banner-detik
PARENTING & KIDS

Tips Jitu Bantu Remaja Bebas FOMO dan Lebih Percaya Diri, Mommies Harus Tahu!

author

Mommies Daily3 days ago

Tips Jitu Bantu Remaja Bebas FOMO dan Lebih Percaya Diri, Mommies Harus Tahu!

Mommies, FOMO adalah masalah umum di kalangan remaja. Yuk, bantu mereka tetap merasa tenang dan tidak terjebak dalam perasaan itu.

Pernahkah Mommies merasa khawatir karena anak merasa cemas atau tertekan karena tidak bisa ikut serta dalam suatu acara atau aktivitas yang sedang viral? Atau mungkin anak Mommies terlihat sering mengecek sosial media dan merasa tertinggal dari teman-temannya? Itu adalah gejala dari FOMO (Fear of Missing Out), sebuah fenomena yang semakin banyak dialami oleh remaja di zaman sekarang.

FOMO seringkali membuat remaja merasa cemas dan terisolasi, karena mereka takut tidak ikut dalam tren atau momen-momen seru yang sedang viral. Fenomena ini tak hanya mempengaruhi kesehatan mental remaja, tetapi juga bisa berpengaruh pada hubungan sosial mereka.

Lalu, bagaimana Mommies bisa membantu remaja agar tidak mudah terjebak dalam perasaan FOMO ini?

BACA JUGA: Remaja Bucin? Lakukan Ini Agar Mereka Memahami Batasan Pacaran yang Sehat

Tips Membantu Remaja Bebas dari FOMO

Berikut beberapa cara yang dapat Mommies lakukan untuk menghadapinya dengan bijak dan sehat.

1. Mengenalkan Konsep Diri yang Sehat

Foto: Freepik

Salah satu penyebab utama FOMO adalah kurangnya pemahaman remaja tentang siapa diri mereka sebenarnya. Ketika remaja tidak yakin dengan identitas diri, mereka cenderung terpengaruh oleh pendapat orang lain dan merasa harus ikut dalam segala sesuatu untuk diterima.

Oleh karena itu, penting bagi Mommies untuk mengenalkan konsep diri yang sehat kepada remaja. Ajarkan anak untuk memahami bahwa mereka memiliki nilai yang unik, yang tidak bergantung pada tren atau pandangan orang lain.

Apa yang bisa Mommies lakukan?

  • Ajak anak untuk refleksi diri, seperti dengan menulis jurnal atau berbicara tentang apa yang mereka sukai dan apa yang mereka anggap penting dalam hidup.
  • Dorong anak untuk mengikuti aktivitas yang mereka sukai dan tekuni, seperti olahraga, seni, atau membaca. Ini akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dengan pilihan hidup mereka, tanpa perlu merasa tertekan untuk selalu mengikuti tren.

2. Ajarkan Pentingnya Koneksi Sejati, Bukan Virtual Semata

Sosial media sering kali memperlihatkan kesan bahwa seseorang harus selalu terhubung dan terlibat dalam segala hal agar bisa diterima. Namun, kenyataannya, hubungan yang sehat dan mendalam terbentuk melalui koneksi yang nyata, bukan sekedar interaksi virtual di dunia maya. FOMO muncul karena remaja merasa tidak terhubung atau tidak dilibatkan dalam suatu grup atau acara yang sedang viral, padahal mereka sudah memiliki lingkaran sosial yang penuh kasih dan mendukung.

Apa yang bisa Mommies lakukan?

  • Ajak anak untuk lebih sering bertemu langsung dengan teman-teman dekatnya. Kegiatan seperti piknik, olahraga bersama, atau sekadar berkumpul di rumah bisa memperkuat hubungan mereka.
  • Dorong anak untuk terbuka dalam berbagi cerita dan perasaan. Komunikasi yang baik akan mengurangi rasa cemas dan ketidakpastian mereka terhadap apa yang terjadi di dunia luar.

3. Batasi Penggunaan Sosial Media

Sosial media memang membawa banyak manfaat, tetapi jika digunakan secara berlebihan, bisa memicu perasaan FOMO. Remaja seringkali merasa tertekan untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru atau ikut serta dalam setiap tren yang ada. Hal ini bisa membuat mereka merasa kurang puas dengan apa yang mereka miliki atau lakukan. Oleh karena itu, penting bagi Mommies untuk mengatur waktu penggunaan sosial media dengan bijak.

Apa yang bisa Mommies lakukan?

  • Tentukan waktu khusus untuk menggunakan sosial media, misalnya 30 menit setiap hari setelah selesai melakukan aktivitas yang lebih produktif.
  • Ajak anak untuk melakukan aktivitas offline yang menarik, seperti bermain olahraga, berkarya seni, atau mengikuti kursus tertentu. Ini akan membantu mereka merasa lebih produktif dan fokus pada hal-hal positif yang mereka nikmati.

4. Ajarkan Tentang Keseimbangan dalam Hidup

Foto: Freepik

Salah satu hal yang perlu ditekankan kepada remaja adalah pentingnya keseimbangan dalam hidup. Mommies bisa membantu anak untuk memahami bahwa tidak semua hal di dunia ini perlu diikuti. Ada kalanya mereka bisa memilih untuk tidak ikut serta dalam acara atau tren tertentu demi menjaga keseimbangan hidup yang lebih sehat.

Apa yang bisa Mommies lakukan?

  • Berikan contoh kepada anak tentang bagaimana Mommies juga memilih kegiatan yang benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan minat, bukan hanya mengikuti apa yang sedang populer.
  • Bicarakan dengan anak tentang manfaat dari memiliki waktu sendiri untuk berkontemplasi atau melakukan kegiatan yang mereka sukai tanpa tergantung pada orang lain.

5. Fokus pada Aktivitas yang Memberikan Kepuasan Diri

Remaja seringkali merasa harus ikut dalam tren atau kegiatan tertentu untuk merasa diterima. Namun, hal ini justru bisa membuat mereka merasa kosong jika tidak benar-benar menikmati aktivitas tersebut. Oleh karena itu, Mommies dapat membantu anak untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar memberikan kebahagiaan dan kepuasan diri.

Apa yang bisa Mommies lakukan?

  • Ajak anak untuk menemukan kegiatan atau hobi yang mereka sukai, seperti bermain musik, menggambar, atau menulis. Ketika mereka memiliki sesuatu yang mereka cintai, perasaan FOMO akan berkurang.
  • Dukung anak untuk mengejar tujuan dan impian pribadi mereka, misalnya dengan mengikuti kelas atau workshop yang berkaitan dengan minatnya. Ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri dengan pilihan yang mereka buat.

6. Berikan Pengertian Tentang Efek Negatif dari FOMO

Mommies juga perlu menjelaskan kepada anak-anak tentang dampak negatif dari terjebak dalam perasaan FOMO. Jangan biarkan mereka terus-menerus merasa cemas atau tertekan hanya karena tidak bisa mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain. Jelaskan bahwa meskipun melihat teman-teman atau orang lain menikmati momen tertentu, itu tidak berarti mereka harus mengikuti setiap tren atau acara.

Apa yang bisa Mommies lakukan?

  • Bicarakan tentang pentingnya mental health dan bagaimana terlalu fokus pada sosial media bisa merusak kesejahteraan emosional mereka.
  • Dorong anak untuk berbicara jika mereka merasa tertekan atau cemas. Menjaga komunikasi yang terbuka akan membantu mereka merasa lebih didukung dan dipahami.

FOMO adalah perasaan yang sangat alami di dunia yang serba terhubung ini, terutama bagi remaja yang sedang mencari jati diri. Namun, dengan pendekatan yang bijak dan dukungan yang tepat, Mommies dapat membantu anak untuk tidak mudah terjebak dalam perasaan tersebut. Mengajarkan mereka tentang pentingnya keseimbangan, mengenal diri sendiri, serta menghargai hubungan yang sehat adalah langkah-langkah penting untuk menghadapi FOMO dengan cara yang sehat.

Dengan membimbing anak untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar memberi kebahagiaan dan kepuasan, Mommies dapat membantu mereka menikmati hidup dengan lebih positif, tanpa merasa terbebani oleh tekanan sosial yang ada. Jangan lupa, hidup ini bukan tentang mengikuti apa yang orang lain lakukan, tetapi tentang menikmati setiap momen dengan cara yang membuat hati mereka bahagia.

BACA JUGA: 5 Tren Kencan Toxic yang Mengintai Remaja, Mommies Wajib Waspada!

Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan