Sorry, we couldn't find any article matching ''
Membesarkan Anak dengan Kecerdasan Naturalis, Ini 5 Cara dan Stimulasinya
Si kecil tertarik bermain di alam dan mencintai binatang? Bisa jadi anak memiliki kecerdasan naturalis. Cek cara menstimulasinya menurut Pakar berikut ini.
Kecerdasan tidak hanya berkaitan dengan aspek akademik saja, tetapi juga melibatkan aspek-aspek kehidupan, seperti pemahaman dan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Salah satu kecerdasan yang mencerminkan hal ini adalah kecerdasan naturalis. Dalam dunia modern saat ini, membangun kecerdasan naturalis menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.
Kecerdasan naturalis membantu individu, terutama anak untuk peka pada perubahan di lingkungan sekitar dan memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, kecerdasan ini juga bisa mendorong rasa ingin tahu dan kreativitas anak dalam mengeksplorasi dunia di sekitarnya.
Lantas, hal apa saja yang menandakan anak memiliki kecerdasan naturalis? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Mommies Daily berkesempatan untuk bertanya dengan Jane Cindy Linardi, M.Psi., S.Psi. Berikut uraian selengkapnya.
Apa Itu Kecerdasan Naturalis?
Melansir dari My Bright Well, Kecerdasan Naturalis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, mengamati, mengkategorikan, memahami, dan memanipulasi unsur-unsur alam, seperti tumbuhan, hewan, dan lingkungan. Anak yang memiliki kecerdasan naturalis dapat membantu mereka dalam membangun keterampilan observasi, mengembangkan keterampilan motorik, dan membuat pikiran si kecil tetap aktif.
Kecerdasan jenis ini juga penting untuk dimiliki anak karena dapat membangun rasa empati terhadap orang lain, hewan, serta alam. Jenis kecerdasan ini juga membuat anak memiliki ketertarikan dan keingintahuan yang kuat, sehingga dapat membantu mereka dalam pemecahan masalah dan dapat meningkatkan prestasi akademik.
BACA JUGA: 8 Cara Membesarkan Anak dengan Kecerdasan Kinestetik, Lakukan Sejak Dini!
Tanda Anak yang Memiliki Kecerdasan Naturalis
Berdasarkan penjelasan psikolog Jane, anak yang memiliki kecerdasan naturalis umumnya ditunjukkan dengan beberapa ciri-ciri, meliputi bentuk kecintaan pada alam yang tinggi. Mereka cenderung memiliki ketertarikan yang cukup kuat pada hewan, tumbuhan, dan lingkungan alam di sekitarnya. Hal ini juga bisa dilihat melalui bentuk interaksi anak dengan alam, seperti saat berkegiatan di luar ruangan atau melalui buku.
Selain itu, anak dengan kecerdasan naturalis juga sering ditandai dengan kemampuan observasi yang cukup tajam, memiliki motivasi untuk memahami cara kerja berbagai hal, serta menyukai dan memiliki keinginan untuk merawat hewan. Bahkan, anak yang memiliki kecerdasan naturalis juga terkenal memiliki sifat yang kritis, yakni ahli dalam memilah informasi. Mereka dapat mengkategorikan lingkungan alam di sekitarnya, seperti tumbuhan, bebatuan, hingga kerang.
Dalam membangun karier di masa depannya, anak dengan kecerdasan naturalis yang tinggi cenderung memiliki ketertarikan berkarier yang berhubungan dengan alam atau ilmiah, seperti ahli biologi, peneliti lingkungan, ahli konservasi, atau geolog. Mereka juga memiliki minat pada profesi yang melibatkan interaksi langsung dengan makhluk hidup, seperti dokter hewan atau agronom.
Tips Membesarkan Anak dengan Kecerdasan Naturalis
Foto: Freepik
Terdapat beberapa cara yang dapat Mommies lakukan dalam mengasuh anak dengan kecerdasan naturalis, sehingga potensinya bisa berkembang secara maksimal.
1. Mengajak anak Berkebun dan Menyiram Tanaman
Kegiatan berkebun, seperti merawat dan menyiram tanaman termasuk salah satu cara yang bisa dilakukan anak untuk mengembangkan kecerdasan naturalisnya. Kegiatan ini membantu anak memahami siklus hidup tanaman, mengenali kebutuhan tumbuhan, dan belajar bertanggung jawab terhadap makhluk hidup. Anak juga bisa diajak mengamati berbagai jenis tanaman, perbedaan bentuk daun, bunga, atau buah.
2. Merawat Hewan Peliharaan
Mengembangkan potensi kecerdasan naturalis yang dimiliki anak juga bisa dilakukan dengan melibatkan mereka dalam aktivitas merawat hewan peliharaan, seperti memberi makan dan mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan. Tidak hanya bisa memperkuat hubungan emosional antara anak dan hewan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting, seperti rasa empati dan kepedulian pada makhluk hidup.
3. Mengeksplorasi Lingkungan Sekitar
Terdapat beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan kecerdasan naturalis anak, seperti banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dan mengeksplorasi lingkungan yang ada di sekitarnya. Misalnya, anak dapat diajak berjalan-jalan di taman, hutan, atau area pedesaan. Aktivitas sederhana seperti mengumpulkan daun dengan berbagai bentuk, mencari kerang di pantai, atau mendengarkan suara burung juga dapat melatih kepekaan anak terhadap keanekaragaman alam.
4. Manfaatkan Buku dan Media Edukasi
Cara berikutnya yang bisa Mommies lakukan untuk mengembangkan kecerdasan naturalis yang dimiliki si kecil adalah dengan menyediakan buku cerita, video dokumenter, atau aplikasi interaktif tentang alam dan lingkungan. Media ini dapat menambah wawasan anak tentang dunia alami dan memperkaya imajinasi serta rasa ingin tahu mereka.
5. Menjadi Teladan dalam Menjaga Lingkungan
Orang tua merupakan role model pertama bagi anak, dengan demikian setiap hal yang dilakukan oleh orang tua, baik ucapan, tindakan, dan kebiasaan sehari-hari akan menjadi contoh yang ditiru anak. Orang tua dapat menjadi teladan dalam menjalankan kebiasaan ramah lingkungan, seperti mendaur ulang, mengurangi penggunaan plastik, atau menanam pohon.
Jenis Stimulasi untuk Mendukung Kecerdasan Naturalis Anak
Menurut pemaparan yang diberikan oleh psikolog Jane, terdapat beberapa aktivitas efektif atau jenis stimulasi yang diberikan orang tua untuk mendukung kecerdasan naturalis anak. Berikut ini beberapa bentuk stimulasinya, antara lain.
1. Berwisata ke Kebun Binatang dan Aquarium
Mengajak anak ke kebun binatang dan aquarium menjadi salah satu cara yang efektif dalam mendukung kecerdasan naturalis mereka. Aktivitas ini memungkinkan anak untuk berinteraksi langsung dengan makhluk hidup, baik itu hewan darat atau laut, dan memperkenalkan mereka pada konsep keanekaragaman hayati. Kebun binatang dan aquarium juga menjadi tempat bagi anak untuk mengembangkan rasa empati terhadap makhluk hidup.
2. Berjalan-Jalan di Alam
Ajaklah si kecil untuk berjalan-jalan di taman terdekat pada waktu pagi atau sore hari. Di tengah udara yang segar dan pemandangan alam, anak dapat mengamati berbagai tanaman, serangga, dan hewan kecil yang ada di sekitar mereka. Aktivitas ini dapat merangsang rasa ingin tahu anak untuk lebih mengeksplorasi alam sekitarnya.
3. Berdiskusi tentang Perilaku yang dapat Berdampak Buruk pada Lingkungan
Dalam diskusi ini, anak diajak untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan bagaimana tindakan manusia yang dapat merusak ekosistem, seperti membuang sampah sembarangan, deforestasi, serta polusi udara. Melalui pembicaraan sederhana ini, anak akan semakin peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitar mereka dan belajar untuk mengambil tindakan positif, seperti daur ulang serta menghemat energi.
4. Mengajarkan Perilaku yang Dapat Membantu Memelihara Lingkungan
Aktivitas seperti menanam pohon atau membersihkan sampah yang terletak di taman menjadi pengalaman langsung yang memperkenalkan konsep berkelanjutan dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Anak juga bisa diajarkan untuk mengambil tindakan yang tepat saat menemukan hewan liar di jalan, mengetahui jika ada hewan yang disiksa, dan langkah yang harus diambil untuk menolong hewan tersebut.
BACA JUGA: Tanda-tanda Kecerdasan Musikal pada Anak, Begini Tips Pengasuhan & Stimulasinya!
Membesarkan anak dengan kecerdasan naturalis tidak hanya mengajarkan mereka untuk mengenal alam, tetapi juga mengajarkan tentang pentingnya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Semoga bermanfaat informasinya, Mommies!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: senivpetro on Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS