Sorry, we couldn't find any article matching ''
Disentri Mengintai, Kenali Gejala hingga Cara Mencegah Terkena Amoeba
Sering diare, muntah, bahkan demam? Hati-hati, bisa saja itu gejala terkena amoeba. Ketahui gejala selengkapnya hingga cara mencegah terkena amoeba di sini.
Menjaga kesehatan keluarga tentu menjadi prioritas. Namun, ada ancaman kecil yang seringkali luput dari perhatian, salah satunya amoeba.
Meskipun ukurannya sangat kecil, dampak yang ditimbulkan oleh amoeba terhadap kesehatan bisa sangat besar, terutama bagi anak-anak. Mari bahas lebih lanjut agar Mommies bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan pemahaman yang baik dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Mommies dapat memastikan bahwa keluarga tetap sehat dan terlindungi dari ancaman infeksi amoeba dan penyakit terkait. Terkait hal ini, berikut selengkapnya terkait bahaya amoeba bagi keluarga beserta pencegahannya.
Apa Itu Amoeba?
Amoeba adalah jenis parasit protozoa yang dapat menginfeksi usus manusia. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh Entamoeba histolytica, jenis amoeba yang dapat menimbulkan disentri amoebik atau disentri parasit. Yang perlu Mommies waspadai, Amoeba ini dapat menyebabkan infeksi serius, terutama jika tidak diobati dengan tepat.
BACA JUGA: Mengenal Terapi Cuci Darah untuk Gagal Ginjal, Ini Penjelasan Dokter Spesialis!
Gejala Infeksi Amoeba
Infeksi amoeba bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala umum yang mungkin muncul meliputi:
- Diare yang mungkin disertai darah atau lendir
- Kram perut yang parah
- Sakit perut yang konstan
- Demam dan mual
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Kelelahan
- Mengeluarkan gas yang berlebihan
- Nyeri dubur saat buang air besar (tenesmus)
- Muntah
Gejala ini sering kali mirip dengan gejala disentri bakteri atau virus, sehingga penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter ya Mommies.
Asal Usul Amoeba
Infeksi amoeba juga dikenal dengan istilah disentri amoebik. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala yang sangat mengganggu seperti diare, kram perut, dan sakit perut. Untuk melindungi keluarga dari bahaya ini, penting untuk memahami asal-usul amoeba dan cara mencegah infeksi.
Amoeba dapat menyebar melalui beberapa sumber utama:
1. Air Isi Ulang yang Tidak Resmi
Salah satu sumber utama infeksi amoeba adalah air yang tidak bersih. Air isi ulang yang tidak melalui proses penyaringan dan pemurnian yang baik bisa mengandung parasit, termasuk amoeba. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi keluarga berasal dari sumber yang terpercaya dan memenuhi standar kebersihan.
2. Makanan dan Minuman yang Terkontaminasi
Amoeba juga bisa masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan kotoran yang mengandung parasit ini. Makanan yang tidak dicuci dengan bersih atau tidak dimasak dengan baik bisa menjadi sarang bakteri dan parasit.
3. Sanitasi yang Kurang
Lingkungan yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk dapat mempermudah penyebaran amoeba. Misalnya, kamar mandi yang tidak terjaga kebersihannya atau tidak menggunakan fasilitas sanitasi dengan baik bisa meningkatkan risiko infeksi.
4. Kontaminasi dari Hewan Peliharaan
Meskipun jarang, hewan peliharaan yang tidak sehat atau terkontaminasi juga dapat menjadi penyebar parasit. Menjaga kebersihan hewan peliharaan dan lingkungan sekitar mereka adalah langkah penting dalam pencegahan.
Foto: Freepik
Cara Mencegah Infeksi Amoeba
Sebagaimana dikutip dari penelitian tentang Amebiasis, cara praktis mencegah infeksi amoeba adalah menghindari minum air yang terkontaminasi, menggunakan air kemasan saat bepergian, mempurifikasi air dengan tetraglycine hydroperiodide, menghindari konsumsi salad dan buah mentah, mengupas kulit buah jika memungkinkan, dan mencuci semua sayuran dengan bersih sebelum dimasak.
Untuk melindungi keluarga dari bahaya infeksi amoeba, Mommies bisa mengikuti beberapa langkah pencegahan berikut:
1. Konsumsi Air Bersih
Pastikan bahwa air minum di rumah berasal dari sumber yang terpercaya. Jika menggunakan air isi ulang, pastikan bahwa tempat pengisian tersebut mengikuti standar kebersihan dan kualitas yang baik. Menggunakan filter air yang berkualitas juga bisa membantu.
2. Cuci Tangan dengan Rutin
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Tindakan sederhana ini dapat mencegah penyebaran parasit dan bakteri.
3. Cuci Makanan dengan Bersih
Pastikan semua buah dan sayuran dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi. Memasak makanan dengan benar juga dapat membunuh parasit yang mungkin ada.
4. Jaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan lingkungan rumah, terutama area kamar mandi dan dapur, selalu dalam kondisi bersih. Gunakan produk pembersih yang efektif dan pastikan sanitasi di rumah terjaga dengan baik.
5. Periksa Kesehatan Hewan Peliharaan
Jika memiliki hewan peliharaan, pastikan mereka mendapatkan perawatan kesehatan yang baik dan lingkungan mereka selalu bersih. Rutin memeriksakan kesehatan hewan peliharaan juga penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Pengobatan dan Penanganan
Jika anggota keluarga mengalami gejala yang mencurigakan seperti diare berkepanjangan, kram perut, atau sakit perut, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis yang tepat akan membantu dalam menentukan pengobatan yang sesuai, yang biasanya melibatkan penggunaan obat anti-parasit yang efektif melawan Entamoeba histolytica.
Menjaga kesehatan keluarga memang tidak mudah, terutama dengan adanya ancaman seperti amoeba yang mungkin jarang kita pikirkan. Namun, dengan pengetahuan dan kewaspadaan yang tepat, kita bisa melindungi keluarga dari ancaman ini. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan. Tetap sehat dan waspada ya, Mommies!
BACA JUGA: 5 Penyakit yang Ditandai dengan Bau Mulut, Menurut Dokter Gigi
Penulis: Kalamula Sachi
Editor: Dhevita Wulandari
Cover: benzoix on Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS