banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Tanda-tanda Orgasme Palsu: Bagaimana Membedakannya pada Pria dan Wanita

author

Fannya Gita Alamanda18 Jul 2024

Tanda-tanda Orgasme Palsu: Bagaimana Membedakannya pada Pria dan Wanita

Mengenali ciri-ciri pasangan sedang orgasme palsu jangan dijadikan bahan buat bertengkar. Justru ini kesempatan untuk memperbaiki skill bercinta kalian.

Menurut sebuah studi, bukan hanya perempuan yang bisa pura-pura orgasme. Pria juga bisa lho. Dan menurut sebuah survei lainnya, lebih dari dua pertiga wanita, dan lebih dari seperempat pria, pernah memalsukan orgasme mereka.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap lebih dari 200 pria dan wanita, 25% pria dan 50% wanita mengaku bahwa mereka pernah memalsukan orgasme saat berhubungan seks.

Apa motivasinya? Ini karena mereka sangat ingin seks segera berakhir tanpa rasa canggung yang menyakiti perasaan pasangannya. Ada banyak alasan pula mengapa mereka ingin seks segera selesai. Biasanya karena sebenarnya sedang nggak mood tapi nggak tega menolak, banyak pekerjaan dengan deadline yang ketat, lelah, mengantuk, dan skill pasangan yang kurang berkembang.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana kita bisa tahu apakah orgasme pasangan kita itu palsu atau nyata? Menurut salah satu pakar seks, ada cara mudah untuk mengetahuinya.

BACA JUGA: 15 Manfaat Seks di Pagi Hari, Meningkatkan Kesehatan dan Kebahagiaan

Ciri-Ciri Perempuan Pura-Pura Orgasme

Seringkali wanita memalsukan orgasmenya agar tidak mengganggu, tidak membahayakan hubungan, kehidupan seksnya, dan yang terpenting adalah perasaan pasangannya. Mereka memalsukan ekspresi wajah mereka, berpura-pura terpesona oleh kehebatan ‘aksi ranjang’ pasangannya.

Nah, tugas Daddies bukanlah marah-marah tapi memahami kondisi istri dan memastikan bahwa dia benar-benar merasakan orgasme yng sesungguhnya. Cobalah berbagai hal seperti posisi, aksesori seks, kelihaian jari-jemari untuk melihat mana yang benar-benar berhasil.

Jadi perhatikan 4 ciri berikut yang dapat memberi tahu Daddies bahwa istri mungkin sedang berpura-pura orgasme.

1. Suami dan istri orgasme di waktu yang bersamaan, sering sekali!

Apakah orgasme bersamaan itu tidak mungkin? Ooo, jelas sangat mungkin, tetapi jika hal ini sering (sekali) terjadi, kemungkinan besar istri sedang berpura-pura. Jangan pernah berpatokan pada apa yang ditampilkan di film-film dewasa. Adegan-adegan di sana banyak lebay-nya. Sangat sulit bagi wanita untuk orgasme berbarengan dengan pasangannya setiap kali bercinta.

2. Tidak terjadi kontraksi

Saat seorang wanita akan menuju orgasme, terjadilah kontraksi. Otot-otot panggul mulai mengencang dan jika penis Daddies sedang berada di dalam, mustahil untuk tidak merasakannya kecuali pikiran Daddies sedang sibuk mikirin bahan prestasi meeting besok pagi. Jika Daddies tidak merasakannya dan istri mengeluarkan suara keras seolah-olah dia sedang orgasme, well, she is lying.

3. Tak ada fase pemulihan

Jika istri telah mencapai klimaks dan itu rasanya luar biasa maka dia pasti akan merasa sangat lelah, hingga lemas. Jadi, kalau setelah ‘orgasme’ istri bisa segera ngecek ponselnya dengan santai, atau langsung bangun dan nyiapin makan malam, Daddies boleh curiga kalau istri tadi telah berpura-pura.

4. Reaksi dan tindakannya bak bintang film dewasa

Apakah reaksi dan tindakannya mirip dengan aksi para aktris film-film kategori dewasa? Maka kemungkinan besar dia berpura-pura untuk menyenangkan Daddies. Mengerang dan menggigit bibir, terkadang bisa jadi sebuah tanda kepura-puraan.

Jika Daddies ragu, cobalah bicara dan minta istri membimbing Daddies agar bisa membuatnya orgasme sungguhan. Seks adalah untuk suami dan istri, bukan hanya salah satu.

Foto: Freepik

Ciri-Ciri Pria Pura-Pura Orgasme

Bagi pria, alasan paling umum untuk berpura-pura adalah karena orgasme tidak mungkin terjadi atau bakal memakan waktu terlalu lama, sementara mereka sudah ingin sesi bercinta segera berakhir. Empat perlima wanita melaporkan bahwa mereka memalsukan orgasme untuk menghindari konsekuensi negatif, seperti menyakiti perasaan pasangannya. Separuh pria mengakui motivasi yang sama.

1. Aksinya terlihat berlebihan

Jadi, bukan cuma wanita yang aksinya bisa berlebihan. Laki-laki juga bisa. Jika Mommies mendapati suami merintih, melenguh, tubuhnya bergerak-gerak berlebihan, dan menunjukkan ekspresi wajah yang aneh, kemungkinan besar dia sedang berpura-pura.

2. Biasanya Mommies orgasme dengan posisi missionary, tetiba suami ganti posisi doggie style sebelum mencapai klimaks

Salah satu kesenangan (atau kesulitan) dari seks face to face adalah kita bisa melihat ekspresi pasangan kita ketika dia orgasme. Jika itu nyata, gesture tubuhnya akan sulit dipalsukan. Begini, istri yang bertahun-tahun bersama Daddies akan tahu jika wajah orgasme Daddies tidak konsisten. Jadi, ketika pasangan tiba-tiba mengubah posisi yang membuat Mommies tidak bisa melihat wajahnya, kemungkinan besar suami Mommies sedang pura-pura mencapai klimaks.

3. Dia membuang kondom dengan sangat cepat

Jka Mommies lihat pasangan mencopot kondom dengan sangat cepat, segera membungkusnya dengan tisu, lalu buru-buru membuangnya ke tempat sampah seolah-olah khawatir Mommies melihat isinya, bisa mungkin suami Mommies tadi pura-pura orgasme.

4. Dia jadi suka berpelukan ketika biasanya usai bercinta dia segera balik badan dan tidur (atau sebaliknya)

Melakukan sesuatu yang berbeda setelah berhubungan seks bisa berarti dia memang ingin melakukan sesuatu yang bukan rutinitasnya usai bercinta atau dia ingin melupakan apa yang baru saja terjadi (gagal orgasme). ATAU bisa juga berarti dia tidak mengalami perasaan normal pasca orgasme sehingga dia melakukan apa yang menurutnya harus dia lakukan, bukan apa yang ingin dia lakukan.

Namun perlu diingat, ya, meskipun semua tanda mengarah pada pura-pura, orgasmenya mungkin saja nyata. Mungkin seksnya begitu luar biasa sehingga memunculkan naluri penyanyi seriosa dalam diri suami dan bikin dia banyak mengeluarkan lengkingan. Atau mungkin dia bosan dengan posisi lama yang itu-itu saja dan berinisiatif mengubah posisi baru. Atau, mungkin kondom yang dipakainya terlalu ketat sehingga suami ingin buru-buru melepasnya. Apa pun mungkin.

Jika menurut Mommies, suami berpura-pura orgasme dan ingin bicara dengannya, cobalah sampaikan rasa penasaran Mommies dengan lembut. Orgasme itu sangat intim jadi usahakan memilih kata-kata dan nada bicara yang tepat agar suami tidak tersinggung. Marah atau menuduhnya tidak sayang Mommies hanya akan membuatnya sedih dan menghasilkan percakapan yang tidak produktif.

BACA JUGA: Jangan Malu-Malu, Ini 4 Posisi Seks yang Ideal untuk Pasutri Baru

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan