banner-detik
DAD'S CORNER

10 Organ Reproduksi Pria bagian Eksternal dan Internal, Selain Penis

author

Mommies Daily08 Sep 2024

10 Organ Reproduksi Pria bagian Eksternal dan Internal, Selain Penis

Seperti organ reproduksi perempuan, organ reproduksi pria juga memiliki bagian eksternal dan internal dengan masing-masing fungsinya.

Jika selama ini banyak orang yang hanya mengenal organ reproduksi pada pria sebatas penis saja, nyatanya lebih kompleks daripada itu. Sistem reproduksi pria terdiri dari organ internal dan eksternal yang berperan dalam fungsi seksual, reproduksi manusia, dan buang air kecil.

Organ reproduksi ini menghasilkan sperma dan air mani yang, selama hubungan seksual, dapat membuahi ovum (sel telur) pada wanita untuk membentuk bayi.

Nah, organ yang selama ini dikenal adalah bentuk eksternal. Bagian internal berada di dalam tubuh dan bagian eksternal berada di luar tubuh. Bersama-sama, organ-organ ini membantu laki-laki untuk buang air kecil (kencing), melakukan hubungan seksual, dan membuat anak biologis.

Organ reproduksi laki-laki bagian eksternal

Jika organ reproduksi perempuan kebanyakan ada di internal, maka sebagian besar sistem reproduksi laki-laki terletak di luar tubuh.

1. Penis

Ini adalah organ pria yang digunakan dalam hubungan seksual. Air mani, yang mengandung sperma (sel reproduksi), dikeluarkan (ejakulasi) melalui ujung penis ketika laki-laki mencapai klimaks seksual (orgasme). Ketika penis ereksi, aliran air kencing diblokir dari uretra, sehingga hanya air mani yang dapat diejakulasikan saat orgasme.

Penis laki-laki memiliki tiga bagian:

  • Akar adalah pangkal penis. Ini menempel pada dinding perut laki-laki.
  • Batang atau tubuh. Batang penis berbentuk silinder dan terdiri dari tiga ruang berbentuk lingkaran. Ruang-ruang ini terbuat dari jaringan khusus seperti spons. Jaringan ini mengandung ribuan ruang besar yang terisi dengan darah ketika lki-laki terangsang secara seksual. Saat penis terisi dengan darah, penis menjadi kaku dan tegak, yang memungkinkan terjadinya penetrasi selama hubungan seksual. Kulit penis longgar dan elastis untuk memungkinkan perubahan ukuran penis selama ereksi.
  • Kepala yang juga disebut glans, ditutupi dengan lapisan kulit longgar yang disebut kulup. Kulit ini terkadang dibuang dalam prosedur yang disebut sunat.

2. Skrotum

Ini adalah kulit longgar seperti kantung yang menggantung di belakang dan di bawah penis. Di dalamnya terdapat testis, serta banyak saraf dan pembuluh darah. Skrotum bertindak sebagai “sistem pengatur suhu” untuk testis.

Nah, agar perkembangan sperma normal, testis harus berada pada suhu yang sedikit lebih dingin dari suhu tubuh. Untuk itu, otot-otot khusus pada dinding skrotum memungkinkannya berkontraksi dan berelaksasi, sehingga menggerakkan testis lebih dekat ke tubuh untuk mendapatkan kehangatan atau lebih jauh dari tubuh untuk mendinginkan suhunya.

3. Testis

Merupakan organ reproduksi laki-laki berbentuk oval seukuran buah zaitun yang terletak di area skrotum. Sebagian besar laki-laki memiliki dua testis. Testis bertanggung jawab untuk membuat testosteron, hormon seks utama pria.

Testis juga memproduksi sperma. Di dalam testis terdapat massa tabung melingkar yang disebut tubulus seminiferus. Tabung-tabung ini bertanggung jawab untuk memproduksi sel sperma.

4. Epididimis

Epididimis adalah tabung panjang dan melingkar yang terletak di bagian belakang setiap testis. Epididimis membawa dan menyimpan sel sperma yang dibuat oleh testis. Epididimis juga membawa sperma menuju kematangan. Perlu diketahui sperma yang keluar dari testis belum matang dan tidak mampu membuahi.

organ reproduksi pria

Foto: Freepik

Organ reproduksi laki-laki bagian internal

Struktur internal sistem reproduksi pria terdiri dari organ-organ yang terlibat dalam produksi, pemeliharaan, dan pengiriman sperma.

1. Vas deferens

Ini adalah tabung keras (seukuran sehelai spageti) yang mengangkut sperma dari epididimis. Salah satu saluran tersebut berjalan dari setiap epididimis ke bagian belakang prostat dan bergabung dengan salah satu dari dua vesikula seminalis. Vas deferens mengangkut sperma yang matang ke uretra sebagai persiapan untuk ejakulasi.

2. Uretra

Uretra adalah saluran yang membawa air kencing dari kandung kemih ke luar tubuh laki-laki. Uretra memiliki fungsi ganda pada pria. Saluran ini adalah bagian dari saluran kemih yang mengangkut urin dari kandung kemih dan bagian dari sistem reproduksi tempat air mani diejakulasikan. Nah, penis juga mengeluarkan air mani ketika mencapai orgasme.

3. Vesikula seminalis

Vesikula seminalis seperti kantung yang menempel pada vas deferens di dekat dasar kandung kemih. Vesikula seminalis menghasilkan hingga 80% cairan ejakulasi, termasuk fruktosa. Apa itu fruktosa? Fruktosa adalah sumber energi untuk sperma dan membantu mereka bergerak.

4. Saluran ejakulasi

Setiap testis memiliki vas deferens yang bergabung dengan saluran vesikula seminalis untuk membentuk saluran ejakulasi. Saluran ejakulasi bergerak melalui prostat, di mana saluran ini mengumpulkan cairan untuk ditambahkan ke dalam air mani. Saluran ini akan bermuara ke uretra.

5. Kelenjar prostat

Kelenjar seukuran kenari yang terletak di bawah kandung kemih ini berisi saluran yang mengeluarkan cairan yang disebut cairan prostat. Manfaat dari organ reproduksi laki-laki ini adalah menciptakan lingkungan yang ideal bagi sperma untuk bertahan hidup.

6. Kelenjar Bulbourethral

Juga dikenal sebagai kelenjar Cowper, organ reproduksi laki-laki ini mengeluarkan cairan yang membantu menetralkan keasaman vagina wanita sambil memberikan pelumasan pada ujung penis dalam bentuk cairan preseminal (“pre-cum”).

BACA JUGA: Mengenal Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan dan Fungsinya

Penulis: Imelda Rahma

Cover: rawpixel.com on Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan