Sorry, we couldn't find any article matching ''
Siap Hadapi Menopause? Ini 20 Tanda Awal dan Cara Persiapannya
Rata-rata wanita mengalami menopause saat berusia 45-55 tahun. Ini tanda-tanda yang umum terjadi hingga hal yang perlu dipersiapkan menjelang menopause.
Saat memasuki usia lanjut, pastinya wanita tidak jauh dari peristiwa berhentinya menstruasi atau menopause. Menopause merupakan proses alami yang terjadi pada hormon reproduksi wanita ketika berusia 40an atau 50an yang disebabkan oleh karena adanya perubahan pada kadar estrogen.
Menopause ditandai dengan berhentinya menstruasi selama 12 bulan secara berturut-turut. Perlu diketahui bahwa menopause tidak terjadi secara mendadak, tetapi ada masa transisi sebelum seorang wanita mengalami menopause. Pada masa transisi ini, terdapat beberapa ciri, gejala, atau perubahan yang muncul.
Masing-masing wanita akan mengalami berbagai tanda yang muncul saat menghadapi menopause, baik itu mempengaruhi fisik hingga kondisi psikologis wanita. Berikut ini penjelasan mengenai tanda-tanda menopause hingga tahap persiapan yang perlu dilakukan.
BACA JUGA: Mengenal Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan dan Fungsinya
Tahapan Menopause
Sebelum mengenal tanda-tanda menopause, Mommies perlu mengetahui tahapan menopause terlebih dahulu. Melansir dari Cleveland Clinic, berikut ini tiga tahapan menopause, antara lain.
1. Perimenopause atau Masa Transisi Menopause
Masa ini dimulai saat 8-10 tahun sebelum menopause yakni saat ovarium mulai memproduksi estrogen lebih sedikit. Masa yang kerap terjadi pada usia 40 an ini biasanya terjadi selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun dengan gejala yang berbeda pada masing-masing wanita.
2. Menopause
Menopause merupakan masa di saat Mommies sudah tidak lagi mengalami menstruasi. Di tahapan ini, ovarium tidak akan melepaskan sel telur dan tubuh berhenti memproduksi banyak estrogen. Menopause terjadi ketika wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
3. Pasca Menopause
Masa setelah menopause atau pascamenopause merupakan masa yang tetap terjadi selama sisa hidup wanita. Meskipun pada tahap ini sebagian besar gejala menopause mereda, tetapi Mommies tetap bisa merasakan gejala menopause ringan selama tahun pada masa pasca menopause. Wanita yang sedang dalam masa pasca menopause memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap osteoporosis dan penyakit jantung.
Tanda-Tanda Menopause
Foto: Freepik
Pada masa transisi menopause atau perimenopause, wanita akan merasakan tanda-tanda menopause. Tanda-tanda ini bervariasi pada setiap wanita dan dipengaruhi oleh kadar estrogen dalam tubuh. Mengutip dari NHS Inform, berikut ini beberapa gejala menopause yang umum terjadi.
- Kecemasan
- Perubahan suasana hati, seperti mudah tersinggung
- Perubahan pada kondisi kulit
- Kesulitan tidur
- Merasa tidak nyaman saat berhubungan seks
- Perasaan kehilangan jati diri
- Rambut yang rontok dan menipis
- Sakit kepala atau migrain
- Hot flushes atau rasa panas yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu singkat pada bagian wajah, leher, dan dada
- Munculnya rambut-rambut halus pada wajah
- Sendi yang menjadi kaku dan nyeri
- Kehilangan rasa percaya diri
- Munculnya rasa panas dan keringat pada malam hari
- Palpitasi atau detak jantung yang lebih terasa
- Mengalami masalah dalam mengingat
- Infeksi saluran kemih yang berulang
- Inkontinensia desakan dan stres
- Penurunan gairah seks atau libido
- Tinnitus
- Vagina yang menjadi lebih kering dan muncul rasa nyeri
BACA JUGA: 10 Makanan untuk Menjaga Miss V Tetap Sehat, Ada Tips Juga!
Cara Meringankan Gejala Menopause
Tanda-tanda menopause di atas umumnya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan mempengaruhi kondisi psikis wanita. Namun, Mommies tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu meringankan gejala menopause. Ikuti caranya di bawah ini.
1. Mengonsumsi Makanan yang Kaya Kalsium dan Vitamin D
Perubahan hormonal yang terjadi saat menopause menyebabkan tulang menjadi lemah dan meningkatkan risiko osteoporosis. Oleh karena itu, cara yang bisa dilakukan adalah memenuhi nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D. Beberapa makanan yang dikonsumsi, seperti kangkung, sawi, bayam, serta kacang-kacangan.
2. Menjaga Berat Badan agar Tetap Ideal
Bertambahnya lemak tubuh dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung dan diabetes. Dengan menjaga serta mengurangi berat badan, Mommies bisa membantu mengatasi keluhan menopause, seperti rasa panas akibat peningkatan lemak dalam tubuh.
3. Berolahraga dan Istirahat yang Cukup
Perlu diketahui bahwa tidur yang cukup yakni selama 7-9 jam dapat membantu mengurangi risiko sakit kepala, perubahan mood, serta sakit kepala akibat menopause. Mommies bisa menghindari tidur siang agar tidak tetap terjaga selama malam hari. Jangan lupa juga untuk berolahraga ringan secara rutin, seperti yoga, jogging, serta berenang untuk mengatasi gejala menopause.
4. Mengonsumsi Asam Lemak Omega-3
Cara berikutnya yang bisa Mommies lakukan untuk meringankan gejala menopause adalah dengan mengonsumsi asam lemak omega-3. Omega-3 dipercaya dapat menurunkan frekuensi hot flashes dan intensitas keringat yang muncul pada malam hari. Mommies dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3, seperti salmon, makarel, serta biji-bijian.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Menopause
Selain meringankan gejala menopause, berikut ini beberapa hal yang perlu Mommies persiapkan menjelang menopause.
- Menerapkan pola hidup sehat
- Menghindari semua kebiasaan yang tidak sehat
- Menghindari kebiasaan merokok
- Menjaga asupan nutrisi agar tetap seimbang
- Memeriksakan kesehatan secara rutin
- Melakukan kebiasaan tidur sehat
BACA JUGA: Rekomendasi Bedak Padat untuk Usia 40 Tahun ke Atas, dari Rp20 Ribuan hingga Rp200 Ribuan
Itulah rangkuman informasi mengenai menopause, mulai dari tahapan hingga hal yang perlu dipersiapkan saat memasuki usia menopause. Semoga bermanfaat!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS