Menyenangkan, yuk ajarkan 10 sopan santun ini kepada balita di rumah untuk membentuk karakter anak yang penuh hormat, empati, dan tanggung jawab sejak dini.
Mengajarkan sopan santun kepada anak sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter yang baik. Balita memang masih sangat kecil, namun ini adalah waktu yang tepat untuk mulai menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif.
Sopan santun tidak hanya tentang tata krama saat berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga membangun dasar perilaku yang akan membantu mereka dalam kehidupan sosial ke depannya.
Membiasakan anak untuk bersikap sopan sejak dini akan membantu mereka memiliki perilaku yang baik dan penuh hormat ketika mereka tumbuh dewasa. Di artikel ini, kita akan membahas 10 sopan santun yang bisa Mommies ajarkan kepada balita, lengkap dengan cara-cara praktis dan contoh kalimat yang bisa digunakan untuk mengajarkannya.
Mommies, berikut adalah 10 sopan santun yang bisa diajarkan ke balita serta beberapa cara efektif untuk menanamkannya.
BACA JUGA: Aktivitas Fisik yang Cocok untuk Balita, Ini Rekomendasi Dokter Anak
Salah satu bentuk sopan santun yang paling mendasar dan mudah diajarkan adalah mengucapkan “tolong” saat meminta sesuatu, dan “terima kasih” setelah mendapatkan apa yang mereka minta. Ini mengajarkan anak menghargai bantuan orang lain.
Cara terbaik untuk mengajarkan ini adalah dengan menjadi contoh. Gunakan kedua kata ini dalam kehidupan sehari-hari. Mommies bisa mengucapkan “tolong” saat meminta anak mengambil sesuatu dan “terima kasih” saat mereka melakukannya.
Contoh kalimat:
“Kalau Adik mau mainan dari Mama, katakan ‘tolong ambilkan mainan, Ma’ ya, sayang.”
“Bagus sekali, Adik sudah bilang ‘tolong’. Jangan lupa bilang ‘terima kasih’ setelah mendapatkan apa yang kamu minta.”
Meminta maaf ketika melakukan kesalahan adalah salah satu sikap sopan santun yang sangat penting. Ajarkan balita untuk mengucapkan “maaf” ketika mereka melakukan kesalahan, baik itu tanpa sengaja atau dengan sengaja.
Mommies dapat menjelaskan bahwa meminta maaf menunjukkan bahwa kita peduli dengan perasaan orang lain. Berikan contoh dengan meminta maaf kepada anak ketika Mommies melakukan kesalahan kecil seperti salah mengira mainan favoritnya.
Contoh kalimat:
“Kalau Adik tidak sengaja menjatuhkan mainan teman, katakan ‘maaf ya, aku tidak sengaja’ ya sayang, supaya dia tahu kamu menyesal.”
Anak-anak pada usia balita biasanya masih dalam fase egois, di mana mereka merasa bahwa segala sesuatu adalah miliknya sendiri. Namun, mengajarkan berbagi sejak dini sangat penting untuk perkembangan sosial mereka.
Latih balita Mommies untuk berbagi mainan atau makanan dengan teman atau saudara mereka. Mommies bisa memulai dengan cara yang sederhana, seperti memberikan contoh dengan berbagi camilan atau meminta anak memberikan sebagian mainannya untuk dimainkan bersama teman-temannya.
Contoh kalimat:
“Bagaimana kalau kita berbagi biskuit ini dengan kakak, ya. Kalau kita berbagi, semua jadi senang, kan?”
Mengajarkan anak untuk menghormati orang yang lebih tua, termasuk orang tua, kakek-nenek, atau orang dewasa lainnya, adalah salah satu sopan santun yang sangat penting.
Jelaskan kepada anak bahwa mereka harus berbicara dengan suara yang lembut dan tidak berteriak-teriak saat berbicara dengan orang yang lebih tua. Selain itu, ajarkan mereka untuk selalu menggunakan kata-kata yang sopan ketika berkomunikasi.
Contoh kalimat:
“Kalau bertemu dengan nenek, katakan ‘selamat pagi, Nenek’. Jangan lupa ucapkan dengan lembut dan tersenyum, ya sayang.”
Anak-anak sering kali ingin semuanya segera terjadi sesuai keinginan mereka, tapi penting untuk mengajarkan mereka konsep menunggu giliran. Ini bisa diajarkan melalui permainan sederhana seperti bergantian dalam bermain.
Jelaskan kepada balita bahwa menunggu giliran menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dan bahwa semua orang memiliki hak yang sama untuk menikmati permainan atau aktivitas yang sedang berlangsung.
Contoh kalimat:
“Sekarang giliran kakak bermain dulu, ya. Adik bisa main setelah kakak selesai. Tunggu sebentar dengan sabar.”
Menghargai privasi orang lain adalah bagian penting dari sopan santun. Mommies bisa mulai dengan mengajarkan anak untuk mengetuk pintu sebelum masuk ke ruangan, terutama jika pintu tertutup.
Ajarkan mereka bahwa setiap orang memiliki ruang pribadi yang perlu dihormati. Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa ada batasan dalam interaksi sosial yang harus dihormati.
Balita terkadang bisa meniru kata-kata yang kurang pantas yang mereka dengar dari lingkungan sekitar. Sebelum kebiasaan ini menjadi lebih buruk, ajarkan anak Mommies untuk selalu menggunakan kata-kata yang baik. Berikan contoh dalam penggunaan bahasa yang sopan dalam keseharian.
Jika balita mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, Mommies bisa dengan lembut mengoreksinya dan memberi alternatif kata yang lebih baik.
Anak-anak sering kali tidak sabar untuk menyampaikan apa yang ada di pikiran mereka, bahkan saat orang lain sedang berbicara. Ajarkan kepada balita untuk menunggu sampai orang lain selesai berbicara sebelum mereka mulai bicara. Ini adalah sopan santun dasar yang sangat penting dalam interaksi sosial.
Mommies bisa memberikan contoh dengan mendengarkan anak dengan penuh perhatian saat mereka berbicara, lalu menjelaskan bahwa hal yang sama juga berlaku ketika orang dewasa sedang berbicara.
Contoh kalimat:
“Kalau Mama lagi ngobrol dengan orang lain, kamu tunggu sampai Mama selesai bicara, baru nanti kamu bisa cerita ya.”
Sopan santun juga mencakup kebersihan diri dan lingkungan. Mommies bisa mengajarkan balita untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, dan menjaga kebersihan mainan mereka. Kebiasaan ini selain mendidik anak untuk hidup bersih, juga menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
Mengucapkan salam saat bertemu atau berpisah adalah bentuk sopan santun yang sangat sederhana namun penuh makna.
Ajarkan balita untuk mengucapkan “halo” atau “selamat pagi” saat bertemu dengan orang lain, dan “sampai jumpa” saat berpisah. Ini membantu mereka membangun hubungan yang baik dengan orang di sekitar mereka dan menciptakan suasana yang ramah.
Mommies bisa membiasakan ini dengan mengucapkan salam setiap kali memasuki rumah atau ketika bertemu orang lain.
BACA JUGA: 5 Skill Penting yang Perlu Dikuasai Anak sebelum Masuk TK menurut Pakar
Mengajarkan sopan santun pada balita sejak dini akan membentuk mereka menjadi individu yang ramah, penuh empati, dan siap berinteraksi dengan baik dalam masyarakat. Meski masih kecil, mereka memiliki kemampuan untuk menyerap nilai-nilai positif yang ditanamkan oleh Mommies. Semangat terus ya, Mommies, dalam mendidik balita menjadi anak yang sopan dan berkarakter baik.
Penulis: Kalamula Sachi
Cover: Anna Shvets on Pexels