Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Cara Mendidik Anak Laki-laki agar Terhindar dari KDRT, Lakukan Sejak Dini
Bagaimana cara mendidik anak laki-laki untuk berani, menghormati batasan, dan menjaga kesehatan emosional agar terhindar dari risiko KDRT?
Mommies, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) tidak hanya menimpa perempuan, tapi juga bisa dialami oleh laki-laki. Sayangnya, banyak laki-laki yang merasa malu untuk mengakui atau meminta bantuan jika menjadi korban.
Melansir detik.com, faktanya kekerasan seksual terhadap laki-laki di Indonesia sendiri sering terabaikan dan jarang dibicarakan. Banyak korban laki-laki enggan melapor karena stigma sosial yang menganggap mereka harus selalu kuat dan mandiri. Stigma ini membuat mereka takut dianggap lemah jika mengakui menjadi korban kekerasan seksual. Padahal, data menunjukkan bahwa remaja laki-laki yang menjadi korban sering mengalami depresi, dengan sekitar 33,2% dari mereka mencoba bunuh diri.
Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), meski kekerasan seksual terhadap laki-laki cukup banyak, banyak yang tak melapor. Hal ini menyebabkan fenomena “gunung es”, di mana banyak kasus yang tidak tercatat. Diperlukan perubahan sosial untuk memberi ruang bagi korban laki-laki agar dapat berbicara tanpa takut stigma. Dukungan dari orang tua, masyarakat, serta bantuan psikologis sangat penting dalam pemulihan mereka.
Agar anak laki-laki kita kelak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan tidak menjadi korban KDRT, ada beberapa hal yang bisa diajarkan sejak dini. Berikut tips dari Vera Itabiliana, Psikolog Anak & Remaja.
BACA JUGA: 12 Cara Efektif Meningkatkan Kreativitas Anak, Bisa Dilakukan di Rumah
1. Ajarkan dan Biasakan Anak Mampu “Stand Up” untuk Dirinya Sendiri
Foto: 8photo on Freepik
Mommies perlu membiasakan anak laki-laki untuk berani membela dirinya. Ajarkan mereka untuk tidak membiarkan orang lain meremehkan atau merugikan mereka. Sikap ini penting agar mereka tidak mudah menjadi korban dalam hubungan di masa depan.
2. Jangan Playing Victim di Depan Anak
Hindari perilaku yang membuat anak merasa bersalah, seperti mengatakan, “Kamu kok pergi lama banget… Mama kan kesepian di rumah sendiri.” Sikap seperti ini bisa menanamkan guilty feeling pada anak, yang berdampak buruk pada cara mereka menghadapi emosi dalam hubungan.
3. Tanamkan pada Anak Bahwa Mencintai Jangan Sampai Mengorbankan Diri
Anak laki-laki perlu diajarkan bahwa mencintai seseorang tidak boleh membuat mereka kehilangan jati diri. Cinta yang sehat adalah cinta yang saling menghargai, bukan yang membuat mereka mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri.
4. Ajarkan Anak Mengenali Tanda-Tanda Hubungan Tidak Sehat
Foto: pressfoto on Freepik
Bantu anak memahami ciri-ciri hubungan yang tidak sehat, seperti manipulasi, kontrol berlebihan, atau kekerasan verbal maupun fisik. Selain itu, ajarkan mereka cara keluar dari hubungan seperti ini. Pengetahuan ini akan menjadi bekal penting saat mereka dewasa.
5. Ajarkan Anak tentang Batasan
Batasan sangat penting agar anak bisa mengenali perilaku yang tidak bisa diterima (unacceptable behavior). Tanamkan bahwa setiap orang, tanpa memandang gender, berhak mendapatkan rasa hormat dan keamanan dalam sebuah hubungan.
6. Ajarkan Anak Berani Bicara dan Meminta Bantuan
Mommies, selalu ingatkan anak laki-laki bahwa meminta bantuan itu bukan hal yang memalukan. Ajarkan mereka untuk berbicara jika merasa tidak nyaman atau tertekan, baik kepada keluarga, teman, atau profesional.
7. Kembangkan Emotional Resilience pada Anak
Anak laki-laki yang memahami kesehatan emosional dan komunikasi akan lebih siap menghadapi konflik dengan cara konstruktif. Mereka juga lebih berani mencari dukungan jika mengalami kekerasan.
BACA JUGA: Mengenal Karakter Anak Generasi Beta yang Akan Lahir di Tahun 2025
Itu dia beberapa cara mendidik anak laki-laki agar terhindari dari KDRT di masa depan. Mengajarkan anak laki-laki tentang keberanian, batasan, dan kesehatan emosional sejak dini adalah kunci agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Dengan bekal ini, mereka tidak hanya mampu melindungi diri sendiri, tapi juga menciptakan hubungan yang sehat dan saling menghormati di masa depan.
Tunjukkan pada anak laki-laki kita bahwa mereka berhak untuk bahagia dan dicintai dengan cara yang benar. Yuk, Mommies, mulai tanamkan nilai-nilai ini sejak dini.
Penulis: Nazla Ufaira Sabri
Cover: cookie_studio on Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS