banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

Sontek 7 Strategi Marketing Bisnis untuk Meningkatkan Penjualan Usaha!

author

Mommies Daily19 Aug 2024

Sontek 7 Strategi Marketing Bisnis untuk Meningkatkan Penjualan Usaha!

Baru memulai usaha kecil-kecilan? Jika ingin penjualan naik, yuk, lakukan sederet strategi dan tips marketing ampuh berikut ini.

Memulai usaha sendiri mungkin menjadi salah satu mimpi bagi banyak orang. Jika Mommies saat ini sedang menjalankan usaha sendiri, penting, loh, untuk mempunyai strategi marketing. Tidak menjalankan marketing berarti peluang Mommies untuk membuat bisnis jadi besar dan menghasilkan uang akan jadi minim.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Constant Contact, perusahaan online marketing dari Amerika, menunjukkan bahwa pemilik bisnis kecil berjuang untuk memasarkan produk dan layanan mereka dan bagaimana 73% dari mereka tidak yakin bahwa strategi pemasaran yang mereka gunakan saat ini, dapat membantu mengembangkan perusahaan mereka.

Padahal strategi marketing untuk usaha kecil-kecilan tak perlu waktu yang banyak. Menurut Dave Charest, Director of small business di Constant Contact, kira-kira diperlukan waktu 1 jam per hari untuk usaha kecil melakukan marketing mereka.

“Lebih dari separuh UKM hanya memiliki waktu kurang dari satu jam untuk melakukan pemasaran setiap harinya. Teknologi menghilangkan beban dari pemasaran digital dan membuatnya lebih mudah untuk membuat, mendesain, dan menyampaikan kampanye (marketing),” ujarnya kepada Forbes.

BACA JUGA:

7 Strategi Marketing Bisnis untuk Meningkatan Penjualan

Yuk, cek apa saja strategi marketing yang bisa Mommies lakukan untuk usaha kecil.

Foto: Pexels

1. Memanfaatkan komunitas

Salah satu kesuksesan marketing usaha kecil adalah memanfaatkan komunitas sekitar. Membayar iklan di billboard dan media mungkin sangat mahal. Untuk itu manfaatkan akses dari komunitas di sekitar wilayah Mommies.

Dave menyarankan untuk mengikuti acara-acara lokal komunitas di sekitar. Misalnya, Mommies bisa mendaftarkan usaha kecil Mommies untuk ikut di bazaar akhir pekan yang dilakukan di sekolah anak Mommies.

2. Jangan ragu untuk belajar lagi

Memulai usaha adalah sebuah hal yang baru, terlebih jika ini pertama kalinya Mommies mempunyai usaha sendiri. Menurut Dave, penting untuk mengikuti workshop yang berhubungan dengan usaha kecil dan marketing.

Bahkan jika di sekitar Mommies ada seseorang yang lebih ahli atau lebih sukses memulai usaha, mengapa tidak menghubunginya dan meminta diskusi sebagai mentor. Segala macam pengetahuan tentang marketing akan sangat berguna, loh.

3. Bermitra dengan bisnis kecil lainnya

Berikut ini ide marketing yang bagus jika Mommies hanya punya anggaran sedikit atau anggaran nol, yaitu berkolaborasi dengan bisnis kecil lain yang target pasarnya tumpang tindih dengan bisnis Mommies (asalkan mereka bukan pesaing langsung).

Misalnya, Mommies memiliki toko online yang menjual barang pecah belah buatan tangan. Mungkin bisa bermitra dengan pemilik bisnis kecil lain yang menjual aksesori perhiasan handmade dan saling memanfaatkan audiens satu sama lain dengan menjalankan kampanye marketing bersama, seperti memberikan diskon satu sama lain.

4. Memanfaatkan teknologi

Memulai usaha kecil seringkali orang yang mengurus usaha tersebut sangat terbatas, mungkin hanya Mommies seorang diri. Dave menyarankan untuk memaksimalkan penggunaan teknologi sebagai sarana marketing yang bisa Mommies lakukan seorang diri.

Teknologi seperti Canva, Capcut, dan sosial media, bisa menghemat waktu dengan memungkinkan Mommies membuat aset kreatif marketing dan langsung memasarkannya dengan mudah.

5. Tawarkan sample gratis

Sebagai langkah awal, mungkin Mommies bisa menyisihkan sedikit biaya marketing dengan memberikan sample gratis. Tawarkan sampel produk gratis kepada orang-orang yang mengunjungi toko pop-up atau kios Mommies.

“Orang-orang senang mendapatkan hadiah gratis, dan kemudian jika mereka membagikan hal semacam itu, biasanya akan menghasilkan penjualan yang bagus di pihak kami,” David Gaylord, pendiri brand Bushbalm, mengatakan kepada Shopify Masters.

6. Manfaatkan email marketing

Dave mengatakan jika email marketing masih menjadi salah satu strategi marketing terbaik untuk pemilik usaha kecil.

“Mengembangkan daftar email harus menjadi prioritas bagi setiap bisnis kecil karena ini adalah tambang emas pelanggan dan prospek yang telah memberi Anda izin untuk menghubungi mereka,” ujarnya.

Dave juga menambahkan jika email marketing dapat membantu meningkatkan brand awareness, meningkatkan loyalitas, dan membuat pelanggan merasa dihargai dan terinformasi.

7. Selalu berkomunikasi dengan pelanggan

Tips terakhir yang diberikan Dave dalam memaksimalkan strategi marketing usaha kecil adalah konsisten dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

“Langkah pertama yang baik adalah dengan menggunakan jaringan media sosial untuk berinteraksi dan menjangkau calon pelanggan baru. Kemudian, setelah mereka mengikuti usaha Anda, undanglah koneksi tersebut untuk mengambil langkah selanjutnya dan bergabung dengan daftar pemasaran email atau SMS,” ujar Dave.

Nantinya setelah Mommies punya data pelanggan tersebut tetaplah konsisten menghubungi mereka. Kirimkan konten yang bermanfaat, seperti berita dan pembaruan serta penawaran khusus tentang penjualan atau bazaar yang diikuti usaha kecil Mommies.

Keuntungan Mempunyai Strategi Marketing untuk Usaha Kecil

Masih belum yakin mau menerapkan strategi marketing untuk usaha kecil Mommies? Berikut ini keuntungannya.

1. Meningkatkan pangsa pasar

Marketing adalah kunci untuk memelihara pelanggan saat ini sehingga mereka tetap bersama bisnis Mommies dalam lingkungan yang kompetitif. Keberhasilan di sini akan bergantung pada persepsi orang terhadap bisnis dan juga kemampuan Mommies untuk mengembangkan hubungan dengan pelanggan.

2. Membantu meningkatkan penjualan

Menerapkan strategi marketing dalam bisnis kecil menghasilkan lebih banyak penjualan. Umumnya, hal ini dapat dilakukan dengan menjual lebih banyak kepada pelanggan saat ini atau meningkatkan jumlah pelanggan.

3. Membuat keuangan bisnis tetap stabil

Ini adalah masalah besar di banyak bisnis kecil (misalnya: toko bunga, toko suvenir, toko kue) yang mengalami naik turun pengeluaran. Biasanya penjualan usaha kecil tergantung tren atau musim, seperti mendekati musim hari raya atau musim libur sekolah. Nah, marketing bisa membuat aliran pemasukan lebih merata dan tidak naik turun.

BACA JUGA:

Ditulis oleh: Imelda Rahma

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan