banner-detik
PARENTING & KIDS

8 Hal yang Harus Diajarkan Ayah untuk Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

author

fiaindriokusumo20 Nov 2024

8 Hal yang Harus Diajarkan Ayah untuk Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

Ini beberapa nilai berharga yang harus diajarkan kepada si kecil untuk mendukung proses tumbuh kembang dan karakter anak. Ayah wajib tahu!

Menjadi seorang ayah tentu membuat seseorang harus memiliki tanggung jawab yang besar. Selain menafkahi keluarga, ayah juga memiliki peran yang penting dalam proses pembentukan karakter anak, terutama dalam mengajarkan nilai moral dan etika. Ayah dapat membantu anak untuk belajar menetapkan keputusan, mengelola waktu, hingga menyelesaikan tugas bantuan orang lain.

Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti memberikan contoh secara nyata dalam kegiatan sehari-hari. Anak merupakan peniru yang baik, sehingga segala hal yang dilakukan oleh ayah dapat dicontoh oleh anak dan dapat menjadi penentu bagaimana kepribadian anak kelak ketika dewasa.

BACA JUGA: 7 Ketakutan Ayah Saat Membesarkan Anak Laki-Laki

Hal yang Harus Diajarkan Ayah kepada Anak

Dengan mengajarkan beberapa hal di bawah ini, ayah dapat mendukung tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang mandiri dan siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Lantas, apa saja kedelapan hal tersebut? Intip selengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Menghargai Orang Lain

Perlu diketahui bahwa menghargai orang lain tidak dibatasi oleh hal apapun, mulai dari gender hingga usia. Mengajarkan tentang cara menghargai dan menghormati orang lain kepada orang lain merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh figur ayah. Dengan menghargai sesama membantu anak untuk memahami bahwa setiap individu memiliki nilai dan hak yang sama terlepas dari latar belakang dan status.

2. Kemampuan Menurunkan Ego

Ego laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan wanita, sehingga mengajarkan tentang kesediaan anak untuk menurunkan ego dan bersikap rendah hati menjadi hal penting lainnya yang perlu diajarkan oleh ayah. Dengan mempelajari kedua hal tersebut, anak dapat lebih mudah menerima masukan, memaafkan kesalahan orang lain, bersikap kompromi saat berbeda pendapat, dan mencari solusi saat berhadapan dengan masalah.

3. Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Saat ini masih ada beberapa orang tua yang tidak memperbolehkan anaknya untuk turut andil dalam melakukan pekerjaan rumah karena berbagai alasan. Padahal, melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga menjadi bagian dari proses belajar dan bermain, melatih tanggung jawab mereka, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menumbuhkan rasa empati. Melatih kerelaan anak mengerjakan pekerjaan rumah bisa dilakukan dengan hal-hal personal, seperti merapikan tempat tidur, mencuci pakaian dalam sendiri, mencuci piring, menyapu, serta membereskan kamar.

4. Kemampuan Mendengarkan

Foto: Freepik

Selain mengajarkan si kecil berbicara, penting juga untuk mengajarkan mereka tentang kemampuan mendengarkan. Dengan mendengarkan, anak dapat memahami perspektif, perasaan, kebutuhan orang lain, dan kemampuan berinteraksi secara positif. Ayah dapat mengajarkan kemampuan ini dengan menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu, seperti mendengarkan anak saat bercerita tanpa memotong pembicaraan.

5. Menanamkan Prinsip ‘Choose Your Battles Wisely’

Hal lainnya yang perlu ayah ajarkan kepada anak adalah prinsip ‘choose your battles wisely’ sebagai keterampilan hidup yang membantu anak untuk memahami bahwa tidak semua situasi perlu dijadikan konflik atau perdebatan. Mengajarkan hal ini membantu anak juga untuk belajar membedakan masalah yang penting untuk diperjuangkan dan mana yang sebaiknya dilewati demi menjaga kedamaian. Diharapkan hal ini bisa membuat anak untuk bersikap tenang, tidak reaktif pada hal yang memancing emosi, dan dapat membuat keputusan yang lebih rasional.

6. Menjaga Nilai dan Norma

Meskipun zaman selalu mengalami perubahan, figur ayah memiliki peran penting dalam mengajarkan anak untuk tetap menjaga nilai serta norma yang berlaku di masyarakat. Dengan memahami nilai dan norma, anak dapat belajar menghormati orang lain, memahami pentingnya kerja sama, hingga berkontribusi di lingkungan masyarakat. Beberapa nilai dan norma yang perlu diajarkan ayah kepada anak, antara lain cara menjaga tingkah laku, tutur kata, cara berpakaian, serta menghindari berbicara kasar.

7. Bertanggung Jawab

Tanggung jawab menjadi landasan awal bagi anak untuk menjalankan kehidupan dengan disiplin dan mandiri. Anak yang bertanggung jawab akan lebih mampu mengelola tugasnya sendiri tanpa harus bergantung dengan orang lain dan memahami tindakan yang dilakukan terhadap orang lain. Dengan memahami tanggung jawab, anak belajar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi.

8. Menjaga Diri

Orang tua, terutama ayah tentu tidak dapat selalu berada di sisi anak untuk memberikan perlindungan dan pengawasan langsung. Oleh karena itu, penting bagi ayah untuk membekali anak dengan nilai-nilai, keterampilan, dan kesadaran yang bisa membantu anak untuk menjaga dirinya sendiri. Terdapat beberapa langkah mudah yang bisa ayah lakukan untuk mengajarkan anak cara menjaga diri, mulai dari melatih anak untuk mengatakan tidak jika tidak nyaman, mengetahui batasan tubuh pribadi, hingga mendaftarkan anak mengikuti kelas bela diri.

Nah Daddies, itu dia beberapa hal yang perlu diajarkan kepada si kecil untuk membentuk karakter anak di masa depan. Nilai-nilai yang diajarkan ayah kepada anak menjadi investasi jangka panjang yang diharapkan bisa membantu mereka untuk berkembang menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.

BACA JUGA: Tidak Ada Peran Ayah, Ini 10 Cara Mengatasi Fatherless pada Anak

Ditulis ulang oleh: Nariko Christabel

Cover: Freepik

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan