Perubahan dan Masalah Gairah Seks pada Perempuan Sesuai Usia

Sex & Relationship

Dhevita Wulandari・24 Sep 2024

detail-thumb

Untuk bisa menjaga gairah seks pada perempuan, ketahui masalah dan perubahan libido perempuan, serta cara meningkatkannya.

Pernah merasa ada hasrat dan keinginan dalam diri mengenai hubungan seksual? Libido bisa memengaruhi keinginan seksual, baik pada perempuan maupun pada laki-laki.

Pada perempuan, libido adalah dorongan seksual, keinginan, atau minat untuk terlibat dalam aktivitas seksual. Kondisi ini normal terjadi. Namun, libido perempuan sering kali menjadi dipenuhi stigma dan memiliki tantangan tersendiri untuk dibahas.

Libido perempuan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hormon, kesehatan fisik dan mentak, serta konteks emosional atau sosial. Tingkat libido juga bisa bervariasi pada setiap perempuan.

Agar lebih paham mengenai libido perempuan dan bisa meningkatkan kualitas hubungan intim, Mommies Daily bertanya kepada dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp. O.G, dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Simak penjelasannya berikut ini.

Masalah libido perempuan sesuai usia

Masalah libido perempuan dapat bervariasi sesuai usia, dipengaruhi oleh perubahan hormonal dan kehidupan pribadi. Pada remaja, eksplorasi seksual meningkat, sedangkan di usia 20-an hingga 30-an, libido seringkali lebih tinggi. Namun, pada usia 40-an dan menjelang menopause, banyak wanita mengalami penurunan libido akibat fluktuasi hormon. Faktor-faktor seperti stres, kesehatan, dan dinamika hubungan juga berperan penting dalam setiap tahap kehidupan.

Selain itu, ada beberapa masalah libido yang sering dialami perempuan, antara lain:

  • Tidak tertarik dengan masalah seksual.
  • Sulit terangsang.
  • Tidak medapatkan kepuasan seksual saat berhubungan intim.
  • Stres berkepanjangan.
  • Hubungan tidak harmonis dengan pasangan.

BACA JUGA: Masih Bingung Ngomongin Kebutuhan Seksual dengan Pasangan? Ini 11 Tipsnya!

Penyebab penurunan libido pada perempuan

Penurunan libido pada perempuan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelelahan, kecemasan, depresi, stres, mengonsumsi obat antidepresan, mengonsumsi pil KB, negative body image atau ketika perempuan memandang dirinya secara negatif, pengaruh konsumsi alkohol.

Beberapa penyebab lainnya juga bisa muncul karena kehamilan dan menopause. Dalam  seks sendiri, memiliki masalah dalam hubungan dan memiliki trauma seksual juga bisa menjadi penyebab penurunan libido pada perempuan.

Tanda-tanda penurunan libido pada perempuan

Perempuan yang mengalami penurunan libido umumnya ditandai dengan rasa malas untuk berhubungan seksual, sering menolak aktivitas intim (tidak hanya intercourse), tampak murung, kurang bergairah, serta tidak bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari.

Foto: Freepik

Makanan dan suplemen untuk meningkatkan libido perempuan

Semangka, alpukat, raspberi hitam, brokoli, serta kacang-kacangan yang banyak mengandung arginine atau asam amino esensial dapat membantu perempuan meningkatkan libidonya.

Cara meningkatkan gairah seks pada perempuan

Untuk meningkatkan libido, Mommies bisa melakukan beberapa cara berikut ini:

  • Mengonsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi seimbang.
  • Rutin berolahraga.
  • Mengurangi stres.
  • Memiliki waktu istirahat dan tidur yang cukup.
  • Mengatur pola kerja agar tidak kelelahan.
  • Diskusi dengan pasangan mengenai kebutuhan untuk mendapatkan perhatian yang lebih, menggunakan kata-kata yang manis dan sentuhan yang baik. Tidak lupa untuk memandang pasangan dengan penuh cinta.
  • Menjaga aroma tubuh agar tetap wangi.

Kapan harus berkonsultasi ke dokter?

Jika wanita dengan penurunan libido masih belum mengalami perubahan setelah melakukan hal-hal di atas, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Terutama jika kondisi tersebut sudah mulai mengganggu wanita dan pasangannya hingga terjadi penurunan kualitas hubungan dengan pasangan.

BACA JUGA: Posisi Seks dan Gaya Bercinta Berdasarkan Zodiak Kamu yang Mana?

Cover: jcomp on Freepik