Ada Kebakaran di Sekitar Rumah? Ini 10 Cara untuk Mengatasinya

Ketahui cara yang harus dilakukan jika ada kebakaran di sekitar rumah, agar bisa menghadapi kebakaran dan mencegah penyebarannya ke rumah!

Kebakaran di sekitar rumah adalah situasi yang sangat menakutkan dan penuh risiko. Selain mengancam keselamatan jiwa, kebakaran juga bisa merusak harta benda dalam sekejap. 

Menghadapi kebakaran di sekitar rumah memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan kesiapan dan langkah yang tepat, risiko penyebaran api dapat diminimalkan. Jangan lupa untuk selalu mengutamakan keselamatan keluarga dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemadam kebakaran atau tetangga lainnya.

Lantas, jika rumah tetangga kita kebakaran, apa yang harus kita lakukan supaya api tidak menyebar ke rumah kita? Apa saja yang perlu kita siapkan dan selamatkan dalam kondisi darurat seperti ini? Yuk, simak tips berikut agar Mommies tetap tenang dan siap menghadapi situasi darurat seperti kebakaran.

BACA JUGA: 10 Tanaman Pengusir Nyamuk untuk di Rumah, Bye-bye Bentol!

1. Tetap Tenang dan Jangan Panik

Saat terjadi kebakaran, hal pertama yang harus Mommies lakukan adalah tetap tenang. Kepanikan hanya akan memperburuk keadaan dan menghambat pengambilan keputusan yang tepat. 

Tarik napas dalam-dalam, fokus pada langkah-langkah yang harus dilakukan, dan jangan lupa untuk memprioritaskan keselamatan diri sendiri dan keluarga.

2. Segera Hubungi Pemadam Kebakaran

Langkah berikutnya adalah menghubungi petugas pemadam kebakaran sesegera mungkin. Catat nomor telepon pemadam kebakaran yang berlaku di daerah Mommies, dan pastikan semua anggota keluarga juga mengetahuinya. 

Informasikan lokasi kebakaran secara jelas, termasuk alamat rumah tetangga yang mengalami musibah, untuk mempercepat respons mereka.

3. Matikan Aliran Listrik dan Gas di Rumah

Jika kebakaran berada di sekitar rumah, segera matikan aliran listrik dan gas di rumah Mommies. Hal ini penting untuk mencegah potensi percikan api dari instalasi listrik atau kebocoran gas yang dapat memperburuk situasi. Pastikan Mommies tahu di mana letak saklar utama listrik dan regulator gas di rumah.

4. Jaga Jarak Aman dari Titik Kebakaran

Saat rumah tetangga mengalami kebakaran, pastikan Mommies dan keluarga menjauh dari area tersebut. Jangan mencoba mendekat jika situasinya tidak aman, seperti ada risiko ledakan atau runtuhan. Hindari menghirup asap kebakaran karena berbahaya bagi kesehatan.

5. Lindungi Rumah dari Penyebaran Api

Agar api tidak menyebar ke rumah Mommies, lakukan langkah-langkah berikut:

• Basahi Area Sekitar Rumah: Gunakan selang air atau ember untuk membasahi tembok, pagar, atau area lain yang rentan terkena api. Air membantu memperlambat penyebaran api.
• Tutupi Ventilasi: Tutup ventilasi atau jendela dengan kain basah untuk mencegah asap masuk ke dalam rumah.
• Hindari Barang Mudah Terbakar: Pindahkan benda-benda mudah terbakar seperti gas elpiji, bensin, atau kain ke tempat yang aman dan jauh dari sumber api.

Foto: Ibnu Maulana on Pexels

6. Siapkan Barang Penting untuk Diselamatkan

Dalam situasi darurat seperti kebakaran, ada beberapa barang yang sebaiknya Mommies siapkan untuk segera diselamatkan:

• Dokumen Penting: Pastikan Mommies menyimpan dokumen seperti KTP, KK, akta kelahiran, sertifikat rumah, dan dokumen lainnya di tempat yang mudah dijangkau atau dalam tas khusus dokumen.
• Obat-obatan dan Barang Medis: Jika ada anggota keluarga yang membutuhkan obat-obatan tertentu, pastikan obat-obatan tersebut disiapkan untuk dibawa.
• Uang Tunai dan Barang Berharga: Simpan uang tunai, perhiasan, atau barang berharga lainnya di tempat yang mudah dibawa dalam kondisi darurat.
• Peralatan Darurat: Siapkan senter, masker, dan power bank dalam tas darurat untuk berjaga-jaga jika listrik padam.

7. Ajarkan Anak tentang Tindakan Darurat

Menghadapi kebakaran bukan hanya tugas orang dewasa, Mommies juga perlu mengedukasi anak-anak tentang apa yang harus mereka lakukan saat terjadi kebakaran. Beberapa hal yang bisa diajarkan antara lain:

• Cara mengenali alarm kebakaran atau bau asap.
• Berlari ke tempat aman, menjauhi api, dan tidak kembali ke dalam rumah untuk mengambil barang.
• Menggunakan kain basah untuk menutupi hidung dan mulut jika terpapar asap.
• Mengikuti jalur evakuasi yang sudah direncanakan bersama keluarga.

8. Cek Asuransi Rumah

Mommies, apakah rumah sudah dilengkapi dengan asuransi kebakaran? Jika belum, pertimbangkan untuk segera mendaftarkan rumah Mommies pada layanan asuransi kebakaran. 

Asuransi ini akan membantu mengurangi beban finansial jika terjadi kerusakan akibat kebakaran. Jangan lupa untuk memahami ketentuan klaim asuransi agar prosesnya berjalan lancar jika diperlukan.

9. Periksa Keamanan Setelah Kebakaran

Jika kebakaran berhasil dipadamkan, pastikan rumah Mommies tetap aman sebelum kembali masuk. Lakukan hal-hal berikut:

• Periksa dinding atau plafon untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa.
• Pastikan aliran listrik dan gas dalam kondisi aman sebelum menyalakannya kembali.
• Hindari masuk ke rumah jika ada kerusakan struktural yang berisiko runtuh.

10. Evaluasi dan Tingkatkan Sistem Keamanan Rumah

Setelah kejadian kebakaran di sekitar rumah, gunakan pengalaman tersebut untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem keamanan rumah, seperti:

• Pasang Detektor Asap: Alat ini akan memberikan peringatan dini jika ada tanda-tanda kebakaran.
• Sediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR): Pilih APAR yang sesuai untuk rumah tangga dan pastikan semua anggota keluarga tahu cara menggunakannya.
• Rutin Periksa Instalasi Listrik dan Gas: Pastikan instalasi listrik dan gas di rumah Mommies dalam kondisi baik untuk mencegah korsleting atau kebocoran.

BACA JUGA: 15 Barang yang Jangan Ada di Rumah, agar Rezeki Tak Seret

Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu Mommies menghadapi situasi darurat dengan lebih baik. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jadi, pastikan rumah Mommies selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk kebakaran. Tetap waspada, Mommies!

Penulis: Kalamula Sachi

Cover: Debarshi Mukherjee on Pexels