Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kenali Manfaat Toilet Training dan Dampak Buruknya Jika Tidak Diajarkan Sejak Dini
Rupanya mengajarkan toilet training pada anak sejak dini banyak manfaatnya, loh, Mommies. Cek deretan manfaatnya di bawah ini!
Seiring anak bertambah besar ada satu pelatihan yang harus diajarkan pada mereka, yaitu toilet training. Toilet training adalah mengajarkan anak untuk menggunakan toilet saat mereka ingin buang air kecil dan juga buang air besar.
Toilet training juga bisa mengajarkan anak untuk mengenali sinyal tubuh mereka untuk buang air kecil dan buang air besar. Banyak sekali manfaat dari mengajarkan kegiatan ini yang bisa Mommies dan anak rasakan.
“Bagi keluarga muda yang tertarik untuk melindungi lingkungan untuk generasi mendatang, yang ingin menghemat uang dan menjaga anak-anak mereka tetap sehat, ini adalah pilihan yang baik,” ujar dr. Jeffrey Bender, pediatrik di Rumah Sakit Anak di Los Angeles, seperti dikutip dari Reuters.
Mau tahu manfaat lain dari mendidik anak belajar menggunakan toilet? Berikut daftarnya.
BACA JUGA: Serba-Serbi Toilet Training
6 Manfaat Toilet Training Bagi Anak
Foto: Freepik
Jangan malas mengajar anak untuk toilet training karena bisa memberikan manfaat berikut:
1. Belajar mengontrol keinginan
Kemampuan anak untuk menahan dan mengontrol buang air besar akan meningkat dengan pelatihan dini dan ketat untuk menggunakan toilet dengan benar. Ini akan memberikan manfaat besar karena bisa melatih tubuh dan mental anak.
2. Melatih kemandirian
Jika anak selama ini masih Mommies temani saat ke toilet, bayangkan betapa repotnya hal itu jika berlanjut saat anak masuk sekolah. Nah, dilatih menggunakan toilet memberi anak Mommies rasa pencapaian dan kemandirian.
3. Memupuk kebiasaan sehat
Keteraturan dan jadwal yang berulang bisa membantu membangun rutinitas anak. Begitu juga setelah melakukan toilet training, maka Mommies membantu membangun kebiasaan sehat dan disiplin dalam mengikuti jadwal untuk anak.
4. Lebih sehat
Misalkan Mommies telah terbiasa menggunakan popok sekali pakai, maka setelah dilatih menggunakan toilet, paparan anak terhadap bahan kimia yang keras seperti dioksin dihentikan melalui popok. Dioksin adalah bahan kimia berbahaya yang dapat mengurangi kekebalan tubuh anak.
5. Hemat biaya
Tentu saja jika pelatihan penggunaan toilet dilatih sejak dini maka Mommies bisa sangat menghemat uang untuk beli popok sekali pakai. Tanpa popok berarti lebih sedikit pengeluaran!
6. Percaya diri
Setelah anak dapat melakukan seluruh proses pergi toilet, termasuk menyeka atau membasuh pantat dan mencuci tangan, hal ini akan membangun kepercayaan diri pada anak-anak untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks.
Mulai Usia Berapa Toilet Training Diajarkan?
Mommies mungkin bertanya-tanya toilet training mulai di usia berapa? Sebenarnya, tidak ada usia tertentu di mana pelatihan toilet perlu dimulai. Namun, karena pentingnya tahapan ini bagi seorang anak, penting juga bagi Mommies untuk memulainya pada waktu yang tepat, tidak terlalu dini atau terlambat.
Penelitian yang dilakukan Universitas Pennsylvania telah menemukan bahwa, anak-anak yang dilatih pada usia yang lebih muda, dalam hal ini, sebelum 27 bulan adalah usia yang pas untuk memulai pelatihan.
Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa semakin muda usia seorang anak saat memulai proses ini maka semakin lama proses tersebut akan berlangsung. Lebih khusus lagi, anak-anak yang memulai pelatihan toilet anak 2 tahun membutuhkan waktu rata-rata 13 hingga 14 bulan untuk menyelesaikan pelatihan, sementara anak-anak yang memulai pelatihan toilet anak di atas 2 tahun ata 3 tahun membutuhkan waktu rata-rata 10 bulan atau kurang untuk menyelesaikan pelatihan.
Dampak Buruk Jika Anak Tidak Diajarkan Toilet Training
Saat melatih anak menggunakan toilet, sangat penting untuk bersikap lembut kepada mereka dan membiarkan mereka mengambil alih prosesnya daripada memaksa mereka untuk belajar.
Secara medis, tidak masalah untuk menunggu hingga usia tiga tahun, tetapi jika Mommies tidak memulainya di atas usia tersebut, ada beberapa dampak yang terkait dengan keterlambatan toilet training.
- Ketidakmampuan untuk mengendalikan keinginan untuk buang air besar
- Mengompol saat tidur siang atau malam hari
- Risiko fungsi kandung kemih yang buruk
- Sering sembelit
- Infeksi saluran kemih
Itu dia dampak telat toilet training yang bisa terjadi. Yuk, mulai diajarkan kepada anak.
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Popok Bayi Terbaik dari Para Orang Tua
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS