Sorry, we couldn't find any article matching ''
6 Kecelakaan Pesawat di Desember 2024 dan Tips Aman Bepergian dengan Pesawat
Kecelakaan pesawat di Desember 2024 mengguncang dunia penerbangan. Berikut rangkuman kejadiannya dan tips penting untuk keluarga yang bepergian dengan pesawat agar tetap aman.
Musim liburan akhir tahun sering kali diwarnai dengan berbagai perjalanan tapi sayangnya, Desember 2024 menyisakan banyak kabar duka. Dalam waktu yang sangat singkat, dunia penerbangan dikejutkan dengan serangkaian kecelakaan pesawat yang merenggut banyak korban jiwa. Bahkan, dalam sehari, ada tiga kecelakaan pesawat yang terjadi di tiga negara berbeda. Apa yang sebenarnya terjadi?
BACA JUGA: 6 Fakta Menarik Tentang Pengalaman Terbang Menggunakan Maskapai STARLUX
6 Kecelakaan Pesawat di Desember 2024
Berikut rangkuman kejadian-kejadian tragis yang menyelimuti dunia penerbangan di Desember 2024.
1. Kecelakaan Pesawat Jeju Air (29 Desember 2024)
Lokasi: Bandara Internasional Muan, Korea Selatan
Pesawat Jeju Air yang berjenis Boeing 737-800 mengalami kecelakaan tragis pada 29 Desember 2024. Pesawat tersebut menabrak burung saat hendak mendarat di Bandara Internasional Muan. Akibat tabrakan tersebut, roda pesawat mengalami kerusakan dan menyebabkan pesawat tergelincir dari landasan pacu.
Pesawat yang membawa 181 penumpang tersebut akhirnya berhenti setelah menabrak pagar beton bandara dengan kecepatan tinggi. Tragedi ini menyebabkan 179 orang tewas, sementara dua kru pesawat berhasil selamat meskipun mengalami luka parah. Kecelakaan ini memicu kekhawatiran mengenai sistem pencegahan tabrakan burung yang perlu diperbaiki di banyak bandara.
Investigasi menunjukkan bahwa tabrakan burung menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Pihak berwenang memulai penyelidikan untuk menilai bagaimana manajemen pengendalian satwa liar di sekitar bandara dapat diperbaiki untuk mencegah insiden serupa.
2. Kecelakaan Air Canada Express (29 Desember 2024)
Lokasi: Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada
Pada 29 Desember 2024, pesawat Air Canada Express mengalami kecelakaan saat pendaratan darurat di Bandara Halifax. Pesawat tersebut mengalami masalah dengan roda pendaratannya yang menyebabkan kebakaran pada bagian sayap. Pesawat yang membawa lebih dari seratus penumpang tersebut meluncur keluar dari landasan pacu.
Proses evakuasi penumpang berjalan cepat dan efektif, tetapi beberapa penumpang mengalami cedera ringan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meskipun pesawat rusak parah. Bandara Halifax sempat ditutup sementara waktu untuk menangani kecelakaan ini.
Kerusakan pada sistem roda pendaratan menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengevaluasi prosedur perawatan dan kualitas sistem roda pesawat.
3. Kecelakaan Pesawat Ringan Jazirah Aviation Club (29 Desember 2024)
Lokasi: Laut lepas pantai Ras Al Khaimah, UEA
Masih di tanggal 29 Desember 2024, sebuah pesawat ringan yang terbang dari Jazirah Aviation Club jatuh ke laut setelah kehilangan kontak radio. Pesawat tersebut lepas landas dari Ras Al Khaimah dan mengalami masalah teknis setelah beberapa menit terbang. Meskipun sempat meminta bantuan untuk pendaratan darurat, pesawat tersebut hilang kontak sebelum berhasil melakukan pendaratan.
Tim penyelamat menemukan puing-puing pesawat di laut lepas pantai, dan setelah pencarian lebih lanjut, mereka menemukan tubuh dua orang yang berada di pesawat, yaitu pilot dan kopilot. Keduanya dinyatakan tewas dalam kecelakaan ini.
Otoritas penerbangan setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan, meskipun faktor cuaca buruk dan kemungkinan kegagalan mekanikal pada pesawat diperkirakan menjadi penyebab utama.
4. Kecelakaan Boeing 737-800 KLM (28 Desember 2024)
Lokasi: Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia
Pada 28 Desember 2024, pesawat Boeing 737-800 milik KLM Royal Dutch Airlines mengalami kecelakaan saat pendaratan darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia. Pesawat ini berangkat dari Amsterdam dan mengalami masalah pada sistem hidrolik pesawat yang menyebabkan kerusakan pada bagian roda pendaratan.
Meskipun pesawat berhasil melakukan pendaratan darurat dengan aman, kecelakaan ini menyebabkan kerusakan parah pada sayap dan roda pesawat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Semua 182 penumpang dan kru pesawat berhasil dievakuasi dengan selamat meskipun beberapa penumpang mengalami luka ringan.
Penyebab utama dari insiden ini adalah kerusakan sistem hidrolik yang mengarah pada kegagalan roda pendaratan. Investigasi lebih lanjut akan mengidentifikasi apakah ada kesalahan dalam prosedur perawatan atau cacat pada komponen pesawat yang menyebabkan kecelakaan.
5. Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines (25 Desember 2024)
Lokasi: Dekat Kota Aktau, Kazakhstan
Pada 25 Desember 2024, pesawat Azerbaijan Airlines, dengan nomor penerbangan J2-8243, mengalami kecelakaan saat berusaha melakukan pendaratan darurat di Bandara Aktau, Kazakhstan. Pesawat yang terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Aktau, mengalami masalah teknis terkait mesin di tengah perjalanan. Akibatnya, pesawat terpaksa dialihkan untuk mendarat darurat.
Namun, kabut tebal dan kondisi cuaca buruk di sekitar bandara memperburuk pendaratan pesawat. Pesawat akhirnya gagal mendarat dengan sempurna dan tergelincir dari landasan pacu, menabrak beberapa kendaraan yang terparkir di dekatnya. Dari 62 penumpang dan lima awak, 38 orang tewas, dan 29 lainnya terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Investigasi sementara menunjukkan bahwa cuaca buruk, kombinasi kabut tebal, serta masalah mekanikal yang memengaruhi sistem pendaratan adalah faktor utama yang menyebabkan kecelakaan ini. Pengawasan lebih ketat terhadap prosedur keselamatan saat pendaratan di kondisi cuaca buruk diperkirakan akan diterapkan.
6. Kecelakaan Pesawat Britten-Norman BN-2B-26 Islander (22 Desember 2024)
Lokasi: Lembah Sapmanga, Papua Nugini
Pada 22 Desember 2024, pesawat Britten-Norman BN-2B-26 Islander yang dioperasikan oleh North Coast Aviation mengalami kecelakaan tragis setelah lepas landas dari Bandara Wasu, Papua Nugini. Pesawat itu dalam perjalanan menuju Nadzab dengan empat penumpang di dalamnya, termasuk deputi dari Kementerian Perumahan, Kobby Bomareo.
Pesawat dilaporkan kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara sekitar 30 menit setelah lepas landas. Pencarian besar-besaran dilakukan oleh otoritas setempat dan tim SAR, tetapi pada akhirnya pesawat ditemukan hancur di kawasan hutan di Lembah Sapmanga. Semua penumpang pesawat, termasuk pejabat pemerintah, dinyatakan tewas.
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Beberapa faktor yang diperkirakan berkontribusi adalah cuaca buruk dan kemungkinan masalah teknis pada pesawat. Proses investigasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Papua Nugini terus dilakukan untuk menemukan akar permasalahan.
Tips untuk Keluarga yang Bepergian dengan Pesawat
Foto: Freepik
Meski tragedi ini sangat memilukan, kita tidak bisa menghindari kenyataan bahwa bepergian dengan pesawat tetap menjadi salah satu pilihan transportasi yang aman. Namun demi keselamatan, ada beberapa tips yang bisa Mommies terapkan saat bepergian dengan pesawat:
1. Pilih Maskapai yang Terpercaya
Pilihlah maskapai yang memiliki rekam jejak keselamatan yang baik. Mommies bisa mencari informasi tentang rating keselamatan maskapai yang akan digunakan. Pilih maskapai yang dikenal dengan pelayanan yang baik dan responsif terhadap masalah keselamatan, terutama jika Mommies bepergian dengan anak-anak.
2. Pesan Tiket dan Pilih Tempat Duduk yang Tepat
Pastikan Mommies memilih tempat duduk yang strategis, terutama jika bepergian dengan anak kecil. Tempat duduk di dekat lorong bisa memudahkan Mommies untuk bergerak jika ada kebutuhan mendesak. Beberapa maskapai juga menawarkan pilihan kursi dengan ruang ekstra untuk kenyamanan tambahan.
3. Baca dan Pahami Prosedur Keamanan
Sebelum penerbangan, pastikan Mommies dan keluarga memahami prosedur keselamatan yang berlaku. Perhatikan Mommies tahu lokasi pintu darurat dan cara menggunakan masker oksigen jika diperlukan.
4. Cek Kesehatan Sebelum Terbang
Pastikan juga Mommies dan keluarga dalam kondisi sehat sebelum bepergian. Jika ada yang memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter dan bawa obat-obatan yang dibutuhkan. Untuk anak-anak, pastikan mereka cukup tidur sebelum penerbangan agar tidak mudah gelisah atau lelah.
5. Bawa Perlengkapan Darurat dan Kenyamanan
Selalu bawa perlengkapan penting seperti obat-obatan, camilan sehat, atau barang-barang yang dapat meningkatkan kenyamanan selama penerbangan. Untuk anak-anak, bawa mainan atau buku agar mereka merasa lebih tenang selama perjalanan.
6. Ikuti Instruksi Pramugari dengan Teliti
Dengarkan instruksi keselamatan dari pramugari dengan seksama. Mommies perlu memastikan bahwa semua anggota keluarga, terutama anak-anak, mengenakan sabuk pengaman sepanjang penerbangan dan mengikuti prosedur keselamatan yang diberikan.
7. Tetap Tenang dan Tidak Panik
Kecelakaan pesawat sangat jarang terjadi, tetapi jika mendengar pengumuman yang menegangkan, tetaplah tenang. Ingatkan diri bahwa pesawat adalah moda transportasi yang sangat aman. Jika anak merasa cemas, beri penjelasan yang menenangkan agar mereka merasa lebih aman.
8. Gunakan Asuransi Perjalanan
Pertimbangkan untuk membeli asuransi perjalanan yang mencakup perlindungan keselamatan darurat, termasuk kecelakaan pesawat. Asuransi ini akan membantu menanggung biaya medis atau biaya tak terduga lainnya jika terjadi masalah selama perjalanan.
Dengan membekali diri dengan informasi dan tetap waspada, kita bisa meminimalisir kecelakaan dan memastikan perjalanan udara tetap aman. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan membantu Mommies dalam perjalanan udara yang lebih aman.
BACA JUGA: 10 Daftar Maskapai Terburuk di Dunia Tahun 2023, Ada dari Indonesia!
Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri
Cover: Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS