohon kumquat menghasilkan buah kecil menyerupai jeruk kecil. Dalam budaya Tiongkok, kumquat dianggap sebagai buah pembawa keberuntungan dan sering disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Kanton, kumquat disebut gam gat sue. Kata gam adalah kata dalam bahasa Kanton untuk ’emas’, dan kata gat terdengar seperti kata dalam bahasa Kanton untuk ‘keberuntungan’.
Oleh karena itu, memiliki pohon kumquat di rumah melambangkan harapan akan kekayaan dan keberuntungan.
Secara tradisional, orang-orang menyalakan petasan di depan rumah dan toko untuk mengusir roh-roh jahat dengan suara yang keras. Mommies masih dapat menemukan petasan kertas, plastik, atau bahkan petasan elektronik khas Imlek yang digantungkan di luar banyak tempat usaha selama Chinese New Year.
Makna lainnya keluarga-keluarga menyalakan petasan pertama kali ketika mereka membuka pintu atau sebelum mereka keluar rumah. Ini melambangkan keberuntungan sepanjang tahun.
BACA JUGA: Ide Busana Imlek 2025 untuk Mommies dan Keluarga: Elegan dan Penuh Makna
Apa itu bait pintu? Bait adalah kesatuan puisi atau pantun. Nah, biasanya jelang Imlek banyak bait berupa kaligrafi di atas kertas merah yang ditaruh di sisi-sisi pintu rumah. Pada bait-bait tersebut, harapan yang baik diungkapkan.
Bait tersebut dipasangkan sepasang di pintu, karena angka genap diasosiasikan dengan keberuntungan dan kemujuran dalam budaya Tionghoa. Beberapa di antaranya merupakan pernyataan tentang apa yang diinginkan atau diyakini oleh para penghuni rumah akan terjadi selama setahun ke depan, seperti keharmonisan atau keberuntungan.
Selain bunga Sakura, banyak juga keluarga yang memajang pot berisi bunga Anggrek jelak perayaan. Anggrek melambangkan kesuburan, kemurnian, dan keanggunan , menjadikannya pilihan yang indah namun berdampak untuk tahun baru. Selain itu, sebagai tanda kekayaan dan kelimpahan, anggrek dari semua jenis dikatakan membawa keberuntungan bagi penghuni rumah.
Selain bait dan potongan kertas, ada lagi pajangan dinding yang lazim ditemukan saat Imlek. Lukisan Tahun Baru juga ditempelkan di pintu dan dinding selama perayaan untuk tujuan dekoratif dan sebagai simbol ucapan selamat Tahun Baru. Gambar pada lukisan tersebut adalah tokoh-tokoh legenda dan tanaman yang membawa keberuntungan.
Bagi Mommies yang baru saja menikah, bisa sekali memajang dekorasi bunga persik di dalam rumah. Bunga persik sering dikaitkan dengan cinta dan pernikahan, karena musim semi secara tradisional dianggap sebagai musim yang penuh romantisme.
Selain itu, bunga persik sering ditempatkan di vas mahal di rumah untuk menarik cinta dan kemakmuran, membuatnya sangat populer di kalangan jomblo yang mencari cinta. Semakin banyak kuncup yang mekar, semakin banyak cinta dan romantisme yang akan datang di tahun baru, jadi memilih pohon atau cabang yang tepat adalah kuncinya.
Mirip dengan bait adalah menempelkan kertas besar dengan kaligrafi karakter Tiongkok “fu/fuk” yang terbalik pada atau di atas pintu. Fu berarti ‘keberuntungan’, dan memasang karakter tersebut secara terbalik berarti penghuni rumah ingin ‘keberuntungan’ tersebut “tercurah” pada mereka.
Sebenarnya tradisi ini terjadi dari ketidaksengajaan. Berdasarkan cerita lama, ada penghuni rumah yang tanpa sengaja memasang tanda karakter tersebut secara terbalik. Saat tamu pertama datang, tamu itu berkata, ‘Fu Anda terbalik!’
Nah, dalam bahasa asalnya dapat diartikan sebagai ‘Fu (berkah) Anda telah dicurahkan’. Orang-orang sangat menyukai makna alternatif ini sehingga mereka mulai memperbaiki dekorasi fu mereka secara terbalik untuk “memohon” “pencurahan” berkah.
BACA JUGA: 15 Ide Hampers yang Unik dan Berkesan untuk Keluarga, Mulai dari Rp100 Ribu
Penulis: Imelda Rahma
Cover: Freepik