banner-detik
SELF

Mirip DBD, Kenali 8 Gejala hingga Penularan Virus Oropouche 

author

Mommies Daily30 Jul 2024

Mirip DBD, Kenali 8 Gejala hingga Penularan Virus Oropouche 

Bisa sebabkan kematian! Ini bahaya virus Oropouche yang ditularkan oleh nyamuk dan sudah menginfeksi lebih dari 7.000 orang. 

Baru-baru ini Brasil dihebohkan setelah adanya kasus kematian pertama yang disebabkan oleh virus Oropouche. Dua wanita diketahui meninggal dunia di Bahia, Brasil pada 25 Juli 2024 lalu. Virus yang termasuk dalam anggota famili Peribunyaviridae ini disebarkan melalui gigitan nyamuk dan lalat yang terinfeksi oleh virus. 

Sebelumnya, Brasil telah mengalami lonjakan virus Oropouche dengan 7.236 kasus pada tahun 2024 dengan mayoritas pada negara bagian Amazonas dan Rondonia. Virus ini cukup membuat masyarakat dan pemerintah Brasil khawatir karena penyebarannya yang cepat. Berikut ini beberapa fakta tentang virus Oropouche yang sudah Mommies Daily rangkum. 

Kasus Kematian Pertama di Dunia

Kementerian Kesehatan Brasil mencatat kasus kematian pertama pada dua wanita dari Bahia yang usianya berusia di bawah 30 tahun dan tidak memiliki riwayat komorbid. Meskipun sampai dengan saat ini belum ada literatur ilmiah tentang terjadinya kematian akibat kematian tersebut, pemerintah Brasil terus menyelidiki dugaan kasus kematian lainnya. 

“Pasien memiliki tanda dan gejala yang mirip dengan kasus demam berdarah dengue yang parah,” ucap Kementerian Kesehatan Brasil, pada Kamis, 25 Juli 2024 lalu. 

Sejarah Virus Oropouche

Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1955 di Trinidad dan Tobago dengan diikuti oleh beberapa wabah lainnya di Brasil menjelang akhir abad lalu. Nama virus ini diambil dari daerah Oropouche yang terletak di Trinidad, sebagai tempat pertama virus ditemukan. Kasus ini banyak tersebar pada negara Amerika Tengah dan Selatan, terutama pada daerah tropis. 

Dalam 25 tahun terakhir, kasus Oropouche telah diidentifikasi di banyak negara pada kawasan Amazon, seperti Bolivia, Brazil, Kolombia, Ekuador, Guyana Perancis, Panama, dan Peru. Orthobunyavirus oropoucheense, virus yang menyebabkan demam Oropouche ini pernah tercatat sebagai wabah terbesar yang melanda wilayah Brasil pada tahun 1960-an dan 1980-an dengan ribuan orang yang terinfeksi. 

BACA JUGA: Ditularkan Nyamuk, Intip 8 Fakta Virus West Nile yang Menyerang Israel

Mirip dengan DBD

Melansir dari CDC, gejala virus Oropouche mirip dengan DBD, Malaria, serta Zika, sehingga terkadang sulit untuk dibedakan tanpa adanya pengujian melalui laboratorium. Virus ini ditularkan melalui vektor yang terutama ditularkan dengan gigitan serangga, seperti agas dan nyamuk Culex Quinquefasciatus. 

Selain nyamuk, virus ini juga ditemukan pada beberapa hewan lain, seperti burung dan monyet. Hewan tersebut bertindak sebagai reservoir alami yang bisa menginfeksi nyamuk dan kemudian ditularkan kepada manusia. 

Gejala Virus Oropouche

Foto: jcomp on Freepik

Berikut ini beberapa gejala pasien yang terjangkit virus ini yang mirip dengan DBD, antara lain. 

  1. Demam tinggi
  2. Sakit kepala yang parah, terutama pada bagian belakang kepala
  3. Nyeri otot dan sendi 
  4. Kelelahan yang berlebihan 
  5. Mual dan muntah
  6. Rasa kaku pada bagian leher
  7. Adanya ruam pada kulit berupa bintik-bintik merah
  8. Sensitif pada cahaya

Pengobatan Virus Oropouche

Meskipun sampai dengan saat ini belum ditemukannya vaksin atau obat khusus untuk melawan virus Oropouche, tetapi terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah terjangkit virus Oropouche. Simak caranya di bawah ini yuk, Mommies!

  1. Menggunakan obat nyamuk atau obat anti serangga
  2. Menggunakan pakaian tertutup jika beraktivitas di luar ruangan
  3. Memakai kelambu saat tidur
  4. Membersihkan genangan air tempat berkembang biak nyamuk di sekitar rumah
  5. Pemasangan jaring nyamuk pada jendela dan pintu
  6. Mengonsumsi obat penurun demam apabila sudah merasakan gejala
  7. Melakukan pengawasan medis untuk memantau perkembangan gejala atau komplikasi

Risiko Penyebaran

Virus ini umumnya terjadi pada daerah berawa, hutan hujan tropis, dan dekat dengan pemukiman manusia. Hal ini disebabkan karena wilayah-wilayah tersebut merupakan tempat berkembangnya nyamuk Culicoides Paraensis yang menjadi penyebab utama penularan virus Oropouche. 

Virus yang terdiri dari tiga segmen genom unik ini menyebabkan virus berkembang lebih cepat dalam sel inang, sehingga dapat memicu risiko gejala penyakit yang cukup parah. Saat ini, penularan hanya terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dan belum ada kasus tentang penularan langsung dari manusia ke manusia. 

BACA JUGA: Mengenal Terapi Cuci Darah untuk Gagal Ginjal, Ini Penjelasan Dokter Spesialis!

Nah Mommies, itu dia informasi lengkap tentang virus Oropouche yang saat ini sedang menghebohkan masyarakat Brasil. Segera lakukan tindakan preventif untuk mencegah terjangkitnya virus ini, ya! Semoga bermanfaat informasinya. 

Penulis: Nariko Christabel

Cover: jcomp on Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan