Butuh rekomendasi kegiatan balita yang bermanfaat dan baik untuk tumbuh kembang? Berikut ini deretan aktivitas harian yang cocok untuk anak usia 1-5 tahun.
Mommies yang punya balita mungkin menyadari jika anak usia 1-5 tahun ini mengalami perkembangan tumbuh yang sangat pesat. Mereka pertama kali berdiri, berjalan, berlari, berbicara, dan banyak hal lainnya. Jadi, sudah sepatutnya mereka diberikan aktivitas yang cocok untuk menunjang pertumbuhan.
Ide kegiatan untuk balita cenderung dipenuhi dengan rekomendasi mainan yang terbaik, tapi Mommies juga bisa membawa aktivitas tersebut keluar ruangan. Bahkan di outdoor, balita akan belajar tentang kemampuan mereka dan Mommies juga bisa melihat beberapa perubahan dalam kegiatan rutinitas harian balita.
Jadi, seperti apa aktivitas yang cocok untuk balita? Lihat dulu yuk milestone pertumbuhan mereka. Menurut Dr. Lauren Anne Tarnok, dokter spesialis perilaku anak di Children’s Specialized Hospital, New Jersey, Amerika, aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan sekitar bisa menjadi rekomendasi yang bagus.
“Sebagian besar anak mulai berjalan di usia 1 tahun dan menjelajahi lebih banyak lingkungannya. Mereka juga mengembangkan keterampilan motorik halus mereka dan menjadi lebih baik dengan tangan mereka,” ujarnya seperti dikutip dari Forbes.
Daripada berlama-lama, yuk simak apa saja rekomendasi aktivitas terbaik untuk balita.
BACA JUGA: 20 Keterampilan yang Perlu Mommies Ajarkan kepada Anak Usia 3 Tahun
Melalui aktivitas dan permainan sederhana ini, balita akan berlatih mengenali huruf-huruf dalam nama mereka, menghitung barang, membaca tanda, membedakan warna, dan banyak lagi.
Balita yang berusia 2 tahun mungkin sudah bisa melafalkan angka satu sampai 10 secara berurutan. Namun, kemampuan untuk benar-benar berhitung mungkin baru akan muncul saat ia memasuki usia prasekolah. Orang tua dapat meningkatkan pengenalan angka mereka dengan menghitung jumlah total kancing saat memakaikannya baju, atau menghitung berapa banyak telur saat menyiapkan makanan.
Latih motorik tangan dan kaki balita dengan bekas bubble wrap dari paket online yang dipesan. Orang tua juga bisa menempelkan bubble wrap ke lantai, kemudian biarkan si kecil melompat-lompat, meletuskan semua gelembung dengan kakinya.
Kalau suka mengajak anak berkeliling dengan mobil, coba ajak mereka untuk melihat gambar dan kata-kata pada rambu-rambu jalan, di toko-toko, dan di klinik. Ucapkan dengan lantang, misalnya “Stop”, “Dilarang Parkir”, dan banyak lainnya.
Beberapa balita menunjukkan ketertarikan akan magnet kulkas karena warnanya yang menonjol dan bentuknya yang lucu. Nah, orang tua bisa manfaatkan itu untuk belajar menggambarkan atau mengenal kata-kata yang ada di magnet tersebut.
Anak-anak sering kali tidak belajar mengenali huruf sampai usia 3 atau 4 tahun, tetapi mereka biasanya akan mulai mengenali huruf-huruf yang membentuk nama mereka terlebih dahulu. Nah, coba pajang nama mereka di seluruh rumah, seperti di pintu kamar tidur mereka, di tangga kamar mandi, di lemari es, dan sebagainya.
Di mal dan taman bermain biasanya suka terdapat miniatur rumah-rumahan. Bangkitkan imajinasi balita usia 2-3 tahun dengan petualangan di rumah bermain, di mana mereka dapat mengeksplorasi, berkreasi, dan terlibat dalam permainan outdoor yang imajinatif.
Meniup gelembung adalah salah satu rekomendasi aktivitas balita outdoor yang paling menyenangkan. Aktivitas ini mendorong aktivitas fisik dan mempertajam koordinasi tangan dan mata. Anak juga bisa mengeksplorasi sebab dan akibat dengan cara yang menyenangkan dan menghibur, loh.
Tak perlu membeli mainan balok atau bentuk-bentuk yang mahal. Di dapur rumah, orang tua bisa menggunakan benda-benda yang ada untuk menjadi aktivitas belajar yang menyenangkan. Kue tidak harus selalu berbentuk bulat, dan tidak semua roti lapis berbentuk persegi. Banyak makanan favorit seperti roti tawar yang bisa dipotong menjadi segitiga, kotak, bintang, oval, wajik, dan banyak lagi.
Untuk pengenalan warna secara langsung, biarkan balita mencelupkan jari ke dalam cat jari sebagai kegiatan belajar yang menyenangkan. Beri nama warna-warna tersebut saat mereka mengoleskannya. Nah, setelah kering, orang tua bisa buat permainan mencari barang dengan warna yang sama di sekitar rumah. Seru!
Kalau di rumah punya taman bermain yang cukup terawat, mengapa tidak merencanakan piknik dengan balita? Petualangan piknik mini ini menggabungkan kesenangan dan waktu yang berkualitas. Kegiatan ini mengasah keterampilan sosial dan komunikasi, memperkenalkan tata krama makan, dan menanamkan apresiasi awal anak terhadap alam.
Ajaklah balita untuk membantu Mommies dan orang rumah lainnya melakukan tugas sehari-hari. Di usia 1-5 tahun, mereka suka meniru! Hal ini dapat terlihat seperti mengelap meja, mengisi botol air, atau memberi makan hewan peliharaan.
Membaca buku adalah aktivitas balita yang sangat disarankan. Sebaiknya orang tua membuat jadwal rutin membaca buku, misalnya sebelum tidur. Untuk anak usia 1-2 tahun, orang tua bisa memilih buku bergambar yang yang berirama dan berulang-ulang. Sedangkan untuk usia 3-5 tahun, bisa dikenalkan pada buku cerita bahasa Inggris yang akan menambah kemampuan berbahasa anak.
Buatlah halang rintang dengan menggunakan benda-benda lembut, seperti bantal atau bantal. Tambahkan beberapa bola lunak untuk menarik perhatian si kecil agar ia mau mencoba berguling, melempar, dan mengejar.
Balance bike bisa menjadi aktivitas balita yang sudah berusia 2 tahun. Ini juga termasuk aktivitas luar ruangan yang mengasyikkan dan membangun rasa percaya diri. Bermain balance bike merupakan cara yang sangat baik untuk mengembangkan keterampilan motorik, koordinasi, dan keseimbangan.
Ini adalah aktivitas outdoor seru yang mendidik untuk balita. Kegiatan ini mengajarkan tentang karunia alam selama kegiatan di luar ruangan untuk balita, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap makanan segar, sehat, dan alam bebas.
BACA JUGA: 10 Channel YouTube Edukasi untuk Balita, Bikin Senang Belajar
Penulis: Imelda Rahma
Cover: Freepik