banner-detik
PARENTING & KIDS

Tak Perlu Malu, Ini 7 Alasan Buat Orang Tua Diskusi Menstruasi dengan Anak Perempuan

author

Mommies Daily7 days ago

Tak Perlu Malu, Ini 7 Alasan Buat Orang Tua Diskusi Menstruasi dengan Anak Perempuan

Berbicara tentang menstruasi pada anak perempuan bisa terasa canggung tapi Mommies dan orang tua lainnya harus tetap melakukannya.

Banyak orang tua yang merasa tidak nyaman membicarakan menstruasi kepada anak perempuan. Terlebih kita sebagai masyarakat Indonesia masih menganggap hal ini sebagai tabu. Padahal mendiskusikan menstruasi dengan anak perempuan sangat penting.

Banyak ahli berpendapat jika percakapan tentang menstruasi harus dilakukan dan dimulai lebih awal, bahkan sebelum anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama. Ahli kandungan Chavone Momon-Nelson, DO, dari American Osteopathic Board of Obstetri & Ginekologi mengatakan jika orang tua justru menolak berdiskusi tentang menstruasi, maka hasilnya bisa fatal.

“Melarang diskusi tentang sesuatu yang normal dan alamiah yang terjadi pada seorang remaja putri dapat berdampak negatif,” kata Momon-Nelson, seperti dikutip dari Today.

Ia menambahkan, jika orang tua menutup diskusi tersebut maka anak-anak mungkin tidak dapat menemukan buku-buku tentang pubertas atau mengunjungi orang lain untuk meminta produk menstruasi. Dan hal ini dapat membuat mereka merasa malu, katanya.

BACA JUGA: Orang Tua, Bantu Anak Mengatasi Perubahan Emosi dan Fisik saat Menstruasi

7 Alasan Orang Tua Harus Bahas Menstruasi dengan Anak Perempuan

Di kalangan masyarakat Indonesia, masih ada stigma umum seputar menstruasi tidak aman, dan dapat membuat kaum muda merasa malu, bingung, dan canggung. Masih belum yakin? Berikut adalah tujuh alasan mengapa orang tua harus membicarakan tentang menstruasi dengan anak perempuan.

1. Menghilangkan stigma tabu tentang menstruasi

Menstruasi adalah salah satu hal yang paling normal di dunia bagi miliaran orang, tapi bagi banyak orang, hal ini masih dikelilingi oleh stigma, kesalahpahaman, dan informasi yang salah dan berbahaya.

Nah, Mommies bisa menggunakan momen ini untuk mematahkan stigma tabu dan membuat anak perempuan nyaman berbicara tentang menstruasi terhadap orang tua yang merupakan orang kepercayaan mereka.

2. Mendapatkan informasi yang benar dan terpercaya

Memang, sih, sekarang informasi begitu mudah didapatkan karena anak sudah bisa mengakses gadget dan teknologi. Namun tidak semua informasi yang ada itu baik dan benar, loh, Mommies. Dengan mengajak anak perempuan berdiskusi tentang menstruasi mereka akan mendapatkan informasi terbaik, karena Mommies pastinya sudah memfilter informasi dari sumber terpercaya.

3. Berdayakan anak perempuan

Mendiskusikan tentang menstruasi bisa membuat anak merasa berdaya atau empowering. Banyak anak perempuan yang saat menstruasi pertama terjadi mungkin merasa malu dan bertanya-tanya, mengapa ini terjadi pada tubuh mereka.

Nah, salah satu cara terbaik untuk mendukung anak melalui menstruasi pertamanya adalah dengan merangkul tonggak sejarah secara positif. Daripada mengikuti narasi “sesuatu yang harus mereka hadapi setiap bulan,” katakan padanya bahwa ini menandakan langkah penting menuju kewanitaan dan menandakan bahwa tubuhnya sehat, yang harus ia banggakan.

Foto: Pexels

4. Mendukung praktek kebersihan menstruasi

Mungkin saat Mommies kecil dulu salah satu hal penting yang dibicarakan saat menstruasi adalah bagaimana cara menjaga kebersihan, mulai dari mencuci area intim hingga membuang pembalut.

Begitu pun saat berbicara pada anak. Mommies membantu mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menurus menstruasi dengan aman dan mengembangkan kebiasaan yang sehat, seperti mengganti produk secara teratur dan membuangnya secara bertanggung jawab.

5. Edukasi fakta dan mitos menstruasi

Pentingnya berdiskusi tentang menstruasi pada anak  juga mengedukasi mereka dengan menghilangkan mitos dan kesalahpahaman yang berbahaya. Apakah benar saat menstruasi tidak boleh keramas? Atau minum air dingin saat menstruasi bisa bikin sakit?

Inilah pentingnya keberadaan orang tua untuk mengedukasi hal-hal tersebut pada anak perempuan.

6. Mendorong empati

Penting untuk mengedukasi anak tentang perubahan fisik dan emosional yang dapat terjadi selama siklus menstruasi. Dengan melakukan hal ini, Mommies juga bisa membantu anak jika terjadi perubahaan mood ketika ia mengalami menstruasi.

7. Memperkuat ikatan orang tua dan anak

Menstruasi adalah salah satu momen penting atau milestone yang sangat bermakna bagi hidup anak perempuan. Tentu saja sebagai orang tua kita ingin selalu mendampingi diri anak di saat menerima momen penting tersebut.

Dengan mendiskusikan menstruasi dan berbagi cerita dengan anak, maka ada ikatan atau bonding spesial antara orang tua dan anak. Ini juga membuat anak perempuan semakin percaya dengan sosok orang tua.

Usia berapa sebaiknya orang tua membicarakan menstruasi dengan anak perempuan?

Tidak ada usia yang tepat untuk mendiskusikan pubertas atau menstruasi dengan anak perempuan. Mereka mungkin siap untuk membicarakan menstruasi sejak usia enam atau tujuh tahun. Jika anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, tetapi Mommies merasa mereka masih terlalu muda untuk memahami menstruasi, Mommies dapat memberikan jawaban yang singkat dan sederhana tanpa harus melebih-lebihkan.

Usia rata-rata anak perempuan mengalami menstruasi pertama kali adalah antara sepuluh hingga lima belas tahun. Nah, Mommies tentu ingin mereka merasa siap ketika saatnya tiba. Oleh karena itu, bicarakanlah tentang menstruasi dengan anak setidaknya sebelum ulang tahun kesepuluhnya.

BACA JUGA: Anak Gadis Mommies Menstruasi Pertama Kali? Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan

Ditulis oleh: Imelda Rahma

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan