8 Masalah Seks yang Sering Muncul pada Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya!

Sex & Relationship

Fannya Gita Alamanda・07 Aug 2024

detail-thumb

Apa saja sih masalah seks yang kerap terjadi saat istri masih menyusui? Mari kita cari tahu dan bahas cara mengatasinya!

Setelah pasangan suami dan istri punya bayi, sangatlah wajar jika kehidupan seksual mereka agak terkendala. Istri harus menjalani masa pemulihan, kelelahan, dan perubahan hormonal. Namun saat istri sedang menyusui, akan ada hambatan keintiman lain yang terjadi.

Berita bagusnya, menyusui dan seks tidak bisa dipisahkan. Mommies dan Daddies tetap dapat berhubungan intim dengan sedikit mengubah keadaan dan menyesuaikan ekspektasi.

BACA JUGA: 43 Rekomendasi Konselor Laktasi di Indonesia, Dapatkan ASI Ekslusif

8 Masalah Seks yang Sering Muncul pada Ibu Menyusui

Berikut ini beberapa masalah seks yang sering muncul saat istri masih menyusui, plus tips mengatasinya.

masalah seks

Foto: Freepik

1. Gairah Seksual Menurun

“Ini (libido menurun) sangat umum,” kata Heather Bartos, MD, seorang ob-gyn yang berbasis di Cross Roads, Texas. “Banyak dorongan seks wanita berubah tidak hanya setelah melahirkan tapi juga saat menyusui—dan karena berbagai alasan. Salah satu alasan paling mendasar: Fluktuasi hormon.”

Selama kehamilan dan menyusui, hormon prolaktin bekerja untuk merangsang payudara Mommies memproduksi ASI. Namun kadar prolaktin yang tinggi menekan kadar estrogen, yang berakibat pada berkurangnya hasrat seksual.

Tips berhubungan intim: “Umumnya, saat bayi semakin banyak mengonsumsi makanan padat—mulai sekitar usia 4 hingga 6 bulan—dan rasio pemberian ASI atau makanan berubah, hormon ibu perlahan-lahan akan kembali normal. Begitu pula dorongan seksnya,” kata Bartos. Sampaikan fakta ini kepada pasangan agar dirinya paham bahwa yang Mommies alami adalah hal yang umum dan sementara.

2. Kondisi Payudara juga Berubah Sementara

Sejak mulai menyusui, Mommies akan menyadari bahwa payudara Mommies tidak lagi memberikan kenikmatan seksual yang besar. Puting Mommies sangat sensitif untuk menerima perlakuan apa pun dan kadang keluar ASI di tengah-tengah berhubungan seks. Itu sangat normal tetapi pastikan pasangan Mommies memahaminya.

Tips berhubungan intim: Mommies bisa memompa atau menyusui bayi sebelum berhubungan intim untuk menghindari rasa kurang nyaman dan payudara tidak terasa penuh. Solusi lainnya adalah dengan mengenakan bra dengan bantalan menyusui saat berhubungan seks dan mengubah posisi seksual. Posisi misionaris kemungkinan merupakan posisi ternyaman buat payudara mengatasi masalah gravitasi.

3. Perubahan Bentuk Tubuh

Semua wanita hamil menghadapi perubahan fisik, termasuk perut dan payudara. Stretch mark mungkin muncul. Bahkan kaki pun bisa menjadi lebih besar. Setelah melalui begitu banyak transformasi, beberapa wanita pada awalnya mungkin kesulitan untuk merasa seksi. Payudara Mommies mungkin tidak akan kembali seperti semula. Namun payudara dan puting Mommies juga tidak akan tetap elastis dan lentur selamanya.

Tips berhubungan intim: Beri tubuh Mommies waktu untuk pulih dan menyesuaikan diri. Hargai dan cintai tubuh Mommies yang sudah banyak jasanya. Dengan mampu menghargai tubuh Mommies, Mommies tidak akan dihalangi oleh perasaan kurang percaya diri.

4. Vagina Kering

“Ketika terjadi penurunan estrogen, terjadi penurunan aliran darah dan pelumasan alami pada alat kelamin,” kata perawat dan konsultan laktasi Amey Fields, RN, IBCLC, pemilik AZ Breastfed Babies di Goodyear, Arizona. “Oleh karena itu, ibu menyusui mungkin akan mengalami kekeringan pada vagina dan rasa nyeri pada vagina.”

Tips berhubungan seks: “Pilih pelumas berbahan dasar air yang berkualitas karena lebih lembut dan licin, serta akan mengurangi risiko iritasi dan infeksi bakteri atau jamur,” kata Fields. Hindari pelumas apa pun yang mengandung gliserin, paraben, dan pewangi yang dapat meningkatkan iritasi. Ada baiknya juga untuk minum banyak air, karena dehidrasi dapat menyebabkan kulit di sekitar vagina menjadi kering.

5. Kelelahan

Mata merah dan kurang tidur adalah keadaan normal yang dialami setiap orang tua baru. “Bahkan jika Ibu memiliki bayi baru lahir yang tidurnya ‘nyaman’, dia tetap akan terbangun setiap dua hingga tiga jam untuk menyusui dan itu akan menguras tenaga,” kata Fields. “Kelelahan membuat para ibu baru resah dan jengkel, sehingga merasa tidak seksi. Ini juga dapat meningkatkan kadar kortisol alias hormon stres yang menurunkan libido,” kata Bartos.

Tips berhubungan intim: Saran terbaik adalah memperbanyak tidur. Namun kadang tidak sesederhana itu. Jadi cobalah istirahat sebanyak yang Mommies bisa (lupakan piring kotor dan email yang belum dijawab). Istirahatlah, tetapi jangan abaikan keintiman seksual.

6. Menstruasi Tidak Teratur

Hormon-hormon yang terlibat dalam menstruasi ditekan saat wanita menyusui (disebut amenore laktasi.) “Namun, periode menstruasi yang kacau tidak berarti Ibu yang sedang menyusui tidak berovulasi, sehingga masih mungkin untuk hamil tanpa pernah menstruasi,” kata Fields. “Menstruasi yang tidak teratur ini dapat mematikan mood karena wanita takut bakal hamil lagi,” kata Johnson.

Tips berhubungan intim: “Meskipun siklus kesuburan bisa terus dipantau, banyak ibu baru yang tidak mau mengambil risiko sehingga menghindari seks,” kata Johnson. Bicarakan dengan bidan atau dokter kandungan Mommies untuk mengetahui pilihan alat kontrasepsi apa yang paling pas buat Mommies.

7. Enggan disentuh

Bayi baru lahir bisa makan 10 hingga 12 kali dalam 24 jam. Itu adalah waktu yang sangat lama. Memang benar sentuhan bayi dan sentuhan pasangan sangatlah berbeda, tetapi keduanya bisa membuat ibu baru merasa tubuhnya bukan miliknya lagi.

Tips berhubungan intim: Untuk mendapatkan kembali rasa memiliki tubuh Mommies, kenali jenis sentuhan dan keintiman yang ingin Mommies terima dari pasangan, lalu mintalah. Begitu perasaan terkuras (karena merasa selalu jadi pihak yang memberi) berkurang, Mommies akan memandang keintiman dengan cara yang lebih positif.

8. Gangguan dari Bayi

Mendengar bayi menangis saat sedang menikmati momen intim dengan pasangan pasti bisa bikin gairah seksual mendadak drop. “Kesiagaan ibu menyusui yang konstan berarti sistem sarafnya selalu siap siaga, ini memproduksi hormon stres. Semakin banyak hormon stres yang dihasilkan tubuh, semakin sedikit hormon seks yang kita produksi,” kata Johnson.

Tips berhubungan intim: Tidak mungkin bagi ibu menyusui untuk 100 persen mematikan naluri selalu siap siaga, tetapi Mommies dapat bekerja sama dengan pasangan untuk berbagi lebih banyak tanggung jawab. Prioritaskan waktu mengisi ulang tenaga Mommies sendiri tanpa bayi. Semakin kita bisa menikmati momen-momen menyenangkan yang singkat maka semakin kita bisa mengupayakan aktivitas seksual bahkan yang sederhana sekalipun.

Hal lain yang harus diantisipasi bersama adalah istri yang sedang masa menyusui bayi bisa merasa puas secara seksual dan ini dapat membuat pasangannya frustrasi. Saat menyusui, tubuh melepaskan oksitosin yang membuat Mommies rileks dan rahim berkontraksi. Bagi banyak wanita, kontraksi menciptakan sensasi yang menyenangkan. Sebagian yang lain akan merasa gairah seksual mereka bangkit. Lalu buat sebagian kecil wanita lainnya, kontraksi pada rahim dapat menimbulkan orgasme sehingga selama periode tertentu mereka merasa tidak butuh pasangan mereka.

BACA JUGA: Pengaruh ASI untuk Pola Tidur Bayi beserta Manfaatnya, Ibu Baru Perlu Tahu

Cover: Freepik