Sorry, we couldn't find any article matching ''
Bahaya Tersembunyi di Balik Pelampung Leher Bayi, Ini Penjelasan Dokter Anak
Penggunaan pelampung leher bayi ternyata berbahaya dan tidak direkomendasikan dokter. Ketahui risikonya dan alternatif yang lebih aman di sini!
Pelampung leher sering kali dianggap sebagai alat yang praktis untuk membantu bayi dan anak bermain air. Bentuknya yang menggemaskan dan terlihat aman membuat banyak orang tua memilihnya. Namun, tahukah Mommies bahwa penggunaan pelampung leher ini sebenarnya tidak direkomendasikan oleh ahli medis?
Menurut dr. William Jayadi Iskandar, Sp. A, CIMI, IBCLC, AIFO-K, seorang Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, pelampung leher justru dapat menimbulkan berbagai risiko yang membahayakan kesehatan bayi. Simak penjelasan lengkapnya.
Apakah Pelampung Leher Aman untuk Bayi dan Anak?
Foto: Freepik
Ternyata, jawabannya adalah tidak. Hingga saat ini, belum ada organisasi profesional baik di bidang medis maupun olahraga renang yang merekomendasikan penggunaan pelampung leher.
“Bahkan ada yang melarang penggunaan pelampung leher ini,” ungkap dr. William.
BACA JUGA: Kebiasaan Menggunakan Empeng Bayi Bikin Gigi Tonggos? Cek Faktanya Menurut Pakar!
Risiko Kesehatan Akibat Pelampung Leher
Penggunaan pelampung leher pada si kecil ternyata menyimpan berbagai risiko kesehatan yang cukup serius. Menurut dr. William, beberapa di antaranya adalah:
- Kesulitan bernapas.
- Cedera atau kekakuan otot leher.
- Risiko tenggelam: Hal ini dapat terjadi jika ukuran pelampung tidak tepat atau pelampung kempis saat digunakan.
- Keterbatasan ruang gerak: Pelampung leher membatasi si kecil menggerakkan kepala, leher, bahu, dan tangan saat berenang.
Semakin Muda Usia, Semakin Berbahaya
Dokter William juga menambahkan bahwa pelampung leher menjadi lebih berbahaya jika digunakan pada bayi yang usianya lebih kecil.
“Semakin kecil usia bayi, maka penggunaan pelampung leher semakin berbahaya,” jelasnya.
Tanda-tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai
Bagi orang tua yang sudah menggunakan pelampung leher, penting untuk mengenali tanda-tanda efek negatif . Beberapa tanda yang harus diwaspadai adalah:
- Kesulitan bernapas.
- Kekakuan atau ketegangan otot leher.
- Kesulitan menggerakkan leher atau kepala.
- Tenggelam jika pelampung kempis.
Alternatif Aman untuk Bayi Belajar Berenang
Foto: prostooleh on Freepik
Alih-alih menggunakan pelampung leher, dr. William merekomendasikan beberapa alternatif yang lebih aman untuk belajar berenang atau bermain air:
- Pendampingan langsung: Bayi dan anak harus selalu ditemani oleh orang dewasa saat berenang.
- Suhu air yang ideal: Pastikan suhu air kolam berkisar antara 31-34 derajat Celsius.
- Durasi berenang yang terbatas: Batasi waktu berenang maksimal 30 menit.
- Gunakan alat bantu lain: Pilihan pelampung yang lebih aman adalah pelampung ban lengan atau papan renang.
Penggunaan pelampung leher untuk bayi ternyata lebih banyak menimbulkan risiko dibanding manfaatnya. Demi keselamatan si kecil, selalu dampingi mereka saat berenang, gunakan alat bantu renang yang lebih aman, dan konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan aktivitas renang dilakukan dengan aman. Keamanan bayi adalah prioritas utama, bukan, Mommies?
Penulis: Nazla Ufaira Sabri
Cover: bearfotos on Freepik
Share Article
COMMENTS