Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Ciri Lowongan Palsu yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Tertipu!
Lowongan kerja menggiurkan? Waspadai ciri-ciri lowongan kerja palsu di bawah ini. Ada yang menjual data pelamar kerja untuk pinjaman online!
Banyaknya kriteria dari perusahaan membuat para pelamar kerja sulit untuk mendapatkan pekerjaan tetap yang sesuai dengan passion dan ekspektasi pekerja. Meskipun kini semakin mudah dalam mencari kerja karena adanya internet, tetapi para pelamar kerja harus tetap hati-hati dengan iklan lowongan kerja yang tersebar di internet. Sebab, kemudahan internet ini justru memunculkan berbagai macam modus penipuan kerja.
Penipuan lowongan kerja biasanya dimanfaatkan oleh oknum nakal melalui pesan singkat di WhatsApp, konten video di TikTok, hingga menyalahgunakan data pelamar kerja untuk pinjaman online atau pinjol. Hal ini tentu membuat para pelamar kerja harus ekstra hati-hati dan teliti saat memilih lowongan kerja dan mengikuti proses rekrutmennya.
Selain penipuan lowongan kerja yang semakin membludak, job posting dengan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas juga akan membuat Mommies masuk ke dalam lingkungan kerja toxic. Nah, agar Mommies tidak menjadi korban penipuan lowongan kerja selanjutnya, berikut Mommies Daily rangkum ciri-ciri lowongan kerja palsu yang harus diwaspadai.
Ciri-ciri Lowongan Kerja yang Harus Diwaspadai
Hati-hati penipuan, berikut ciri-ciri lowongan kerja yang harus diwaspadai ya, Mommies!
BACA JUGA: Ingin Karier Sukses? Coba Lakukan 5 Kebiasaan Kecil Ini!
1. Deskripsi Kerja Tidak Disebutkan dengan Jelas
Bagi para fresh graduate atau yang baru memasuki dunia kerja harus hati-hati dengan lowongan kerja yang tidak menyebutkan deskripsi kerjanya dengan jelas. Sebab, hal tersebut bisa jadi pertanda buruk dan ada yang perusahaan tutupi dari pelamar kerja, seperti tugas-tugas yang ”tidak manusiawi” atau beberapa jobdesk dikerjakan oleh satu orang. Sebelum melamar, sebaiknya pahami dulu gambaran rinci dari perusahaan terkait tanggung jawab dan harapan dari posisi yang dilamar.
2. Diminta Data Pribadi
Kasus yang satu ini terjadi pada pelamar kerja di Cililitan, Jakarta Timur. Saat proses rekrutmen, perusahaan meminta data pribadi korban sekaligus foto selfie dengan KTP yang kemudian data-data tersebut dijual dan didaftarkan untuk pinjaman online atau pinjol. Belajar dari kasus ini, Mommies harus hati-hati dengan lowongan pekerjaan yang meminta data pribadi, seperti nomor KTP, NPWP, atau informasi rekening bank sebelum offering.
Modus penipuan kerja ini sering dilakukan oleh penipu yang ingin mencuri identitas atau penipuan keuangan demi kepentingannya sendiri. Informasi pribadi biasanya diminta setelah proses rekrutmen selesai sampai tahap tanda tangan kontrak kerja.
3. Gaji Tidak Disebutkan dengan Jelas
Selanjutnya, perusahaan yang tidak menyebutkan gajinya dengan jelas atau menggunakan istilah ”penghasilan tak terbatas sesuai potensi” bisa jadi salah satu tanda red flag lowongan kerja yang harus diwaspadai. Saat menampilkan iklan lowongan kerja, perusahaan biasanya akan transparan mengenai kompensasi dan memberikan rentang gaji yang realistis untuk para pelamar kerja.
BACA JUGA: 10 Ide Bisnis dengan Modal Kecil, Berani Mencoba?
Bagi Mommies yang ingin mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu yang harus diwaspadai selanjutnya, Mommies bisa lanjutkan membaca dengan klik 7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Kerja Red Flag yang Harus Diwaspadai, Awas Datamu Bisa Disalahgunakan!
Penulis: Shandya Pricilla
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS